Sabtu, 31 Agustus 2013

SBY Terjerat Tali Kekang Sapi Impor ?

30 Agustus 2013

SETELAH sebelumnya nama mantan Staf Khusus Presiden SBY Bidang Pangan dan Energi, Jusuf Gunawan Wangkar disebut-sebut terlibat dalam kasus dugaan korupsi Impor Beras di Perum Bulog, kini kembali nama orang dekat Presiden SBY, Sengman disebut-sebut turut menerima uang “korupsi” dari PT.Indoguna Utama, perusahaan importir daging sapi.

Tidak tanggung-tanggung, Ridwan (putra Ketua Majelis Syuro PKS, Hilmi Aminudin) menyebutkan, bahwa Sengman turut menerima uang sebesar Rp.40 miliar dari Indoguna. Menurut Ridwan, Sengman Tjahja adalah utusan dari Presiden SBY.

Apakah Presiden SBY akan benar-benar terjerat oleh tali kekang Sapi Impor? Jawabannya tentu saja pada pengembangan penyidikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lalu beranikah KPK mengembangkan fakta persidangan tersebut? Dalam setiap kesempatan, KPK selalu mengatakan, selama ada dua alat bukti yang cukup, maka “Iblis” pun akan diproses oleh KPK.

Diketahui, nama Sengman muncul dalam persidangan persidangan terdakwa Ahmad Fathanah. Sebagaimana penuturan Ridwan Hakim yang mengaku pernah ditanya oleh penyidik KPK mengenai uang Rp.40 miliar dari PT Indoguna Utama. "Kalau soal Rp.40 miliar itu dibawa oleh Sengman Tjahja. Sementara Sengman sendiri sudah saya jelaskan ke penyidik. Jadi kalau mau tahu Rp.40 miliar itu, tanyakan saja ke Sengman," ujar Ridwan Hakim ketika menjadi saksi untuk Fathanah, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Selatan, Kamis (29/8/2013).
Pernyataan Ridwan itu tentu saja ditanggapi serius oleh Hakim Ketua Pengadilan Tipikor, Nawawi Pomolango, yang langsung mendesak siapa yang dimaksud dengan Sengman. Akhirnya Ridwan pun mengatakan, bahwa Sengman Tjahja itu adalah utusan Presiden SBY.

Jika dianalisa dari pernyataan Ridwan tersebut, maka jelas terlihat bagaimana rapuhnya pertahanan Presiden SBY dari serangan mafia impor yang menjarah kedaulatan ekonomi rakyat. Meskipun Sengman belum pernah dihadirkan dalam persidangan, namun dari fakta persidangan dapat dilihat, bahwa SBY tidak terlalu selektif memilih siapa yang dapat dipercaya untuk berada disekitar dirinya ataupun Istana. Itupun jika benar SBY tidak tahu dan tidak menerima uang Rp.40 miliar tersebut dari Sengman ???

Begitu pula jika dilihat dari perkembangan pernyataan beberapa tokoh Partai Demokrat dalam dua hari terakhir ini. Meskipun Ketua Komisi III DPR RI, Gede Pasek Swardika mengatakan, pernyataan Ridwan dalam persidangan itu adalah pernyataan sepihak dari orang yang sedang terpojok, namun bagi rakyat itu adalah sebuah fakta yang mencengangkan. Sebab, ketika M Nazaruddin berteriak tentang keterlibatan tokoh-tokoh Demokrat dalam kasus Hambalang pun, hampir semua tokoh Demokrat menuding Nazaruddin sebagai pembohong.


Lalu akankah “teriakan” Ridwan pun berakhir sama seperti “teriakan” M Nazaruddin ???  Semua tentu kembali ke KPK, dan rakyat menanti gebrakan KPK. ***

http://danilbarak.blogspot.com/2013/08/sby-terjerat-tali-kekang-sapi-impor.html#more

Jumat, 30 Agustus 2013

Tahu-Tempe

30 Agustus 2013

HANYA 120 hari lagi 2014: tahun swasembada kedelai. Itu kalau KIB-II, Kabinet Indonesia Bersatu, mengikuti slogan Ganjar Pranowo: <I>ora ngapusi lan ora korupsi.<P> Terlebih,  sumber protein utama rakyat tani sudah berulang ditarget keswasembadaannya. Faktanya, target itu makin musykil. Sudah bisa dipastikan tidak terealisir di 2014. Itu kalau tidak boleh disebut sebagai janji politik <I>ngapusi<P>, janji politik yang <I>esuk tempe sore dele.<P>

Semakin dekat 2014 ternyata tahu-tempe, semakin ramping karena melangitnya harga kedelai hari ini. Dalam kondisi stagnasinya daya beli publik, itulah yang bisa dilakukan penjual tahu tempe dan warung nasi. Harga kedelai per kilogram yang awal Agustus Rp 7.000, kini sudah menyentuh angka Rp 9.000. Goyangan kedelai masih berlanjut dan diramalkan mendekati Rp 10.000. Kenaikan sebesar hampir 30% kurang dari sebulan tentu tidak bisa dimaklumi.

Dengan angka importasi kedelai sebesar 1,7 juta ton, 635 kebutuhan nasional, dan harga awal Agustus Rp 7.000/kg, nilai import netto mencapai  Rp 1.19 triliun. Sementara, pada harga Rp 9.000, import menjadi Rp 1.53 triliun. Beda harga telah mengakibatkan lonjakan nilai import Rp 0.34 triliun. Besaran volume uang inilah yang menempatkan kedelai selalu ranum untuk dijamah.

Kemendadakan lompatan harga sungguh tidak bisa dikaitkan dengan alasan produksi dan tataniaga global. Tidak ada pula alasan lokal yang begitu mendadak pengaruhnya, terlebih, ketika pengamanan tataniaga tahu tempe melalui Bulog telah lama diamanatkan Presiden SBY. Melalui tugas pengamanan itu pula, pengaruh drastis akibat kemerosotan nilai tukar rupiah terhadap dolar mestinya bisa diisolasi. Tetapi, secara historis, kedelai memang ajang permainan yang makin <I>nyahwati <P> karena rentenya.

Sejarah jeritan TT tahun lalu masih segar dalam ingatan. Ramadan-Syawal 1433, krisis tahu tempe mencuat. Seperti biasanya, kelangkaan, lebih tepatnya pelangkaan, digoreng dengan aneka pendekatan agitatif, mulai agitasi konsumen, pengrajin, pedagang, pendekatan politisi dan birokrasi, sampai kerohaniwanan. Mudah diduga, melalui <I>market intelligent<P>, bahwa pelangkaan tersebut adalah <I>sulapan, man made<P>, direkayasa untuk memaksa KIB-II membebaskan cukai. Itulah krisis nurani yang disulap untuk tujuan rente tahun lalu. Ironis, tujuan itupun diluluskan KIB-II dengan penghapusan cukai.

Krisis nurani  berlanjut. Mengantisipasi krisis langganan, KIB-II mentargetkan produksi 1,9 juta ton kedelai, 2012. Kondisi normalpun target ini irrasional karena produksi 2011 hanya 712.000 ton. Realisasinya, produksi kedelai hanya mencapai 788.000 ton, 40% dari target bikinan sendiri. Publik menilai, itulah janji politik <I>ngapusi<P>. Padahal amanat legalnya, ketahanan pangan harus berkemandirian.

Setahun kemudian, perihal yang sama kini kembali terjadi. Krisis TT ini cukup membuktikan bahwa apapun komoditasnya, karut-marut pangan hanyalah terkait dengan tarik-menarik antara dua hal saja yang sedang syarat krisis nurani dan moral hazard: kesungguhan pembangunan, dan kekuatan kapitalis menggoreng kepentingan rente importasi. Pertarungan dua pihak ini bahkan nampak pula dalam jajaran KIB-II, tarik-manarik antar instansi teknis yang memperhadapkan kegigihan swasembada, meski ngapusi, di satu pihak, dan kengototan untuk importasi demi rente pada pihak lain.

Goreng menggoreng kedelai ini dalam sejarahnya jelas sekali modus operandi bakunya, dan dilakukan siapapun yang terlibat termasuk importir, BUMN terkait, pedagang antara, permainan politisi melalui komprador, dan sebagainya. Melalui kajian inteligensia pasar sederhana sebenarnya gejalanya mudah ditengarai untuk kemudian ditanggulangi Pemerintah, kalau mau.

Sayangnya, hal itu hanya bisa dan mungkin terjadi ketika ada kesungguhan KIB-II melakukan pemihakan terhadap rakyat banyak konsumen tahu tempe  dan rakyat tani kedelai, sekaligus kesungguhan dukungan terhadap upaya pengembangan kedelai sebagai sumber protein alternatif publik demi masa depan generasi anak bangsa. Kenapa tidak terjadi? Itulah tarik-menarik antara permainan komprador dan kelambanan penanganan KIB-II.


M Maksum Machfoedz
(Penulis Guru Besar UGM, Ketua PBNU)

http://krjogja.com/liputan-khusus/analisis/2152/tahu-tempe.kr

Kendali Sapi Berbasis Harga

30 Agustus 2013

Perekonomian nasional minggu-minggu ini sedang berduka. Keprihatinan ini ditandai kemerosotan nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan.
Sebagai upaya penanggulangan terhadap kemerosotan ekonomi, pemerintah segera menerbitkan Paket Kebijakan Penyelamatan Ekonomi (PKPE). Dalam suasana keputusasaan pemerintah menjinakkan krisis daging sapi yang tak berujung pangkal, binatang ”gila” ini pun dapat tempat khusus pada 13 butir kebijakan yang disampaikan Menko Perekonomian, 23 Agustus 2013. Pengaruh keputusasaan ini tampak dalam skenario pembenahan liarnya pasar daging ini.
Keliaran tersebut tersirat jelas dalam PKPE butir ke-9 yang menyebutkan: ”mengubah tata niaga daging sapi dan hortikultura dari berbasis kuantitas (kuota) menjadi berbasis harga”. Generalisasi penanganan dua kelompok pangan dalam klausul PKPE ini tentu mengundang pertanyaan besar akan efektivitasnya dalam stabilisasi pasar, atau malah sebaliknya, sebagai kemenangan komprador dan kapitalis dengan syahwat rente impor. Secara khusus efektivitas teoritis bisa ditelaah untuk urusan daging sapi.
Persoalan daging sapi sudah sekian lama tak pernah teratasi. Bahkan, ketika pembengkakan impor juga dilakukan melalui penugasan khusus terhadap Bulog untuk menjinakkannya, tetapi efektivitas operasinya selalu jadi gunjingan.
Memang benar bahwa pendekatan kuota impor, dalam bentuk daging beku dan sapi bakalan, terbukti tidak mampu mengendalikan pasar. Akan tetapi, benarkah kegagalan itu karena basis pendekatannya? Atau karena kelambanan operasional, kemampuan dan/atau kemauan pemerintah—persisnya: Kabinet Indonesia Bersatu II (KIB II)—melawan importir?
Mengalamatkan persoalan dengan simplifikasi kegagalan pendekatan kuota dan kemudian menggantikannya dengan pendekatan harga seharusnya didasarkan atas rasionalitas yang pas. Bukan keputusan yang tanpa alasan, apalagi masih misteri urusannya. Sepenuhnya bisa dibantah bahwa anomali pasar yang terjadi adalah kegagalan pendekatan kuota dalam pengendalian harga pasar.
Ada kecurigaan, pergeseran tersebut mengarah pada prinsip: pokoknya harga harus turun! Kalau benar itu yang terjadi, tentu itulah indikasi kemerosotan ketatanegaraan. Prinsip ini dalam waktu dekat efektif mengendalikan harga pasar. Akan tetapi, perangkatnya adalah importasi yang tidak dibatasi sampai harga turun ke level tertentu.
Konsekuensinya, importasi akan membengkak dan makin bengkak karena bisa dipermainkan dengan sulapan harga dalam operasi kartel. Akibatnya, sebelum dicapai target harga, KIB II akan membiarkan kemudahan impor guna mempercepat penurunan harga. Ketika target harga sudah tercapai, importasi dibatasi melalui pengenaan cukai impor untuk menjaga supaya harga daging tidak makin murah.
Kemenangan komprador
Asesmen di atas dilontarkan karena problem dasarnya sesungguhnya adalah KIB II yang tidak mampu dan/atau tidak mau sungguh-sungguh mengendalikan harga. Sama sekali bukan gagalnya pendekatan kuotanya. Perubahan pendekatan jelas tidak akan membawa hasil memadai ketika KIB II tak berubah. Karena, alat utama pendekatan berbasis harga yang dalam hal ini adalah juga impor dan cukai. Aneh, kegagalan melawan mafia malah dijawab dengan kemudahan importasi.
Oleh karena itu, pantas disebut bahwa penuangan butir ke-9 PKPE mengisyaratkan kemenangan komprador, yang selama ini menggoreng daging sapi melalui agitasi konsumen sampai fatwa agamis.
Adalah sangat masuk akal untuk meramalkan, dalam hal stabilisasi harga daging sapi dewasa ini, pergeseran pendekatan yang dipaketkan dalam PKPE adalah keputusan yang teramat tergesa- gesa dan grusa-grusu. Sebab ia justru sangat berpotensi menjadi bumerang yang superkontraproduktif bagi pengembangan sistem pengembangan ternak, khususnya sapi dan kerbau dalam negeri, yang sudah ancang-ancang menuju keswasembadaan.

Keprihatinan publik semakin menjadi-jadi ketika menyaksikan KIB II yang ternyata semakin bingung menyelesaikan (sekadar) urusan sekerat daging sapi. ● 

Mochammad Maksum Machfoedz ;   Ketua PB Nahdlatul Ulama
KOMPAS, 30 Agustus 2013

Oktober, Bulog Impor 100 Ribu Ton Kedelai

30 Agustus 2013

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Badan Urusan Logistik (Bulog) siap mengimpor 100.000 ton kedelai dari Amerika Serikat.

Seperti diberitakan Tribun, Kamis (29/8), kedelai tersebut akan tiba pada Oktober mendatang. Menurut Kepala Bulog Divre Jabar, Usep Karyana, khusus untuk Jabar, Bulog siap mendistribusikan kedelai impor itu sebanyak 4.000 ton pada tahap awal.

Selain itu Bulog Jabar juga siap menampung produksi kedelai para petani. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 12/2013, pemerintah telah menetapkan harga patokan pemerintah (HPP) kedelai Rp 7.000 per kilogram.

"Itu untuk merangsang gairah para petani kedelai guna meningkatkan produktivitasnya," kata Usep kepada Tribun, Kamis (29/8)

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Produksi Pangan Dinas Pertanian Pangan (Disperta) Jabar, Uneef Primadi, mengatakan, sampai Juni tahun ini, produksi kedelai Jabar mencapai 26.215 ton biji kering. Angka itu, masih jauh dari proyeksi produksi tahun ini, yang volumenya 97.448 ton biji kering.

"Artinya, yang terealisasi baru 27 persen," jelas Uneef.

Namun, Jabar memiliki areal tanam kedelai yang tergolong luas yaitu 21.924 hektare. PDisperta) Jabar menargetkan luas tanam areal kedelai pada tahun ini 25.749 hektare.

Walaupun realisasi produksi sampai Juni tahun ini masih jauh lebih kecil daripada proyeksi, pproduktivitas kedelai di Jabar cukup baik. Volumenya sekitar 15,78 kuintal per hektare. (win)

http://www.tribunnews.com/bisnis/2013/08/30/oktober-bulog-impor-100-ribu-ton-kedelai

Kamis, 29 Agustus 2013

Bulog Sudah Kantongi Izin Impor Kedelai

29 Agustus 2013

Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan mengaku sudah mengeluarkan izin impor kedelai kepada para importir kedelai termasuk Perum Bulog. Sebelumnya Bulog sempat mengeluh belum mendapat izin impor dari kementerian perdagangan meski sudah lama mengajukan izin.

"Kedelai juga akan kita sikapi. Hari ini kita sudah keluarkan izin ke beberapa perusahaan termasuk Bulog untuk mendatangkan kepentingan pasok dari luar negeri (impor) mengingat kebutuhan dalam negeri jauh lebih besar," kata Gita di Istana Negara, Kamis (29/8/2013)

Gita menjelaskan saat ini stok kedelai dalam negeri masih mencapai 300.000 ton. Namun proyeksi kebutuhan kedelai sampai akhir tahun diperkirakan mencapai 600.000 ton.

"Angka disampaikan di kantor kemenko kemarin itu butuh 600.000 ton. Jadi kalau angkanya masih 300.000 ton, kita harus antisipasi," katanya.

Menurut Gita, ketentuan izin impor kedelai kali ini tidak berbasis kuota. Impor diberikan berdasarkan perhitungan kebutuhan kedelai. "Arahan presiden dan wapres adalah untuk tidak mengkuota-kuota relaksasi secukupnya agar stabilisasi tercapai," katanya.

Gita menambahkan bila nilai tukar rupiah terhadap dolar AS stabil, maka harga kedelai dipastikan akan mengikuti. Asalkan pasokannya juga cukup, untuk menjaga pasokan maka harus mengimpor kedelai.

"Sekali lagi mengingat produksi dalam negeri lebih kecil dari kebutuhan, sisanya harus didatangkan dari luar negeri. Nah yang dari luar negeri ini kan terkait nilai tukar. Kalau nilai tukarnya bergejolak ya tentu harga bergejolak," jelas Gita.


(hen/hen)
http://finance.detik.com/read/2013/08/29/195011/2344676/4/bulog-sudah-kantongi-izin-impor-kedelai?f9911013

Bulog Segera Impor Kedelai dari Amerika

29 Agustus 2013

JAKARTA--Direktur Utama Perum Bulog, Sutarto Alimoeso, mengatakan bahwa perusahaan plat merah yang dipimpinnya tengah bersiap untuk mengimpor kedelai. Hal ini sejalan dengan penunjukan Bulog sebagai lembaga pengaman harga dan penyalur kedelai.

Penunjukan Bulog sebagai importir kedelai ini sendiri tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2013 yang diterbitkan pada 8 Mei 2013.

"Kami sudah mengajukan permohonan impor kepada Kementerian Perdagangan," kata Sutarto seperti yang dilansir di Setkab.go.id, Kamis, (29/8).

Selain mengajukan izin, Sutarto mengaku sudah bertemu dengan sejumlah asosiasi produsen makanan dan petani kedelai guna memuluskan impor komoditas itu. Ia menyatakan juga telah meneken kerja sama dengan Gabungan Koperasi Produsen Tahu dan Tempe Indonesia (Gakopti) dan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA).

“Rencananya Bulog akan mendatangkan kedelai dari produsen besar di Amerika Serikat dan Brasil,” lanjutnya.

Selain impor, kata Sutarto, Bulog tetap melakukan pembelian kedelai dari sentra produksi dalam negeri, seperti Aceh, Sumatera Selatan, dan Banten.  Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha Bulog, Rito Angky Pratomo, mengatakan impor akan dilakukan karena Bulog belum bisa menjaga stabilitas harga kedelai yang tengah melambung.

Pada akhir Juli, harga kedelai menyentuh Rp 8.000 per kilogram atau melampaui batas atas harga jual kedelai untuk perajin yang dipatok Rp 7.450 per kilogram.

"Paling tidak, dua bulan lagi impor harus sudah masuk," tandas Rito. (flo/jpnn)

http://www.jpnn.com/read/2013/08/29/188317/Bulog-Segera-Impor-Kedelai-dari-Amerika-

HPP Rendah, Bulog Tak Mampu Serap Kedelai Lokal

29 Agustus 2013

YOGYA (KRjogja.com) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre DIY mengaku tidak bisa melakukan pembelian kedelai lokal dari petani. Sebab Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk kedelai jauh dibawah harga jual petani yang saat ini berlaku di pasar.

Kepala Bulog Divre DIY, Awaludin Iqbal mengatakan sesuai Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) HPP kedelai sebesar Rp7.000 perkilogram. Sedangkan harga jual petani kedelai di DIY saat ini sudah mencapai Rp8.700 perkilogram. Hal ini yang menyebabkan Bulog DIY hingga kini tak bisa melakukan pembelian kedelai produksi petani lokal.

"Harga kedelai di tingkat petani sudah mencapai Rp8.700 hingga 8.900 per kilogram, sedangkan HPP kita hanya Rp 7.000 per kilogram jadi kita belum mampu beli kedelai petani," tandas Iqbal kepada KRjogja.com, Rabu (28/08/2013).

Iqbal menambahkan upaya pembelian kedelai dari petani juga belum dapat dilakukan karena saat ini produksi kedelai tidak dalam kondisi panen raya. Sedangkan kapasitas produksi kedelai di DIY meski surplus, selisih produksi yang dimiliki tidak terlalu banyak. (*-24)

http://krjogja.com/read/185292/hpp-rendah-bulog-tak-mampu-serap-kedelai-lokal.kr

Rabu, 28 Agustus 2013

Bulog Akan Impor 100 Ribu Ton Kedelai dari AS

28 Agustus 2013

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perum Bulog akan mengimpor kedelai dari Amerika Serikat sebesar 100 ribu ton. Hal tersebut untuk mengatasi kelangkaan pasokan kacang kedelai yang saat ini smakin menipis

"Besaran kami menghitung pasokan untuk tiga bulan, kami koordinasi dengan Kopti akan mengimpor 100 ribu ton," ujar Kepala Bulog Sutarto Alimoeso, Rabu (28/8/2013).

Sutarto menjelaskan pihak Bulog sudah mempersiapkan diri akan mengimpor kedelai sejak bulan Maret. Pasalnya di negara eksportir yakni Amerika, menanam kedelai pada bulan Maret dan April, lalu panen pada bulan September dan Oktober.

"Disana (amerika) sudah punya calon pembeli, karena disana lahan besar, dia kalau nggak punya jalur pasar berbahaya," jelas Sutarto.

Sutarto menambahkan pihaknya telah berhubungan intens dengan para eksportir dari Amerika. Diprediksikan kedelai impor tiba ke Indonesia pada bulan Oktober karena menggunakan kapal sebagai angkutan.

"20 sampai 40 hari lagi, karena memakai kapal untuk mengangkut," ungkap Sutarto.

Sebelumnya diberitakan tribunnews.com, harga kedelai naik dari Rp 7.400 menjadi Rp 9.300 saat ini. Sedangkan pasokan kedelai menipis padahal konsumsi yang diperlukan 2,5 juta ton per tahun.

http://www.tribunnews.com/bisnis/2013/08/28/bulog-akan-impor-100-ribu-ton-kedelai-dari-as

Kopti Desak Bulog Segera Tangani Kedelai

28 Agustus 2013

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) diharapkan segera menangani kacang kedelai seperti halnya beras, sehingga persediaan di pasaran tetap terjamin dengan harga yang stabil. "Instruksi Kepala Negara itu agar segera ditindaklanjuti sehingga harga kedelai tidak mengalami kenaikan seperti halnya sekarang ini dari Rp 7.200 per kilogram menjadi Rp 9.200 per kilogram," kata kata Ketua Koperasi Pengusaha Tahu Tempe Indonesia (Kopti) Bali Haji Sutrisno di Denpasar, Rabu (28/8).

Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan Bulog setempat untuk pengadaan bahan baku kedelai bagi para perajin dan pengusaha tahun tempe di daerah ini. "Bulog belum bisa melakukan impor kedelai karena masih menunggu proses perizinan dari dari Kementerian Perindustrian dan Kementrian Perdagangan," kata Sutrisno.

Ia mengharapkan, dengan adanya Bulog menangani pengadaan kacang kedelai, persediaan mata dagangan itu di pasaran tetap terjamin dengan harga yang stabil. Pengadaan kacang kedelai, termasuk impor, selama ini ditangani oleh pihak swasta sehingga harganya mengikuti nilai kurs dolar AS. Kebutuhan kacang kedelai sebagai bahan baku pembuatan tahu tempe di Bali selama ini 85 persen tergantung dari impor, hanya 15 persen dari produk lokal.

Redaktur : Nidia Zuraya   
Sumber : Antara

http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/ritel/13/08/28/ms7zi0-kopti-desak-bulog-segera-tangani-kedelai

Bulog Akan Pecat Pegawainya yang Menjadi Mafia Sembako

28 Agustus 2013

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perum Bulog akan dengan tegas akan memecat pegawainya yang ketahuan menjadi mafia sembako di dalam lembaga yang membantu pemerintah menstabilkan harga pangan. Jika sampai ada pegawainya yang ketahuan melakukan penimbunan dan penyelundupan, pihak Bulog akan memberikan sanksi tegas.

"Kalau bulog ada mafia dimananya? Kalau ada informasi yang akurat, saya tindak tegas," ujar Kepala Bulog Sutaro Alimoeso, Rabu (28/8/2013).

Sutarto menjelaskan Bulog telah merubah program dan sistem kerja selama ia menjabat. Salah satu hal yang paling ditekankan adalah Bulog harus jauh dari segala macam aksi kejahatan.

"Saya merubah paradigma menunggu jadi jemput bolan bersih-bersih. Bekerja baik dan benar, baik saja tidak cukup," ungkap Sutarto.

Lebih lanjut Sutarto mengaku telah memecat 50 pegawai Bulog selama empat tahun ia menjabat. Semua itu demi kelancaran program kerja yang dibuat Bulog setiap tahunnya.

"Penyimpangan tidak sistemik, ada yang memalsukan mencuri, bulog secara tegas kita melakukan pemberisihan, saya sudah memberhentikan lebih dari 50 orang, kami tegas tidak memberi ampun lagi," papar Sutarto.

http://www.tribunnews.com/bisnis/2013/08/28/bulog-akan-pecat-pegawainya-yang-menjadi-mafia-sembako

Selasa, 27 Agustus 2013

Bulog Tak Mampu Beli Beras Premium Petani Malang

27 Agustus 2013

MALANG - Perum Bulog Sub Divre VII Malang mengaku hanya bisa membeli beras dari petani dengan harga Rp6.600 per kilogram (kg). Di atas harga itu, Perum Bulog tidak mampu membelinya.

Hal ini berdampak pada serapan Bulog yang sampai sekarang hanya mencapai 46.000 ton dari target setahun sebanyak 70.000 ton.

Kepala Perum Bulog Sub Divre VII Malang, Nina Afrisanti, mengungkapkan, untuk memenuhi target tersebut, Perum Bulog Sub Divre VII Malang, terpaksa menyerap beras dari luar Malang yang harganya Rp6.600 sudah bisa sampai gudang.

"Kalau harga beras premium petani Malang antara Rp7.200 sampai Rp7.300 per kilogramnya," kata Kepala Perum Bulog Sub Divre VII Malang, Nina Afrisanti, Selasa, (27/8/2013).

Menurutnya,  kebutuhan beras miskin (raskin) di wilayah Bulog Sub Divre VII Malang, meliputi Malang Raya dan Pasuruan mencapai 2.200 ton per tahun. Setiap kepala keluarga (KK) mendapat jatah 15 kg dengan harga per kg Rp1.600. (wan) (wdi)

http://economy.okezone.com/read/2013/08/27/320/856193/bulog-tak-mampu-beli-beras-premium-petani-malang

Harga Kedelai Bergejolak, Bos Bulog Curhat Belum Dapat Izin Impor

27 Agustus 2013

Jakarta - Perum Bulog belum bisa merealisasikan importasi kedelai tahun ini karena persoalan izin yang belum terbit. Padahal saat ini harga kedelai sedang bergejolak sehingga butuh intervensi pasar oleh Perum Bulog.

"Jadi begini, setiap melakukan importasi pasti ada izin itu prinsipnya. Sekarang belum ada izin Bulog jadi kita tidak bisa impor kita sudah kirim rekomendasinya. SIM-nya dari pemerintah belum keluar," ujar Dirut Perum Bulog Sutarto Alimoeso kepada detikFinance, Selasa (27/8/2013).

Padahal Perum Bulog sudah resmi ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai badan yang menangani stabilisasi harga pangan selain beras, khususnya kedelai. Penugasan ini tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2013 yang ditandatangani oleh Presiden SBY pada 8 Mei 2013 lalu.

SIM yang dimaksud adalah izin yang dikeluarkan dari Kementerian Perdagangan yaitu importir terdaftar (IT). Padahal jika izin itu keluar, Bulog siap mengimpor 100.000 ton kedelai untuk mengamankan harga kedelai di Tanah Air.

"Sampai saat ini belum saya cek apakah izin itu sudah keluar atau belum. Tetapi jika sudah keluar kita siap mengimpor 100.000 ton kedelai," imbuhnya.

Dua negara yaitu Brazil dan Amerika Serikat siap memasok kedelai ke Indonesia. Untuk urusan dana dan pemasaran kedelai, Bulog sudah mempunyai rekan bisnis.

"Harga kedelai itu US$ 500-600/ton nanti akan didatangkan secara bertahap. Sepanjang kita masih ada uang kita mampu tetapi jika tidak perbankan nasional kita masih percaya untuk memberikan pinjaman ke kita. Kita juga telah melakukan kerjasama (MoU) antara Bank BRI (pendanaan) dan Koperasi Tahu dan Tempe itu pemasaran," imbuhnya.

Ia meminta, Kementerian terkait segera memberikan dan menurunkan izin impor kepada Bulog. Pasalnya salah satu negara bagian produsen kedelai Pennsylvania di Amerika Serikat sudah menunjukan ketertarikan untuk segera merealisasikan permintaan Bulog.

"Kontak dengan Pennsylvania sudah ada dan kemungkinan mereka bisa ekspor kedelai langsung ke Bulog. Bulog juga sudah siapkan gudangnya. Persiapan kami mulai dari dananya, infrastruktur dan jaringan pasarnya sudah kita siapkan tentunya tinggal menunggu SIM. Kalau kita impor kedelai, harapan kami sudah bisa dinegosiasi karena bulan September ini mereka (negara produsen kedelai) itu panen," jelasnya.


(wij/hen)
http://finance.detik.com/read/2013/08/27/121544/2341698/4/harga-kedelai-bergejolak-bos-bulog-curhat-belum-dapat-izin-impor 

20 Perusahaan Antre Minta Izin Impor Kedelai, Termasuk Bulog

27 Agustus 2013

Jakarta - Sebanyak 20 perusahaan mengantre mengajukan izin untuk impor kedelai ke kementerian perdagangan (Kemendag). Hingga akhir tahun, masih ada kebutuhan 600.000 ton kedelai.

Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Perdagangan Gita Wirjawan saat acara Forum Ekspor dengan Tema "Peningkatan Ekspor Melalui Diversifikasi dan Peningkatan Daya Saing Nasional" di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jaksel, Selasa (27/8/2013).

"Ada 20 perusahaan yang mengajukan permohonan, termasuk Bulog," kata Gita.

Gita mengungkapkan, dengan gejolak harga saat ini dirinya menepis anggapan adanya kartel kedelai seperti yang sempat dikabarkan terjadi tahun lalu. Bahkan, menurutnya dugaan kartel pun tak pernah terjadi dalam komoditas kedelai.

"Ini kan sempat bergejelok. Ini ada anomali cuaca dari Amerika Serikat. Dan juga perusahaannya ada 20, kalau kartel kan cuma 3 atau 4, " katanya.

Saat ini, kebutuhan kedelai nasional mencapai 2,5 juta ton/tahun. Sedangkan pasokan dalam negeri hanya mencapai 800.000 ton per tahun. Mau tidak mau produktivitas kedelai lokal harus ditingkatkan.

Hingga Juli ini saja, Gita mengatakan, konsumsi kedelai di dalam negeri mencapai 1,9 juta ton. Sehingga 600.000 ton masih dibutuhkan hingga akhir tahun nanti.

"Konsumsi, 1,9 juta ton. Sisanya hingga akhir tahun berarti masih butuh sekitar 600.000 ton. Ini harus dipenuhi dengan cara apapun, mudah-mudahan petani kita bisa memasok," katanya.

Zulfi Suhendra - detikfinance

http://finance.detik.com/read/2013/08/27/123224/2341721/4/20-perusahaan-antre-minta-izin-impor-kedelai-termasuk-bulog

Bulog Kota Madiun Diminta Tak Kirim Lagi Raskin Jelek

26 Agustus 2013

Madiun (beritajatim.com) - Pemkot Madiun meminta agar pihak Bulog menjamin kasus beras miskin (raskin) kualitas buruk yang terjadi beberapa waktu yang lalu tidak terulang kembali. Pihak Bulog diharap tetap harus mengutamakan kualitas raskin yang disalurkan.

"Tadi Bulog sudah kita klarifikasi. Hanya dua itu saja yang buruk, yang lain tidak ada. Tapi kami ingin agar Bulog tetap menjamin raskin berkualitas baik yang didistribusikan," ujar Asisten Pemerintah Pemerintahan dan Pembangunan Pemkot Madiun Andriono Waskito, Senin (26/8/2013).

Andriono mengatakan, terkait temuan dua paket raskin dengan kualitas buruk kemarin, pihaknya belum akan melakukan langkah antisipatif. Pemkot hanya akan segera melakukan koordinasi dengan pihak terkait begitu ada temuan atau kasus raskin buruk seperti terjadi akhir pekan lalu.

Sementara itu, Kepala Bulog Subdivre IV Madiun, Taufan Akib, menilai kejadian raskin kualitas buruk kemarin hanya merupakan, kasusistik. Karena dari sekian banyak raskin yang disalurkan hanya ada dua paket yang bermasalah.

"Ya hanya dua orang saja yang menerima beras buruk itu. Itu kasuistik saja, yang lainnya bagus kok. Dan yang kemarin itu beras pecah bukan menir. Itupun yang rusak juga sudah kita ganti," ucap Taufan.

Taufan masih memperkirakan adanya raskin dengan kualitas buruk adalah terjadi karena pasokan. Yaitu pasokan yang buruk akibat anomali cuaca. Kadar air yang terlalu tinggi membuat beras mudah pecah atau broken.

Saat ini, Bulog menyalurkan sekitar 83.400 kg raskin untuk 5.560 rumah tangga sasaran (RTS) tiap bulannya. Dengan jumlah ini, menurutnya masih wajar kalau ada satu atau dua karung yang dalam kondisi rusak.

"Seperti sebuah pendataan, biasanya ada margin of error. Ini begitu juga, dari ribuan karung mungkin ada juga yang rusak. Tapi kami berjanji siap mengganti kok," tegasnya. [rdk/but]

http://m.beritajatim.com/detailnews.php/6/Politik_&_Pemerintahan/2013-08-26/182054/Bulog_Kota_Madiun_Diminta_Tak_Kirim_Lagi_Raskin_Jelek

Hatta: Bulog intervensi harga kedelai

26 Agustus 2013

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pemerintah melalui Badan Urusan Logistik (Bulog) sudah melakukan intervensi untuk mengendalikan harga kedelai.

"Untuk harga pangan di pasar, khususnya harga kedelai, Bulog sudah menjalankan keputusan presiden, yaitu melakukan impor kedelai dengan tujuan mengintervensi pasar agar harga kedelai tetap stabil," katanya di Gedung BPPT Jakarta, Senin.

"Dengan pengendalian harga ini, orang tidak berani berspekulasi. Bila tidak dikendalikan, setiap saat orang bisa impor kalau memang harganya tinggi," tambah dia.

Ia menjelaskan pula bahwa pemerintah sudah berupaya menstabilkan harga pangan, termasuk di antaranya melakukan perubahan kebijakan perdagangan.

"Kami sudah mengubah kebijakan untuk tidak lagi menggunakan sistem kuota karena ini akan menimbulkan distorsi. Kami mau membuka itu dengan pendekatan yang lebih relaks dengan tetap menjaga kestabilan harga," katanya.

"Jadi, kami menjaga agar suplainya tidak terganggu yang dapat menyebabkan kenaikan harga. Dengan pendekatan lebih terbuka maka kita harapkan harga kedelai akan stabil," lanjutnya.

Ketua Gabungan Koperasi Tahu dan Tempe Indonesia (Gakopti), Aip Syarifudin, mengatakan harga kedelai di tingkat perajin sudah mencapai Rp8.700 per kilogram dan meminta pemerintah segera mengambil tindakan.

Menurut dia, kenaikan harga kedelai dipicu oleh ketidakseimbangan antara kebutuhan dan pasokan kedelai.

Ia mengatakan, perajin tahu dan tempe membutuhkan setidaknya 132.000 ton kedelai per bulan atau 1,6 juta ton per tahun, sedang produksi dalam negeri hanya sekitar 600.000 ton per tahun.

Pewarta: Yuni Arisandy

http://www.antaranews.com/berita/392357/hatta-bulog-intervensi-harga-kedelai 

Soal Penunggak Raskin, Bulog Minta Bantuan Kejaksaan

26 Agustus 2013

AMBON, KOMPAS.com - Pihak Perum Bulog Maluku berencana menempuh jalur hukum bagi beberapa daerah di Maluku yang belum juga menyelesaikan kewajibannya membayar tunggakan beras miskin (raskin).

Kepala Bidang Penyaluran Divisi Regional (Drive) Bolug Maluku, Latif Malawat mengatakan, Senin (26/8/2013), langkah ini terpaksa akan dilakukan, karena sejumlah daerah belum juga menyelesaikan tunggakan raskin terhitung sejak tahun 2008 hingga 2012. “Untuk itulah, kami akan meminta bantu pihak kejaksaan guna menyelesaikan masalah ini.” kata Latif.

Menurutnya, tunggakan raskin untuk keseluruhan daerah di Maluku dan Maluku Utara sejak tahun 2008 hingga tahun 2012 mencapai Rp 1,3 miliar. Namun hingga tahun 2013 ini, sejumlah daerah belum juga melunasi tunggakannya.

Latif membeberkan beberapa kabupaten dan kota di Maluku yang hingga kini masih menunggak di antaranya Kota Ambon sebesar Rp 96.197.200 untuk tahun 2012, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Rp 251.101.200, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dengan tunggakan Rp 427.111.900.

Selain itu, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), masih menunggak sejak 2011 - 2012 sebesar Rp 1.063.346.000, dan Kabupaten Buru tahun 2012 sebesar Rp 196.639.600. ”Dua daerah ini yang memiliki tunggakan yang paling besar," ujarnya.

Menurut Latif, akibat belum dilunasinya tunggakan raskin ini, banyak daerah yang belum mendapatkan jatah raskin, lantaran masih menunggak. “Kalau masih ada tunggakan sudah pasti jatah raskin tahun 2013 tidak bisa disalurkan, karena sistem yang digunakan Bulog saat ini adalah "bayar dulu baru disalurkan".” terangnya.

Dia menegaskan, pihaknya terpaksa akan memproses masalah tersebut secara hukum lantaran, hingga kini sejumlah daerah belum juga menyelesaikan tunggakannya akibatnya mengganggu warga miskin calon penerima raskin. "Kita harus proses masalah ini, karena jika tidak warga miskin yang susah," katanya.

http://regional.kompas.com/read/2013/08/26/2012454/Soal.Penunggak.Raskin.Bulog.Minta.Bantuan.Kejaksaan

DPR Desak Bulog Turun Tangan Kendalikan Harga Kedelai

26 Agustus 2013

Jakarta - Kalangan DPR-RI mendesak agar Perum Bulog turun tangan mengendalikan harga kedelai sebagai imbas melemahnya rupiah terhadap dolar AS. Tahun ini, Bulog mendapat jatah impor kedelai dalam rangka stabilisasi harga kedelai.

Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron mendesak pemerintah untuk segera mengeluarkan aturan stabilisasi kedelai kepada Perum Bulog. Cara ini adalah langkah tepat untuk meredam gejolak harga kedelai di pasaran.

"Saya kira pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar memang berpengaruh terhadap kedelai karena kita masih banyak impor kedelai. Untuk itu apa yang dikatakan Presiden (Susilo Bambang Yudhoyono) penunjukan Bulog sebagai stabilisator kedelai dan menolong dan meredam harga di tingkat pasar. Selain itu tentunya adalah mengurangi bea masuk impor kedelai," tutur Herman kepada detikFinance, Senin (26/8/2013).

Cara ini sangat tepat jika segera direalisasikan mengingat importasi kedelai Indonesia cukup besar. Perlu diketahui bahwa kebutuhan kedelai dalam negeri sekitar 2,25 juta ton/tahun.

Sementara produksi dalam negeri baru mampu memasok kebutuhan kedelei sekitar 779.000 ton. Jadi masih kekurangan sekitar 1,4 juta ton yang kemudian diimpor dari Amerika Serikat.

"Secara temporer cara ini efektif karena Bulog melakukan tugas atas dasar merah putih dan tidak mengambil keuntungan yang cukup besar selain dapat memotong mata rantai jalur distribusi kedelai. Apa yang disampaikan presiden sudah benar dan segera direalisasikan," imbuhnya.

Saat ini penunjukan Bulog masih terhadang oleh belum keluarnya regulasi Importir Terdaftar (IT) dari Kementerian Perdagangan.

"Bulog dapat mengintervensi harga kedelai nantinya namun saat ini izin masih (tertahan) di Kementerian Perdagangan," cetusnya.

Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpengaruh terhadap harga kedelai impor. Saat ini harga kedelai impor per kg berada dikisaran Rp 8.800 hingga 9.000/Kg. Alhasil banyak pengusaha tahu dan tempe merugi bahkan diantaranya tutup.


(wij/hen)

http://finance.detik.com/read/2013/08/26/183412/2341107/4/dpr-desak-bulog-turun-tangan-kendalikan-harga-kedelai

Senin, 26 Agustus 2013

Izin Impor Kedelai Keluar Senin 26 Agustus

26 Agustus 2013

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Perdagangan akan mengeluarkan surat izin impor (SPI) untuk 22 pemegang importir terdaftar (IT) pada Senin, (26/8/2013) dengan alokasi impor yang setara dengan tahun lalu.

Direktur Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi mengatakan importasi ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan program stabilisasi harga kedelai Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) impor kedelai sepanjang 2012 mencapai 1,9 juta ton dengan nilai US$1,211 miliar.

“Baik SPI untuk Bulog maupun importir akan dikeluarkan besok (26/8/2013). Alokasi impor tidak berbeda jauh atau paling tidak sama dengan impor tahun lalu,” kata Bachrul kepada Bisnis, Minggu (25/8/2013).

Dia menilai kenaikan harga kedelai saat ini bukan karena stok menipis tetapi disebabkan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Kedelai yang sebagian besar dipasok dari impor menjadi semakin mahal.

Bachrul menjelaskan stok kedelai yang ada hingga akhir Agustus baik di gudang importir maupun yang sedang dalam pengapalan tersedia sebesar 300.000 ton. Stok ini diklaim cukup untuk kebutuhan 2,5 bulan konsumsi pengrajin tahu tempe di Indonesia.

Rio Sandy Pradana
Editor : Sutarno

http://www.bisnis.com/m/izin-impor-kedelai-keluar-senin-26-agustus

Sabtu, 24 Agustus 2013

Megawati Sakit Hati, Indonesia Sampai Impor Cabai

24 Agustus 2013

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ketua Umum PDI Perjuangan sekaligus mantan presiden Megawati Soekarnoputri langsung mengkritik pemerintahan SBY-Boediono pada penampilan perdananya di depan publik pasca-sang suami Taufiq Kiemas wafat.

Adalah kampanye Bambang-Said di lapangan Flores, Surabaya, Jumat (23/8/2013) siang, menjadi ajang bagi Mega menyampaikan sejumlah kritiknya terhadap situasi ekonomi dan sosial yang terjadi pada saat ini.

Mega menilai Indonesia setelah 68 tahun merdeka masih belum bisa "berdiri di atas kaki sendiri" atau "Berdikari". Mulai cabai, bawang, telur, daging, hingga beras, diimpor dari negara lain. Meski sudah mengimpor barang-barang kebutuhan pokok tersebut dari luar negeri, ternyata harga barang tersebut sangat mahal sehingga memperberat daya beli masyarakat.

"Apa barang-barang itu dari bumi Indonesia? Pintar sekarang, bahwa barang itu dari impor," sindir Mega.

Mega mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi ekonomi Indonesia saat ini.

"Masa' cabe saja dari impor. Masya Allah.., saya rasanya sakit hati. Bagaimana saat saya didatangi orang, bertanya bagaimana bisa sampai terjadi begini. Saya, katakan, tanyakan kepada dia yang memimpin negara ini (Presiden SBY/red)," ucap Mega disambut riuh ribuan simpatisan dan kader PDIP yang hadir.  (Abdul Qodir)

http://m.tribunnews.com/bisnis/2013/08/23/megawati-sakit-hati-indonesia-sampai-impor-cabai

Gejolak Pangan Terjadi Lagi

24 Agustus 2013

Harga Daging Masih Mahal, Kedelai Mulai Langka.

JAKARTA-Pemerintah dinilai tidak memiliki terobosan dalam peningkatan produksi pangan, dan hanya menggantungkan stok dari pasokan impor. Karena itu, gejolak harga pangan dipastikan terulang lagi.

"Tidak ada upaya serius. Pemerintah justru terbelenggu impor untuk menjaga pasokan. Sekarang posisinya sudah offside, karena rupiah melemah dan pangan impor menjadi mahal. Pemerintah sekarang tidak belajar dari gejolak pangan sebelumnya," kata Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Iliyani S Andang kepada Koran Jakarta, Jumat (23/8).

Menurut Ilyani, pemerintah tidak memiliki terobosan untuk meningkatkan produksi pangan, yang terjadi justru kebijakan yang biasa saja dan hanya sebatas rutinitas.

Ia mencontohkan, saat ini perkembangan pangan organik cukup positif akan tetapi pemerintah masih mempertahankan subsidi pupuk urea atau kimia, padahal banyak petani yang sudah kembali menggunakan pupuk organik.

Jika dilihat angka subsidi, kata Ilyani subsidi untuk pupuk kimia mencapai 13,5 triliun rupiah, tetapi selama ini dinikmati perusahaan pupuk. Ironisnya, perusahaan dan pemerintah mengklaim harga pupuk murah sesuai harga patokan, akan tetapi faktanya petani selalu kesulitan memperoleh pupuk karena sering langka di pasaran, saat pupuk tersedia harganya cenderung mahal.

Harusnya, pemerintah memiliki terobosan-terobosan untuk mengurangi angka subsidi pupuk kimia. Misalnya dengan subsidi pupuk langsung ke petani dan mengganti dengan pupuk organic. Caranya sederhana dengan memberikan subsidi sapi ke petani dan kotoranya bisa digunakan sebagai pupuk, sehingga selain populasi sapi meningkat, petani juga bisa mendapatkan pupuk organik.

"Subsidi sebesar apapun, kalau tidak langsung dinikmati petani ya sulit untuk meningkatkan produktivitas bagi petani. Akibat produktivitas tidak meningkat, produksi pangan tidak mencukupi," imbuhnya.

Jika pemerintah mau belajar, kata Ilyani, seharusnya dari hulu sampai hilir sektor pangan diperbaiki misalkan dengan menyiapkan instrument. Mulai dari instrument pengendalian harga, memprioritaskan pasokan pangan lokal, memperbaiki managemen stok, dan pemerintah menyerap produk hasil petani saat harganya turun.

"Empat instrument itu bisa dilakukan untuk menjaga pangan, karena pangan itu kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Tetapi melihat rendahnya komitmen pemerintah, maka sulit mengharapkan itu terealisasi," ujarnya.

Untuk itu, Ilyani berharap pemerintah bergerak cepat, karena saat ini saja harga daging belum turun. Harga kedelai sudah merangkak naik karena impornya mahal.

Mulai Kesulitan
Saat ini, pengusaha kecil pembuatan tahu di Jawa Barat dan Jawa Tengah mulai mulai kesulitan untuk mendapatkan kedelai. Di kota Bandung dan Cirebon, kedelai kini sulit didapat karena harga komoditi ini terus naik.

Perajin tahu di sentra tahu Cibuntu Kota Bandung, Lilis , 43 tahun, mengatakan harga kedelai impor saat ini sudah mencapai 8.500 rupiah per kilogram (kg) dan merupakan harga tertinggi yang pernah dirasakan perajin tahu. Menurutnya, harga normal kedelainya sekitar 7000 rupiah per kg.

"Minggu lalu harga kedelai masih 7.000 rupiah per kg, lalu merangkak naik sejak dollar AS menguat. Kemarin 8000 per kg, hari ini sudah 8.500 per kg. Harga itu sudah terlalu mahal, sementara harga jual tahu belum naik," kata dia.

Bagja , 35 tahun, mengatakan perajin tahu Cibuntu berencana bertemu untuk menentukan langkah apakah menaikan harga jual atau berhenti berproduksi.

Sedangkan para perajin tahu dan tempe di daerah Pantura Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terpaksa mengurangi produksi karena harga bahan baku kedelai naik.

Secara terpisah, Ketua Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI), Teguh Boediyana mengatakan harga daging di tingkat peternak sampai saat ini masih tergolong tinggi yakni berkisar 33.000 hingga 34.000 rupiah per kilogram (kg) berat hidup. "Pada tingkat harga seperti itu, harga daging yang dilepas ke pasaran minimal akan 85.000 rupiah perkg," kata dia.

Menurut dia, mahalnya harga daging sapi di Indonesia disebabkan karena tingginya harga sapi hidup di beberapa sentra utama. Untuk itu, menurut Teguh, jalan keluar yang harus diterapkan adalah memperbanyak pasokan sapi. "Peternak sapi lokal harus digiatkan kembali agar mereka bisa menyuplai lebih banyak ke pasar daging," katanya.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan pemerintah terus mencari solusi bagaimana meningkatkan pasokan kedelai agar kebutuhan masyarakat tercukupi. aan/tgh/E-3

http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/127004

Kamis, 22 Agustus 2013

Pemerintah tidak Serius Dukung Program Swasembada Pangan

22 Agustus 2013

BANDUNG,(PRLM).- Ketua Kelompok Komisi Pertanian Fraksi PKS, Habib Nabiel Al-Musawa, memandang alokasi RAPBN 2014 untuk sektor pertanian sangat tidak mendukung pengembangan sektor tersebut. Ketidakseriusan negara dalam membangun sektor ini terlihat dari alokasi anggaran yang diberikan.

"Untuk pertanian, anggarannya sebesar Rp 15,4 triliun pada RAPBN 2014, Jika dibandingkan dengan APBN 2013, anggaran Kementerian Pertanian turun Rp 909,5 miliar,” ujar Habib kepada "PRLM", Kamis (22/8).

Pertanian itu menyumbang dan menyerap tenaga kerja paling besar, tapi justru pemerintah tidak perhatian kepada pertanian." Katanya mau mendukung program swasembada 5 komoditas pangan, tapi kok kenapa anggarannya malah diturunkan?" Katanya.

Untuk mewujudkan program swasembada pangan harus ada komitmen dari lintas sektoral. "Contoh untuk jaringan irigasi primer yang berada di bawah Kementerian PU yang lebih dari 50 persen rusak berat. Kalau mau dihitung berapa persen dari APBNP 2013 Kementerian PU Rp. 83,3 triliun yang dialokasikan untuk memperbaiki jaringan irigasinya," ujarnya.(A-71/A-107)**

http://www.pikiran-rakyat.com/node/247538

Mahasiswa Unjukrasa Tuntut Transparansi Bulog

20 Agustus 2013

BIMA, Lomboktoday.co.id – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Front Mahasiswa Pembela Rakyat (FMPR NTB) menggelar unjukrasa di jalur cabang Bolo, di Desa Bolo, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Selasa (20/8).

BAKAR BAN. Puluhan mahasiswa di Bima menutup jalur Bima-Sumbawa di Desa Bolo, Selasa (20/8), saat menggelar unjukrasa menuntut transparansi Bulog. [Lomboktoday.co.id/Joni]

BAKAR BAN. Puluhan mahasiswa di Bima menutup jalur Bima-Sumbawa di Desa Bolo, Selasa (20/8), saat menggelar unjukrasa menuntut transparansi Bulog. [Lomboktoday.co.id/Joni]
Mereka menuntut transparansi pihak Bulog cabang Bima, terkait penyaluran Beras untuk Masyarakat Miskin (Raskin) di Bima yang diduga banyak penyimpangan baik secara kualitas maupun kuantitas.

Aksi serupa juga dilakukan pada Senin (19/8), namun kali ini massa aksi memblokir jalan nasional lintas Bima-Sumbawa dengan membakar ban bekas, sambil berorasi. Mereka menyatakan kecewa dengan pimpinan Bulog Cabang Bima yang tidak peka dengan masalah yang dikeluhkan masyarakat, terutama para penerima bantuan Raskin di Bima.

“Masyarakat miskin mengeluhkan kualitas Raskin yang diterima. Mereka juga menemukan berat Raskin per karungnya ternyata tidak sesuai ketentuan. Tapi keluhan ini tidak pernah direspons oleh Bulog. Ini jelas kuat dugaan ada permainan antara pihak Bulog dengan Mitra Bulog,” tegas koordinator aksi, Umar Khatab.

Orator lainnya, Yadin, mendesak Pemda Bima dan pihak berwenang lainnya untuk segera mengusulkan pencopotan jabatan Kepala Bulog Cabang Bima dan mencopot jabatan Kepala Gudang Bulog yang berada di Desa Bolo, Kecamatan Madapangga.

“Kedua pimpinan Bulog yang ada di Bima ini diduga bermasalah dan tidak mampu memberikan pelayanan yang baik pada masyarakat sesuai dengan porsi tugasnya yang diembankan kepada mereka,” katanya.

Yadin juga meminta kepada aparat penegak hukum, bila perlu KPK untuk segera melakukan audit harta kekayaan milik Kepala Bulog Cabang Bima dan Kepala Gudang Bulog di Desa Bolo.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kepala Gudang Bulog di Desa Bolo, Rusnadi mengatakan tidak gentar dengan aksi unjukrasa yang dilakukan oleh elemen mahasiswa tersebut.

”Saya siap dihadirkan di meja hukum jika saya terbukti bersalah terkait persoalan Raskin yang dipolemikan tersebut,” katanya.

Aksi unjukrasa massa FMPR NTB sempat memanas dan terjadi saling dorong antara massa aksi dengan pihak kepolisian yang diterjunkan untuk mengawal jalannya aksi. Hal itu terjadi saat massa aksi melakukan pembakaran ban di tengah jalan dihalangi oleh aparat kepolisian.

Namun kedua belah pihak bisa saling menahan diri sehingga tidak terjadi benturan secara fisik. JN

http://lomboktoday.co.id/read/2013/08/20/mahasiswa-unjukrasa-tuntut-transparansi-raskin.html

Thailand minta Indonesia beli beras

21 Agustus 2013

Bandar Seri Begawan (ANTARA News) - Thailand meminta Indonesia membeli beras dari negara itu jika memang memerlukannya.

Namun, Indonesia tidak akan begitu saja menerima tawaran tersebut karena impor beras merupakan masalah sensitif. Selain itu, juga harus melihat kebutuhan di dalam negeri, kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, Rabu, saat menjelaskan hasil pertemuannya dengan Menteri Perdagangan Thailand Niwattumrong Boonsongpaisan.

"Kita memang ada nota kesepahaman dengan Thailand, yakni jika kita perlu, mereka siap mengirim beras," katanya.

Pertemuan dilakukan di sela Pertemuan Menteri-menteri Ekonomi ASEAN yang berlangsung 19-21 Agustus 2013. Permintaan agar Indonesia membeli beras Thailand disampaikan saat pertemuan.

Namun, lanjut Wamen, saat pertemuan dia tidak bisa memutuskan apakah Indonesia akan menerima tawaran itu atau tidak karena untuk melakukan impor membutuhkan koordinasi dengan dengan pihak lain di Indonesia dan juga apakah Indonesia benar-benar membutuhkannya.

Sementara itu Dirjen Kerja Sama Perdagangan Internasional, Iman Pambagyo mengatakan Thailand memang meminta Indonesia membeli beras mereka.

Namun, katanya, nota kesepahaman (MoU) untuk pengadaan beras dilakukan dengan juga negara lain seperti dengan Vietnam dan Kamboja. "Jika sewaktu-waktu kita butuh beras mereka siap," katanya.

MoU juga tidak menyebutkan mengenai jumlah atau harga beli. Iman mengatakan, Indonesia jika membeli beras maka akan mempertimbangkan harga pasar internasional sehingga melihat harga termurah dengan kualitas yang sama.

Iman mengatakan pada pertemuan tersebut pihak Indonesia juga mengatakan bahwa Indonesia tidak bisa begitu saja mengimpor beras karena harus melihat kebutuhan di dalam negeri.

Apalagi, katanya, jika produksi beras dalam negeri bagus, impor tidak perlu dilakukan.

"Wamen mengingatkan bahwa masalah beras masalah sensitif. Mungkin bagi Thailand jika mereka tidak bisa mengekspornya merupakan masalah sensitif, namun bagi Indonesia jika mengimpornya menjadi masalah sensitif," katanya.

Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Desy Saputra

http://www.antaranews.com/berita/391640/thailand-minta-indonesia-beli-beras

Selasa, 20 Agustus 2013

PRAKTEK KORUPSI,KOLUSI DAN NEPOTISME DI BULOG by: @triomacan2000

1. Eng ing eeng...kita kultwit ttg korupsi kolusi nepotisme di Perum BULOG. BUMN yang berfungsi sbg penyangga stok pangan (utamanya beras)
    TrioMacan2000 20 hours ago
    2. Kultwit ini sbg kompilasi dari bbrpa kultwit ttg korupsi BULOG yang pernah kami ungkap selama 2 tahun terakhir ini. Supaya lebih jelas
    TrioMacan2000 20 hours ago
    3. BULOG selain bertugas sebagai penyangga stok pangan terutama beras juga berperan dalam menstabilkan harga jual gabah/beras dari petani
    TrioMacan2000 20 hours ago
    4. Dulu sebelum ada Letter of Intent (LOI) IMF, BULOG dapat konsesi atau kewenangan mengimpor sejumlah produk pangan kebutuhan rakyat
    TrioMacan2000 19 hours ago
    5. IMF kemudian memangkas kewenangan BULOG tsb sampai 2010 lalu. Sekarang pemerintah mulai kembali berikan kewenangan impor kepada BULOG
    TrioMacan2000 19 hours ago
    6. Kita setuju dan dukung kebijakan pemerintah thdp BULOG itu. Namun masalahnya adalah BULOG sampai saat ini masih jadi institusi/BUMN Korup
    TrioMacan2000 19 hours ago
    7. KKN di BULOG seolah sdh menjadi kutukan bagi BULOG dan Bangsa Indonesia. Meski Kepala/Dirutnya banyak yg masuk penjara, BULOG tdk berubah
    TrioMacan2000 19 hours ago
    8. BULOG sempat agak bersih saat dipimpin oleh Mustafa Abubakar. Sayang, ketika Mustafa dipromosi jadi MenBUMN, KKN di BULOG kembali marak
    TrioMacan2000 19 hours ago
    9. Penempatan Soetarto Alimoeso yang teman karib Presiden @SBYudhoyono sbg Dirut BULOG menjerumuskan BULOG jadi sarang korupsi / KKN
    TrioMacan2000 19 hours ago
    10. BULOG sejak hampir 4 tahun terakhir ini benar2 menjadi mesin uang untuk kekayaan pribadi Direksi, pejabat2 BULOG dan penguasa/Cikeas
    TrioMacan2000 19 hours ago
    11. KKN di BULOG kian gila ketika direktur PP Bulog Sutono dipecat SBY hanya gara2 tidak mau akomodasi permintaan Lidya, istri Jusuf Wangkar
    TrioMacan2000 19 hours ago
    12. KKN di BULOG (dan sektor pangan lainnya) oleh MAFIA PANGAN benar2 dilakukan secara terencana dan sistematis. Bukti2nya sbb :
    TrioMacan2000 19 hours ago
    13. Presiden SBY mengangkat Jusuf Wangkar sahabat kentalnya sejak puluhan tahun lalu sebagai Staf Khusus Presiden RI Bid Pangan dan Energi
    TrioMacan2000 19 hours ago
    14. Lalu SBY angkat lagi Jusuf Wangkar sbg Ketua Dewas Pengawas Perum BULOG. Berkolaborasi dgn Dirut Bulog Soetarto AM, karib SBY juga
    TrioMacan2000 19 hours ago
    15. Dgn dmkian SBY telah menciptakan embrio Mafia Pangan RI yang kemudian diperkuat oleh sejumlah pejabat Kementan RI dan Direksi BUMN lain
    TrioMacan2000 19 hours ago
    16. Tim Lengkap Mafia Pangan RI tsb antara lain adalah : Jusuf Wangkar, Soetarto Alimoeso, Lidya (istri Jusuf), Kasan (kakak Jusuf), ...
    TrioMacan2000 19 hours ago
    17. ..Edi Budiono (mantan Dirut BUMN SHS dan Pertani), Wahyu (Direktur Pertani), Arif Librato (Dirut Berdikari), Koharuddin (Dirut SHS) ..
    TrioMacan2000 19 hours ago
    18. Raden Aziz Hidayat (irjen kementan), Hari Priyono (sekjen kementan), UK Anggoro (dirjen tnaman pangan), Gatot Irianto (Dirjen Saprotan)
    TrioMacan2000 19 hours ago
    19. Dari BULOG tentu saja ikut Agusdien Faridh sebagai anggota Mafia Pangan RI. Satu lagi yang tak boleh dilupakan : Megananda Daryono
    TrioMacan2000 19 hours ago
    20. Para Mafia Pangan RI ini disupport habis oleh beberapa oknum pimpinan dan anggota Komisi IV dan VI DPR RI. Ada suap, ada anggaran hehe
    TrioMacan2000 19 hours ago
    21. Modus korupsi Mafia Pangan ini komplit. Semua mrka sikat. Tdk peduli PSO, subsidi pangan, impor, benih, pupuk, raskin dll diembat semua
    TrioMacan2000 19 hours ago
    22. Saking saktinya Mafia Pangan ini menBUMN @Iskan_dahlan pun tdk berdaya. Maklum saja, bekingnya istana euy...siapa yg berani sentuh?
    TrioMacan2000 19 hours ago
    23. Untunglah (ini penyakit bangsa kita yang saya juga ikut tertular) meledak kasus pesanan Istana yang dilaksanakan KPK: kasus korupsi PKS
    TrioMacan2000 19 hours ago
    24. SBY dgn @KPK_RI sebagai budak dan senjata represifnya ke partai2 akhirnya kecele. Maksud hati mau hancurkan PKS dgn kasus korupsi pangan
    TrioMacan2000 19 hours ago
    25. Namun apa daya, Ketua DS PKS Hilmi Aminuddin malah sodorkan bukti2 korupsi Mafia Pangan RI yang lebih mengerikan. The President's men !
    TrioMacan2000 19 hours ago
    26. Bukti2 yg diberikan Ustad Hilmi langsung kpd SBY di Istana negara pada tanggal 10 Mei 2013 tsb, membuat SBY galau, marah, gusar, stres
    TrioMacan2000 19 hours ago
    27. Saat itu Hilmi bisa membuktikan bhw korupsi Pangan terbesar di RI atau sekitar 90% dari korupsi tsb dilakukan oleh Jusuf Wangkar cs
    TrioMacan2000 19 hours ago
    28. SBY yang panik dan stress karena ketahuan para sahabat, staf dan mantan stafnya, langsung batalkan finalisasi operasi penghancuran PKS
    TrioMacan2000 19 hours ago
    29. Jusuf Wangkar, profesor yang tak jelas itu dan memiliki banyak nama itu kemudian diminta mengundurkan diri dari Stafsus Presiden RI
    TrioMacan2000 19 hours ago
    30. Pada tanggal 13 Mei 2013, Jusuf Gunawan Wangkar alias Jusuf Wamengka alias Jusuf alias Jusuf Wangkar : mengundurkan diri secara resmi
    TrioMacan2000 19 hours ago
    31. Utk hapus jejak dan rasa malu yg tdk tertahankan, pihak Istana smpaikan alasan resmi pengunduran diri Jusuf : ingin fokus urus bisnisnya
    TrioMacan2000 19 hours ago
    32. Lalu @KPK_RI diperintahkan untuk stop pengembangan kasus korupsi pangan oleh Fatonah dan LHI krna takut rahasia busuk Istana terbongkar
    TrioMacan2000 19 hours ago
    33. Jika @KPK_RI benar independen dan profesional, tdk jadi hamba sahaya Istana, dipastikan belasan anggota Mafia Pangan RI bakal jadi TSK
    TrioMacan2000 19 hours ago
    34. Selain nama2 Mafia Pangan sohib2, staf dan mantan staf SBY tadi, ada lagi nama tokoh mafia pangan lain : KM (ex tgn kanan SBY) dan HH
    TrioMacan2000 19 hours ago
    35. Berikut ini modus2 korupsi Mafia Pangan RI : ....
    TrioMacan2000 19 hours ago
    36. 1) Mark up harga beli beras impor dari vietnam, thailand, india dst antara USD 80 - 150 / ton. Silahkan kalikan dgn total 3.75 juta ton
    TrioMacan2000 19 hours ago
    37. 2) Modus itu didukung oleh perusahan2 yg didirikan Lidya cs (diduga dibantu oleh mantan Kabulog WP) di negara2 eksportir beras tadi
    TrioMacan2000 18 hours ago
    38. Perusahan2 itu tugasnya membeli dan menyiapkan stok beras saat musim panen di negara2 tadi, dgn tujuan memperbesar margin Mafia Pangan
    TrioMacan2000 18 hours ago
    39. 3) Modus korupsi BULOG adalah mengutip fee Jasa angkutan utk impor, pengiriman dan distribusi beras Bulog. Fee Rp. 150 - 200 /kg beras
    TrioMacan2000 18 hours ago
    40. silahkan hitung sendiri korupsi dgn modus kutif Fee Jasa Angkutan beras ini berlaku utk domestik, interinsuler dan impor. Triliunan
    TrioMacan2000 18 hours ago
    41. Untuk beras impor asumsikan saja Rp. 200/ kg. Kalau 3.75 juta ton = 750 Milyar. Uenaaakkk .. Sedaaaaap ...mau donk hehe
    TrioMacan2000 18 hours ago
    42. Utk interinsuler / domestik volumenya berkali2 lipat. Asumsikan saja 10 juta ton. Kali 200/kg = 2 Triliun. Guriiih tenaaaan..mau donk !
    TrioMacan2000 18 hours ago
    43. Pelaku utama / otak pengumpulan fee2 jasa angkutan beras Bulog ini adalah Yang Mulia direktur pelayanan publik Bulog : Agusdien Farid
    TrioMacan2000 18 hours ago
    44. Modus 4) Tidak mau tanggung2 kebejatannya, BULOG juga korupsi beras Raskin alias Beras Untuk Rakyat Miskin
    TrioMacan2000 18 hours ago
    45. Modusnya korupsinya : Standar broken (beras patah) dimainkan. Harusnya 5% tp faktanya 15%. Berpengaruh besar pada selisih harga
    TrioMacan2000 18 hours ago
    46. Setiap tahun Bulog menyalurkan beras Raskin dlm bentuk Publik Service Obligation (PSO) pemerintah sebanyak 1.5 - 2 juta ton.
    TrioMacan2000 18 hours ago
    47. Mentang2 Raskin ini dibagi2 gratis/ dijual murah ke rakyat miskin, pengadaan berasnya pun dimainkan Bulog. Broken 5% disulap jadi 15%
    TrioMacan2000 18 hours ago
    48. Selisih karena perbedaan prosentase broken itu sekitar Rp. 1000 sd 1.500 kg. Hitung saja berapa korupsi oknum Bulog di PSO Raskin ini
    TrioMacan2000 18 hours ago
    49. Sekitar 3-5 triliun/thn uang negara dikorupsi Mafia Pangan sohib2 SBY di Bulog akibat PSO Raskin ini. Uang korupsi mengalir kemana?
    TrioMacan2000 18 hours ago
    50. Tentu saja share korupsi terbesar di beras raskin ini (900 Milyar /thn) adalah di Kadivre Jatim yang dipimpin Yang Mulia Rusdianto
    TrioMacan2000 18 hours ago
    51. Rusdianto adik ipar Dirut BULOG Yang Mulia Soetarto AM. Karir Rusdianto di BULOG melesat kayak meteor pegassus. Dikatrol kakak iparnya
    TrioMacan2000 18 hours ago
    52. Rusdianto dikarbit habis2an oleh Soetarto AM, direncanakan akan jadi direksi BULOG dlm waktu dekat ini. Melanjutkan karir Mafia Pangan
    TrioMacan2000 18 hours ago
    53. Untuk impor beras Bulog ada 2 mekanisme : Pemerintah to Pemrintah (G to G) dan bisnis to bisnis (B to B). utk beras raskin pake G to G
    TrioMacan2000 18 hours ago
    54. Untuk pengadaan beras miskin / Raskin, Bulog menggunakan mekanisme G to G. Tapi utk pengadaan stok beras komersial pake B to B
    TrioMacan2000 18 hours ago
    55. Namun sbgn beras raskin yg diimpor dgn pola G to G tadi, ada jg sebagian yg dijual secara komersil ke pasar2 induk. Modus korupsi ke-5
    TrioMacan2000 18 hours ago
    56. Utk jasa angkutan Bulog, pengadaannya dilakukan oleh Div USAJANG ( usaha jasa pengangkutan) Bulog. Ada monopoli disini : Modus ke-6
    TrioMacan2000 18 hours ago
    57. Perusahaan2 jasa angkutan yg selalu dipakai Bulog/selalu ditunjuk Div Ujasang adalah perusahaan milik Cukong bernama Yang Mulia JONG
    TrioMacan2000 18 hours ago
    58. Untuk mengelabui auditor, JONG ini menyiapkan 7 - 10 perusahaan jasa penganguktan yg dipakai/ditunjuk Bulog secara bergiliran. Kereen
    TrioMacan2000 18 hours ago
    59. Yang Mulia Jong ini adalah pengusaha asal surabaya binaan Direktur OPP Bulog Agusdien Faridh sejak agusdien jadi kadivre Jawa Timur
    TrioMacan2000 18 hours ago
    60. YM JONG ini sangat terkenal di BULOG karena royal, loyal dan jago mengamankan pemberian uang suapnya ke pejabat2 BULOG dan @bpkri
    TrioMacan2000 18 hours ago
    61. Yang Mulia JONG selain setor uang suap kepada pejabat2 BULOG. Dia bantu pencucian uangnya melalui berbgai investasi. Money laundering
    TrioMacan2000 12 hours ago
    62. Dari ratusan milyar uang suap Jong, Dirut BULOG Soetarto Alimoeso kebagian paling besar. @KPK_RI Pura2 ga tahu Soetarto terima suap
    TrioMacan2000 12 hours ago
    63. Sejak konflik KPK - Polri, bocor sprindik & bukti2 rekayasa saksi palsu sengketa Pilkada, @KPK_RI matikutu jk korupsi terkait org2 SBY
    TrioMacan2000 12 hours ago
    64. Itu sebabnya ketika kasus korupsi pangan 'diledakan' istana melalui kacungnya yg bernama @KPK_RI, kasus korupsi ini diisolir ke PKS saja
    TrioMacan2000 12 hours ago
    65. Terbukti ketika kasus korupsi pangan atau yg dikenal dgn 'korupsi sapi' mulai menyerempet ke istana dan org2 dekat SBY, KPK lsgs stop
    TrioMacan2000 12 hours ago
    66. Ironisnya lagi, kasus korupsi sapi yang kian tak jelas ujungnya itu dimanfaatkan Mafia Pangan utk alihkan kuota impor sapi ke BULOG
    TrioMacan2000 12 hours ago
    67. BULOG yang sarang korupsi trbesar itu malah diberikan jatah kuota impor daging sapi sebanyak 5000 ton. Kelihatan banget akal bulusnya
    TrioMacan2000 12 hours ago
    68. Maksudnya, kasus korupsi sapi orderan istana ke KPK itu tujuannya selain menghancurkan PKS, juga utk sapu bersih peluang korupsi pangan
    TrioMacan2000 12 hours ago
    69. Masih tentang modus korupsi BULOG, yaitu korupsi digudang2 Bulog di seluruh Indonesia. Meski hanya hny Rp. 25-50 /kg beras.
    TrioMacan2000 12 hours ago
    70. Tapi coba dikalikan jutaan ton, milaran juga korupsi masing2 kepala Gudang. Tentu setor ke atas : kadivre dan direksi BULOG
    TrioMacan2000 12 hours ago
    71. Modus korupsi BULOG berikutnya : Penyimpangan Pembayaran Distribusi Beras Dgn Tarip Jumbo Bag Kepada Rekanan di Lingk Perum Bulog
    TrioMacan2000 12 hours ago
    72. Salah satu tugas Perum Bulog adalah mendistribusikan (Movenas) stok tersebut ke seluruh nusantara dari tempat yang surplus
    TrioMacan2000 12 hours ago
    73. Daerah surplus itu seperti Jawa Timur dan Sulsel ke daerah2 lain yang minus. Movenas ini mencapai kurang lebih 1 juta ton per tahun
    TrioMacan2000 12 hours ago
    74. Mustafa Abu Bakar saat menjabat Dirut BULOG, Movenas dilaksanakan dgn menunjuk ke rekanan kerjanya (perusahaan swasta)
    TrioMacan2000 12 hours ago
    75. Penunjukan itu dilakukan dengan sistem lelang terbuka, fair dan kompetitif. Sehingga biaya movenas jadi efisien
    TrioMacan2000 11 hours ago
    76. Namun sejak Soetarto Alimoeso dan Agusdien Faried jadi direksi BULOG, sistem lelang terbuka diubah jadi penunjukan langsung
    TrioMacan2000 11 hours ago
    77. Penunjukan langsung kepada UB Jasang oleh Direktur PP Perum Bulog Agusdin Fariedh. UB Jasang adalah Anak Bulog, yang ilegal
    TrioMacan2000 11 hours ago
    78. Ilegal karena UB Jasang belum mempunyai Badan Usaha berbentuk Hukum. Tapi dipaksakan oleh Direktur PP Bulog demi setoran suap
    TrioMacan2000 11 hours ago
    79. Modusnya : UB dipergunakan untuk menyamarkan penunjukan kepada PJPT pilihan Direktur PP Perum Bulog yaitu Indarto Wijaya
    TrioMacan2000 11 hours ago
    80. Dgn bgtu setoran Fee (suap/gratifikasi) utk Agusdien Fariedh dapat aman terlaksana krna muter melalui Indarto Wijaya. @KPK_RI berani?
    TrioMacan2000 11 hours ago
    81. Saat ini di internal BULOG ada guyonan sinis bhw sedang terjadi kompetisi antardireksi. Siapa yang jadi juara direktur terkorup di BULOG
    TrioMacan2000 11 hours ago
    81. Dengan data yang kami berikan ini, sangat mudah @KPK_RI utk mengusut, sidik dan tetapkan tersangka thdp semua direksi dan pejabat BULOG
    TrioMacan2000 11 hours ago
    82. Bahkan sebagai jaminan, sejumlah pejabat BULOG yang muak dgn perilaku korup Mafia Pangan oleh Soetarto AM cs, siap bersaksi utk KPK
    TrioMacan2000 11 hours ago
    83. Pejabat2 BULOG yg bersih dan berani jadi whistle blower ini, baru bersedia memberi kesaksian bila @KPK_RI sdh masuk tahap penyelidikan
    TrioMacan2000 11 hours ago
    84. Kalau @KPK_RI mandul binti impoten, takut binti jiper, bgmn kalau MenBUMN @Iskan_Dahlan pecat para direksi dan pejabat korup BULOG
    TrioMacan2000 11 hours ago
    85. Apa dasarnya ? Mudah sekali. MenBUMN ajukan audit investigasi thdp kinerja dan keuangan BULOG. Dijamin 1000% ketemu. Tapi ada syaratnya
    TrioMacan2000 11 hours ago
    86. Syaratnya audit investigasi jgn dilakukan @bpkri . Sdh terbukti pimp BPK yg bertggjwb atas audit BUMN, Barullah Akbar, adalah pelindung
    TrioMacan2000 11 hours ago
    87. Selama Barulllah Akbar masih bercokol sbg agta @bpkri , jangan diharapkan korupsi di seluruh BUMN bisa hilang atau berkurang. Mustahil
    TrioMacan2000 11 hours ago
    88. Korupsi di BUMN2 sungguh luar biasa besar. Penyebab utama kian mengggilanya korupsi di BUMN2 adalah karena perlindungan Barullah Akbar
    TrioMacan2000 11 hours ago
    89. Beranikah @KPK_RI tangkap Barullah Akbar yang baru menjabat 2 tahun sbg Pimp BPK, sdh punya harta puluhan milyar. Hobinya motor besar
    TrioMacan2000 11 hours ago
    90. Lengkap sdh penderitaan rakyat & bangsa Indonesia : Pemerintah, BUMN, BPK, KPK, dll KORUP SEMUA. Cam mana kam rasa? Kita revolusi saja?
    TrioMacan2000 11 hours ago
    91. Oh ya lupa, Yang Mulia Baginda Dirut BULOG yang mungil dan lucu Soetarto Alimoeso sdg bangun Istana di Jogya senilai 20 Milyar !
    TrioMacan2000 11 hours ago
    92. Mohon sesekali MenBUMN @Iskan_dahlan berkenan berkunjung ke Istana Yang Mulia Sutarto Alimoeso (kalau sdh selesai dibangun ya) @KPK_RI
    TrioMacan2000 11 hours ago
    93. Dan ini ada amanah dari seluruh karyawan BULOG yang bersih dan jujur untuk Pak MenBUMN @Iskan_dahlan. Efisiensi BULOG skrg = PALSU !
    TrioMacan2000 11 hours ago
    94. Efisiensi BULOG yg dilaporkan ke Bapak @Iskan_dahlan sebenarnya bkn berasal dari operasional, tapi pemotongan pos2 kesejahteraan pegawai
    TrioMacan2000 11 hours ago
    95. Manajemen BULOG saat ini tdk berjalan baik karena banyaknya disposisi yg harus dilakukan Dirut BULOG skrg menumpuk di ruang kerja Dirut
    TrioMacan2000 11 hours ago
    96. Dirut BULOG Yang Mulia Sutarto Alimoeso, sahabat terkasih presiden SBY ini enggan berikan disposisi atau keputusan atas berbagai usulan
    TrioMacan2000 11 hours ago
    97. Sebagian karyawan BULOG menilai sikap Baginda YM Sutarto AM ini sebagai refleksi sikap paranoid dirut yg memang dimusuhi mereka
    TrioMacan2000 11 hours ago
    98. Sedangkan sebagian karyawan BULOG yang lain menilai Dirut Sutarto AM memang tdk fokus urus kerjaan. Fokusnya hny urus uang masuk/suap
    TrioMacan2000 11 hours ago
    99. Modus korupsi para Mafia Pangan Indonesia Sahabat Terkasih Presiden @SBYudhoyono and The Gank ini masih banyak. Nanti kita sambung lagi
    TrioMacan2000 11 hours ago
    100. Sementara cukup sekian dulu ya....terima kasih ..dan mohon maaf pada @KPK_RI lebay banci yang tak berani tangkap mereka. MERDEKA !!
    TrioMacan2000 11 hours ago

http://chirpstory.com/li/119797

Pengusaha Nilai Penunjukan Bulog jadi Importir Daging Keliru

19 Agustus 2013

Liputan6.com, Jakarta : Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Protein Hewani Indonesia (APPHI) Marina Ratna D Kusumajati menilai peran Perum Bulog dalam menambah pasokan daging sapi sebanyak 3.000 ton belum maksimal. Bahkan perusahaan pelat merah itu dianggap belum berpengalaman menangani ketersediaan sumber hewani tersebut

"Jadi kenapa pemerintah memberikan wewenang kepada Bulog, yang jelas-jelas belum ada pengalaman sama sekali. Kenapa kok pemerintah memberikan wewenang kepada Bulog," ujar Marina dalam keterangan Pers Komite Daging Sapi Jakarta Raya, di Cafe Galeri Taman Ismail Marjuki (TIM), Jakarta, Senin (19/8/2013).

Menurut Marina, dari beban target penyediaan pasokan daging sapi sebanyak 3.000 ton, Bulog baru bisa mendatangkan daging sapi impor sebanyak 1.000 ton. Kondisi itu menimbulkan permasalahan yang cukup berat karena kebutuhan masyarakat tengah tinggi di tengah harga sapi yang sulit terjangkau masyarakat.

Marina menegaskan, pemerintah seharusnya menunjuk importir swasta untuk mendatangkan pasokan daging sapi impor sebanyak 3.000 ton. APPHI mengklaim target tersebut cukup mudah direalisasikan oleh perusahaan swasta.

"Importir itu sudah punya banyak pengalaman, mereka memiliki infrastruktur yang sangat mumpuni dan siap jam terbangnya. Bulog itu belum punya pengalaman apa pun dalam mendatangkan ketersediaan daging sapi," jelasnya. (Dis/Shd)

http://bisnis.liputan6.com/read/669081/pengusaha-nilai-penunjukan-bulog-jadi-importir-daging-keliru

Yang Bikin Daging Mahal Pemerintah Sendiri

19 Agustus 2013

JAKARTA - Sekretaris Jenderal Komite Daging Sapi Jakarta Raya, Afan Anugroho, mengatakan justru pemerintah sendiri yang menyebabkan harga daging sapi tetap tinggi. Menurut dia, pemerintah tak cakap dalam mengambil kebijakan soal daging tersebut.
"Justru pemerintah yang bikin harga tinggi," kata Afan saat ditemui di Cikini, Senin 19/8). Dia menganggap pemerintah tidak tepat dalam mengambil kebijakan stabilisasi harga daging karena menggunakan data statistik yang tak tepat. "Data tak akurat, kebijakan tak tepat."
Menurut Afan, Kementerian Pertanian sebelumnya menganggap bahwa daging sapi lokal mampu memenuhi kebutuhan daging nasional yang mencapai 2,6 kilogram per kapita per tahun dengan pertumbuhan 15 persen per tahun. Namun, kata Afan, Kementerian Pertanian akhirnya tak percaya diri dan menyepakati impor. "Kementan harusnya percaya diri," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Protein Hewani Indonesia, Marina Ratna Kusumajati, mengatakan pemerintah kurang tepat menunjuk Bulog sebagai importir daging sapi. Menurut dia, Bulog tak cukup pengalaman mengurusi daging. "Kalau dikasih ke importir, 3.000 ton pasti selesai," ucapnya.
Sebelumnya, harga daging sapi di pasaran sempat menyentuh angka Rp 120 ribu per kilogram pada Lebaran lalu. Untuk mengembalikan harga ke kisaran normal, yaitu Rp 65-70 ribu, pemerintah melakukan kebijakan impor daging sapi yang dilaksanakan oleh Bulog. Namun, sampai saat ini, harga daging masih stabil tinggi.tmp

http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=a7c3020b4cfb4fd154c4fcfd62702df2&jenis=c81e728d9d4c2f636f067f89cc14862c

Senin, 19 Agustus 2013

Daging Sapi Impor Banjiri Pasar Indonesia

19 Agustus 2013

JAKARTA–Sebanyak 9.576 sapi impor siap potong dan 3.376 sapi feeder dari Australia akan memenuhi pasar dalam negeri pascalebaran Idulfitri tahun ini.

Sekretaris Pertama Pensosbud Konsul RI di Darwin, Ardian Nugroho mengungkapkan pascalebaran Idul Fitri 1434 Hijriyah, telah dilakukan dua kali pengapalan sapi potong dari Pelabuhan Darwin Australia menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Kapal pertama yang diberangkatkan yaitu Brahman Express membawa 576 ekor sapi siap potong dan 3.376 ekor sapi feeder.

Sementara itu, kapal kedua Ocean Drover membawa 9.000 ekor sapi yang seluruhnya adalah sapi siap potong.

“Perjalanan masing-masing kapal menuju tempat tujuan diperkirakan memakan waktu empat sampai lima hari,” ujar Ardian, seperti dilansir Antara, Senin (19/8/2013).

Sebelumnya, menjelang Hari Raya Idulfitri telah diimpor sapi siap potong sebanyak 8.990 ekor dari Darwin, Australia.

Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan izin importasi sapi siap potong sebanyak 25.000 ekor sampai dengan akhir Agustus 2013.

Menurut Ardian, sapi-sapi siap potong ini mendapatkan perlakuan khusus yaitu inspeksi pra pengapalan oleh dokter hewan dari Badan Karantina Pertanian RI yang ditugaskan ke Darwin, Australia.

Selama di atas kapal, ditugaskan pula paramedik veteriner dari Badan Karantina Pertanian untuk mengawasi kesehatan sapi dan mengawal pengiriman sapi tersebut.

Diharapkan setiba di Jakarta, sapi-sapi tersebut langsung dikirim ke Rumah Pemotongan Hewan untuk segera dipotong dan didistribusikan.

Gelombang pengiriman sapi siap potong selanjutnya dari Darwin, Australia dijadwalkan akan dilakukan pada tanggal 24 Agustus 2013.(Antara/yri)

http://www.bisnis-jabar.com/index.php/berita/daging-sapi-impor-banjiri-pasar-indonesia

Perlu Strategi Stabilisasi Harga Pangan

19 Agustus 2013

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah tengah mencari strategi guna menjaga kestabilan harga pangan.

Menteri Pertanian (Mentan) Suswono mengatakan ada mekanisme pengawasan harga yang berhasil diterapkan di beberapa negara. Di Malaysia misalnya, terdapat undang-undang yang memastikan perlindungan untuk produsen dan konsumen bahan pangan.

Mentan mengatakan Indonesia pernah berhasil mejaga kestabilan harga pangan dengan adanya likuiditas Bank Indonesia. Namun diakui Bulog akan kesulitan jika hanya menggunkan dana komersil.Saat itu, Bulog dinilai telah berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. "Peluang seperti itu bagus juga kalau ada lagi," ujar Mentan, Ahad (18/8).

Kementerian Pertanian (Kementan) pun tengah menyusun undang-undang perlindungan dan pemberdayaan petani. Peraturan ini diharapkan bisa menjaga gairah petani untuk tetap berproduksi, karena ada kepastian usaha yang menguntungkan.

Potensi lahan pertanian menurut dia juga masih cukup besar. Setidaknya menurut Mentan ada 7 juta lahan terlantar yang bisa digunakan untuk membangun pertanian. "Mudah-mudahan nanti akan ada undang-undang pertanahan yang akan mendukung kebutuhan pangan nasional," katanya.

Pihaknya juga tengah menyusun strategi induk pembangunan pertanian  untuk 2013-2045. Stratgei ini dibuat dengan memperhitungkan banyak faktor seperti demografi, jumlah penduduk, dukungan lagan dan geoindustri.

Pada rapat paripurna, Jumat (16/8) lalu, Dewan berharap pemerintah memperbesar peran Bulog sebagai stabilisator harga. Selain itu pemerintah perlu lebih meneladani peran penyuluh, tenaga harian lepas, petani berprestasi, kelompok tani, balai penyuluhan dan kelembagaan ekonomi pertani yang berprestasi.

Direktur Utama Perum Bulog, Sutarto Alimoeso mengatakan pihaknya siap apabila diserahi tuga tambahan sebagai stabilisator harga pangan. Bulog menurutnya telah berpengalaman salah satunya mengurus komoditas beras, dan sekarang daging. Namun ia meminta agar penugasan ini dilakukan secara berkenlanjutan, tidak mendadak.

"Kalau lagi ada persoalan baru disuruh, akan beda hasilnya dengan kalau dirancang lebih awal seperti Bulog," kata Sutarto.

Reporter : Meiliani Fauziah   
Redaktur : Heri Ruslan

http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/mikro/13/08/18/mrqitp-perlu-strategi-stabilisasi-harga-pangan

Minggu, 18 Agustus 2013

Stok cukup, Bulog tak perlu impor beras

18 Agustus 2013

JAKARTA. Kebutuhan beras sampai akhir tahun masih mencukupi. Sampai 14 Agustus 2013, stok beras milik Bulog mencapai 2,62 juta ton. Dengan jumlah stok ini, Perum Bulog tak perlu impor beras.

Sutarto Alimoeso, Direktur Utama Bulog mengatakan stok beras tersebut sesuai dengan target public service obligation (pso) pemerintah. Salah satu faktor pendukung tercapainya target pengadaan beras Bulog adalah jumlah stok awal yang cukup besar.

"Alhamdulilah stok bulog tahun lalu dimulai dengan stok tertinggi yaitu 2,3 juta ton," kata Sutarto akhir pekan lalu.

Meski cukup, Bulog harus menjaga kestabilan stok sampai akhir tahun. Sebab, dalam empat bulan terakhir ini, Bulog masih harus melakukan operasi pasar dan penyaluran raskin tambahan. Sampai Agustus 2013, Bulog telah menyalurkan raskin sebanyak 1,98 juta ton.

Sejak memberlakukan sistem jaringan semut alias melakukan pembelian beras langsung ke petani dan penggilang kecil, Sutarto mengakui serapan Bulog lancar. Padahal, peningkatan produksi padi tak seberapa. Berdasarkan Angka Ramalan (ARAM) I, produksi padi pada tahun ini hanyak naik 0,3% dibandingkan tahun lalu.

Sutarto bercerita, jika peningkatan produksi padi kurang dari 5%, biasanya serapan Bulog tidak sampai 2 juta ton. "Contoh pada tahun 2010, serapan Bulog hanya 1,8 juta ton," katanya.

Suswono, Menteri Pertanian memperkirakan tak ada impor tahun ini. Dengan kondisi cuaca kemarau basah, petani makin giat menanam padi. Periode tanam Oktober 2012 hingga September 2013, jumlah areal tanam padi diperkirakan akan mencapai 14 juta hektare (ha). Dengan perkiraan produktivitas 5 ton gabah kering giling (GKG) per ha, produksi pada tahun ini mencapai 70 juta ton GKG.

"Kalau serapan Bulog sampai 2 juta ton tidak perlu impor. Lebih baik optimalkan serapan dalam negeri," kata Suswono

 http://industri.kontan.co.id/news/stok-cukup-bulog-tak-perlu-impor-beras/2013/08/18

Sabtu, 17 Agustus 2013

Mentan Dukung Bulog Tangani 9 Bahan Pokok

17 Agustus 2013

INILAH.COM, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan), Suswono, mendukung Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk berperan kembali menstabilkan 9 kebutuhan pokok.

Dulu era orde baru, Bulog memegang peranan ini. Kini Bulog hanya memegang beras dan daging baru belakangan. "Ya, saya tentu saja sangat mendukumg kalau peran Bulog pada masa Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) dulu. Masa itu, ada 9 bahan pokok yang dipegang, kalau itu dimungkinkan kami sangat senang," ujar Suswono di kantornya, Sabtu (17/8/2013).

Menurut Suswono, jika Bulog difungsikan kembali seperti dulu, akan menguntungkan baik kalangan petani dan konsumen. Pasalnya dua belah pihak pembeli dan penjual tidak ada yang saling dirugikan.

"Kenapa didukung, paling tidak ada penyangga untuk perlindungan para petani. Dengan harga yang dijamin kemudian ada perlindungan konsumen. Jadi kalau Bulog diperankan lebih banyak lagi, kami mendukung saja untuk itu," jelas Suswono.

Namun Suswono mempertanyakan kemampuan Bulog untuk berperan kembali seperti dahulu. Kalau dulu pendanaan dibantu pemerintah, kini Bulog harus mencari dana komersil sendiri.

"Tapi persoalannya apakah Bulog sendiri, kalau menggunakan dana komersial kelihatannya agak berat. Kalau dulu kan ada namanya dana Likuiditas Bank Indonesia (LBI) yang bisa dimanfaat, sekarang kan tidak ada lagi. Tapi tergantung Bulog siap apa tidak?," ungkap Suswono. [hid]

http://ekonomi.inilah.com/read/detail/2020398/mentan-dukung-bulog-tangani-9-bahan-pokok

Bulog Siap Berperan Amankan Harga Pangan

16 Agustus 2013

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan merekomendasikan Perum Bulog untuk lebih berperan menjadi stabilisator harga pangan strategis. Bulog dinilai sebagai instrumen yang tepat untuk tugas tersebut.

Bulog telah sejak lama mengelola beras. Sejak Mei lalu, Bulog juga ditugasi untuk menjadi stabilisator sementara guna mengelola daging sapi.

Direktur Perum Bulog, Sutarto Alimoeso mengatakan kesiapan apabila diserahi tugas tersebut. Pihaknya akan mengelola komoditas pangan lain seperti halnya Bulog mengelola beras. "Tidak masalah," katanya ditemui di komplek DPR RI, Jumat (18/8).

Prinsip bisnis untuk Bulog menurut dia bukan semata mencari keuntungan. Selama tidak merugi, Bulog siap melakukan peran yang ditugasi pemerintah. Namun tetap perlu dicermati seberapa besar peran yang dimiliki Bulog.

Ia juga berharap Bulog tidak selalu ditugasi secara mendadak. Hal ini misalnya saja dalam mengelola harga daging. Bulog bergerak lebih efektif jika peran dilakukan secara berkelanjutan.

"Kalau Bulog baru disuruh begitu ada persoalan, hasilnya akan beda dibandingkan kalau disuruh dari awal seperti beras. Kami akan lebih siap," katanya.

Reporter : Meiliani Fauziah   
Redaktur : Djibril Muhammad

http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/08/16/mrmqwk-bulog-siap-berperan-amankan-harga-pangan

Mentan Tunggu Kesiapan Bulog Jadi Stabilisator Harga Pangan

16 Agustus 2013

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Pertanian Suswono menunggu kesiapan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk kembali memegang peran sebagai stabilisator harga pangan di Indonesia.

"Saya sangat mendukung kalau peran Bulog bisa dioptimalkan. Sekarang tinggal menunggu apa Bulog siap atau tidak dengan ini," kata Menteri Pertanian (Mentan) Suswono di Jakarta, Jumat (16/8).

Ia mengatakan ada sembilan bahan pokok yang perlu dijaga kestabilan harganya, sehingga jika ada BUMN penyangga harga pangan seperti Bulog, bisa mencegah fluktuasi harga pangan secara signifikan.

Suswono menilai sistem itu mendorong perlindungan terhadap kepentingan konsumen maupun produsen (petani). "Karena ada penyangga di situ maka ada perlindungan kepada petani dan konsumen, paling tidak dijamin," katanya.

Hanya saja, ia menyadari Bulog sendiri merupakan badan usaha yang perlu mendapatkan keuntungan dalam operasionalnya. "Persoalannya Bulog kalau memegang fungsi stabilisasi harga dan harus komersil, akan berat juga. Dulu kan ada semacam bantuan likuiditas kalau sekarang tidak ada jadi akan berat untuk Bulog," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya mempertanyakan kesiapan Bulog untuk memegang fungsi stabilisasi harga pangan. Alasannya, semakin banyak komoditas pertanian yang disangga oleh BUMN tersebut akan semakin baik dampaknya bagi masyarakat di Tanah Air.

Redaktur : Ajeng Ritzki Pitakasari   
Sumber : Antara

http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/13/08/16/mrmsxb-mentan-tunggu-kesiapan-bulog-jadi-stabilisator-harga-pangan

Jumat, 16 Agustus 2013

KKN Dirut Bulog Sutarto Alimoeso Sohib Kental SBY?

16 Agustus 2013

Jakarta_Barakindo- Sejak dibongkarnya kasus dugaan korupsi yang disinyalir melibatkan mantan Staf Khusus Presiden SBY Bidang Pangan dan Energi, Jusuf Gunawan Wangkar (JGW) dalam impor beras Perum Bulog, nama Direktur Utama Perum Bulog, Sutarto Alimoeso pun menjadi santer dibicarakan. Sutarto yang disebut-sebut sebagai teman baikknya Presiden SBY semasa duduk dibangku SMA itu, disinyalir terlibat dalam berbagai kasus dugaan korupsi di Perum Bulog, seperti kasus impor beras asing dan Raskin.

Dalam kasus dugaan peneyelewengan pengadaan Beras Miskin (Raskin), kualitasnya disinyalir sangat buruk, dan dibawah standar komponen mutu, Broken 20 persen, menir 1 persen, dan derajat sosoh 95 persen. Pada kenyataannya, seperti dilansir pemilik akun @TrioMacan2000, Raskin yang diterima masyarakat penerima manfaat, rata-rata brokennya 30 persen dan menir 3 persen.

Bukan hanya itu, TrioMacan2000 juga melansir dugaan penyelewengan harga pengadaan Raskin pada musim panen raya. Karena harga di tingkat penggilingan padi untuk beras dengan broken 20 persen hanya sebesar Rp.6.000,- per Kg. Sementara harga pembelian Bulog adalah sebesar Rp.6.600 per Kg. Dengan demikian, maka mitra kerja Perum Bulog mengambil untung terlalu besar, sehingga kuat dugaan bahwa negara mengalami kerugian sekitar Rp.1.000,- per Kg Raskin.

Sebagai contoh, pengadaan Raskin oleh Perum Bulog Divisi Regional Jawa Timur (Jatim) saat ini, sudah mencapai sekitar 900.000 ton. Karenanya, jika dikalikan dengan dugaan kerugian negara yang mencapai Rp.1.000,- per Kg, maka negara disinyalir mengalami kerugian sekurang-kurangnya sebesar Rp.900 miliar.

Kemudian terkait dengan banyaknya keluhan masyarakat penerima manfaat tentang buruknya kualitas Raskin, @TrioMacan2000 juga mempertanyakan, kenapa Kepala Gudang & Kasubdivre tetap menerima beras kualitas jelek? Hal itu pun disinyalir lantaran adanya tekanan dari Kadivre yang nota bene adik dari Dirut Bulog Sutarto Alimoeso. Kagud dan Kasubdivre diduga tidak berani menolak perintah Kadivre, karena bisa langsung dipecat oleh Dirut Bulog Sutarto Alimoeso yang mengaku sohib kental Presiden SBY.

“Informasinya, pengangkatan Rusdianto sebagai Kadivre Bulog Jatim itu pun, disinyalir bukan karena prestasi, tetapi karena KKN. Bayangkan saja, hanya dalam waktu enam tahun dari Kasi, Rusdianto bisa langsung menjadi Kadivre Kelas A (Kadivre Jatim). Ini rekor terhebat dalam sejarah Bulog. Semestinya, dari Kasie ke Kadivre itu minimum 15 tahun, dan untuk menjadi Kadivre Jatim minimal harus sudah pernah menjabat pada dua posisi Kadivre sebelumnya. Karena posisi sebagai Kadivre Jatim adalah batu loncatan kejenjang Direksi Perum Bulog,” tulisnya.


Seperti diketahui, dari Kasub Cirebon Rusdianto menjadi Wakadivre Bulog Jatim, dan hanya butuh waktu selama sembilan bulan bagi dirinya untuk menjadi Kadivre. “Makanya, ganti saja BUMN Bulog itu menjadi BUMSA alias Badan Usaha Milik Sutarto Alimoeso. Sutarto Alimoeso ini mentang-mentang teman SMA Presiden SBY seenaknya saja KKN. Persis kayak Jusuf Wangkar Cs. Karena di Bulog,  Sutarto bersama Jusuf Gunawan Wangkar juga diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi impor beras pemerintah yang disinyalir merugikan negara hingga Rp.4,7 triliun,” katanya. (Redaksi)-(sumber: chirpstory.com) *

http://beritabarak.blogspot.com/2013/08/kkn-dirut-bulog-sutarto-alimoeso-sohib_8673.html#more

Penyerapan Daging Impor Rendah, Ini Kata Bulog

16 Agustus 2013

Banyak masalah yang tidak diperkirakan tiba-tiba muncul.

VIVAnews - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan beberapa waktu lalu terheran-heran kepada Badan Urusan Logistik (Bulog). Sudah diberi jatah 3.000 ton impor daging sapi, namun Bulog tidak bisa memaksimalkannya.

Gita kala itu mengungkapkan, hingga Lebaran, Bulog hanya bisa merealisasikan impor 900 ton daging beku. Namun, apa tanggapan Bulog?

Direktur Utama Bulog, Soetarto Alimoeso, ketika ditemui di Gedung DPR, Jumat 16 Agustus 2013, mengungkapkan lembaganya sudah mempercepat kedatangan daging-daging impor tersebut.

"Penugasannya kan sampai akhir Desember, kami sudah melakukan percepatan. Hingga bulan ini mungkin sudah mencapai 1.140 ton," ujarnya.

Namun, setelah Bulog menyalurkan ke pasar tidak berjalan mulus. Ia menyebutkan banyak masalah yang tidak diperkirakan tiba-tiba muncul.

Masalah tersebut adalah serangan-serangan terhadap daging beku, seperti harganya terlalu murah dan daging tak berkualitas. Bahkan ada yang mengatakan bahwa daging yang mereka impor tidak halal.

"Waktu itu Menteri Pertanian mengirim surat ke DPR bahwa isu itu tidak benar," katanya.

Untuk mengencangkan penyerapan, Bulog akan menggandeng para gubernur. Kepala daerah ini digandeng untuk mengedukasi masyarakat agar bisa menerima daging beku. "Pak Gubernur juga sudah sepakat memperkencang penyerapan daging murah ini," katanya. (ren)

Hadi Suprapto, Alfin Tofler

http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/436920-penyerapan-daging-impor-rendah--ini-kata-bulog 

MPR: Perkuat Peran Bulog untuk Stabilkan Harga Pangan

16 Agustus 2013

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Dewan menilai pemerintah perlu merespon kenaikan harga barang kebutuhan pokok dengan lebih baik. Caranya bisa dengan meningkatkan peran Perum Bulog untuk menguatkan harga kebutuhan pokok.

"Memang sulit menentukan elastisitas harga untuk kebutuhan yang permintaannya tinggi," ujar Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Marzukie Alie di komplek DPR RI, Jumat (16/8).

Pemerintah diminta segera melakukan tindakan strategis untuk persoalan ini. Apabila tidak diantisipasi, angka inflasi akhir tahun dicemaskan menyentuh dua digit.

Target inflasi di APBN menyentuh 4,9 persen, sedangkan di APBNP target inflasi hingga akhir tahun sebesar 7,2 persen.

Untuk itu pemerintah pusat diminta fokus untuk mengarahkan kebijakan pada kegiatan produktif, termasuk belanja infrastruktur dan subsidi non energi. Pelaksanaan berbagai program juga harus dipantau secara menyeluruh sehingga mendorong perekonomian.

Redaktur : Ajeng Ritzki Pitakasari   
Sumber : Antara

http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/13/08/16/mrm7sw-mpr-perkuat-peran-bulog-untuk-stabilkan-harga-pangan

Jual Daging Rp 75 Ribu per kg, Bulog Syukuri Untung Cuma Rp 1.000

16 Agustus 2013

Liputan6.com, Jakarta : Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) mengeluhkan reaksi masyarakat yang menganggap daging impor asal Australia terlalu mahal. Padahal, perusahaan pelat merah ini menjual daging tersebut maksimal seharga Rp 73 ribu per kilogram (kg).

"Sebenarnya kami jual daging impor ke pedagang sebesar Rp 64 ribu- Rp 73 ribu per kg. Itu saja masih dibilang mahal," keluh Direktur Utama Bulog, Sutarto Alimoeso saat ditemui sebelum Pidato RAPBN 2014 di gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/8/2013).

Jika dibandingkan harga yang dipatok oleh importir daging lain, dia menilai harga daging Bulog jauh lebih murah. Importir lain memasang harga jual daging sampai lebih dari Rp 100 ribu setiap kilonya.

Meski begitu, Sutarto enggan mengungkapkan harga beli daging impor dari Australia. "Persoalannya, kami itu beli dagingnya mendadak, jadi tidak bisa murah. Apalagi sebagian daging yang sudah didatangkan menggunakan pesawat dan sebagian lagi pakai kapal laut," jelasnya.

Di lihat dari keuntungan, Sutarto mengaku, hanya mengambil marjin tipis dari kegiatan impor daging sapi.

"Dapat untung Rp 1.000 per kilo saja sudah Alhamdulillah, dan sangat berbeda dengan keuntungan importir lain yang sampai berlipat-lipat karena menjual daging dengan harga Rp 95 ribu-Rp 100 ribu per kilo," tandas dia.

Dia optimistis, 1.800 ton sisa daging yang belum didatangkan ke tanah air, nantinya bisa dijual dengan harga jauh lebih murah.

"Tahap selanjutnya karena sudah tidak dadakan, kami bisa menjual daging sapi impor sisanya dengan harga murah," katanya tanpa berani menyebut harga jual daging impor ke depan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bulog telah mendatangkan daging impor sebanyak 1.140 ton pada posisi terakhir sebelum lebaran ini. Namun yang baru terserap ke pasar sebanyak 400 ton. (Fik/Nur)

http://bisnis.liputan6.com/read/666931/jual-daging-rp-75-ribu-per-kg-bulog-syukuri-untung-cuma-rp-1000

KKN DIRUT BULOG SOETARTO ALIMOESO SOHIB KENTAL SBY By "@triomacan2000

1. Mengenai peneyelewengan pengadaan Beras utk keluarga miskin Kualitasnya sgt buruk. standardnya : Broken 20%,menir 1% derajat sosoh 95%
TrioMacan2000 6 hours ago
2. Tetapi yg diterima rata2 broken 30%…menir 3%. Saat panen raya harga di tingkat penggilingan padi dgn broken 20% Rp.6000\kg.
TrioMacan2000 6 hours ago
3. Harga Pembelian Bulog Rp.6600\kg, artinya mitra kerja msh untung byk walaupun dgn standard inpres.jd di sini pasti ada kerugian negara
TrioMacan2000 6 hours ago
4. Rp.1000\kg.pengadaan Divre jatim skrg +/- 900.000 ton, dikalikan Rp.1000\kg. sekitar Rp. 900 Milyar. @KPK_RI @LAPOR_UKP4 @Mabespolri
TrioMacan2000 6 hours ago
5. Knpa Ka Gudang & Kasubdivre tetap terima walau kualitas jelek ? krna tekanan dari Kadivre yg nota bene adik Dirut Sutartoalimuso
TrioMacan2000 6 hours ago
6. Ka Gudang & Kasubdivre takut tolak perintah krna bisa lgsng dipecat oleh Dirut BULOG Soetarto Alimuso yg ngaku sohib kental @SBYudhoyono
TrioMacan2000 6 hours ago
7. Just info pengangkatan sdr Rusdianto Kadivre Bulog Jatim ini bukan krn prestasi tapi krna KKN. Gimana tuh @SBYudhoyono @iskan_dahlan ?
TrioMacan2000 6 hours ago
8. Hanya dlm waktu 6 thn dari Kasi bisa jadi Kadivre kls A : Kadivre Jatim. Rekor terhebat dlm sejarah BULOG. Benarkah itu @iskan_dahlan?
TrioMacan2000 6 hours ago
9. Dari Kasie ke Kadivre itu min 15 thn. Utk Kadivre Jatim min harus sdh pernah jabat 2 posisi Kadivre sebelumnya. Hebat ya @SBYudhoyono?
TrioMacan2000 6 hours ago
10. Kadivre Jatim adalah batu loncatan kejenjang Direksi BULOG. Rusdianto dari Kasub cirebon jadi Wakadivre BULOG Jatim cuma butuh 9 bln
TrioMacan2000 6 hours ago
11. Ganti aja BUMN BULOG itu jadi BUMSA alias Badan Usaha Milik Sutarto Alimoeso …cucok kam rasa Pak @SBYudhoyono, @Iskan_dahlan @KPK_RI ?
TrioMacan2000 6 hours ago
12. Soetarto Alimoeso ini mentang2 teman SMA @SBYudhoyono seenaknya saja KKN. Persis kayak Jusuf Wangkar cs…kalian hancurkan negara ini !
TrioMacan2000 6 hours ago
13. Di BULOG Soetarto bersama Jusuf Wangkar korupsi 4 triliun di Impor beras. Di Kementan Jusuf Wangkar (stafsus SBY) korupsi 1.2 triliun
TrioMacan2000 6 hours ago
14. Skrg di Divre Jatim BULOG, Soetarto dan adiknya Rusdianto mau korupsi pembelian beras lagi. Enaknya kalian digantung saja sampai mati
TrioMacan2000 6 hours ago
15. Negara ini tidak butuh Soetarto Alimoeso, Jusuf Wangkar, Agusdien Faried, Kasan, Lidya, dan siapa saja termasuk @SBYudhoyono..jika korup
TrioMacan2000 6 hours ago
16. Negara ini butuh figur bersih, figur teladan, figur pejuang…bkn figur munafik kayak rudi rubiandisi, soetarto, faried, jusuf wangkar cs
TrioMacan2000 6 hours ago