Selasa, 27 Agustus 2013

Harga Kedelai Bergejolak, Bos Bulog Curhat Belum Dapat Izin Impor

27 Agustus 2013

Jakarta - Perum Bulog belum bisa merealisasikan importasi kedelai tahun ini karena persoalan izin yang belum terbit. Padahal saat ini harga kedelai sedang bergejolak sehingga butuh intervensi pasar oleh Perum Bulog.

"Jadi begini, setiap melakukan importasi pasti ada izin itu prinsipnya. Sekarang belum ada izin Bulog jadi kita tidak bisa impor kita sudah kirim rekomendasinya. SIM-nya dari pemerintah belum keluar," ujar Dirut Perum Bulog Sutarto Alimoeso kepada detikFinance, Selasa (27/8/2013).

Padahal Perum Bulog sudah resmi ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai badan yang menangani stabilisasi harga pangan selain beras, khususnya kedelai. Penugasan ini tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2013 yang ditandatangani oleh Presiden SBY pada 8 Mei 2013 lalu.

SIM yang dimaksud adalah izin yang dikeluarkan dari Kementerian Perdagangan yaitu importir terdaftar (IT). Padahal jika izin itu keluar, Bulog siap mengimpor 100.000 ton kedelai untuk mengamankan harga kedelai di Tanah Air.

"Sampai saat ini belum saya cek apakah izin itu sudah keluar atau belum. Tetapi jika sudah keluar kita siap mengimpor 100.000 ton kedelai," imbuhnya.

Dua negara yaitu Brazil dan Amerika Serikat siap memasok kedelai ke Indonesia. Untuk urusan dana dan pemasaran kedelai, Bulog sudah mempunyai rekan bisnis.

"Harga kedelai itu US$ 500-600/ton nanti akan didatangkan secara bertahap. Sepanjang kita masih ada uang kita mampu tetapi jika tidak perbankan nasional kita masih percaya untuk memberikan pinjaman ke kita. Kita juga telah melakukan kerjasama (MoU) antara Bank BRI (pendanaan) dan Koperasi Tahu dan Tempe itu pemasaran," imbuhnya.

Ia meminta, Kementerian terkait segera memberikan dan menurunkan izin impor kepada Bulog. Pasalnya salah satu negara bagian produsen kedelai Pennsylvania di Amerika Serikat sudah menunjukan ketertarikan untuk segera merealisasikan permintaan Bulog.

"Kontak dengan Pennsylvania sudah ada dan kemungkinan mereka bisa ekspor kedelai langsung ke Bulog. Bulog juga sudah siapkan gudangnya. Persiapan kami mulai dari dananya, infrastruktur dan jaringan pasarnya sudah kita siapkan tentunya tinggal menunggu SIM. Kalau kita impor kedelai, harapan kami sudah bisa dinegosiasi karena bulan September ini mereka (negara produsen kedelai) itu panen," jelasnya.


(wij/hen)
http://finance.detik.com/read/2013/08/27/121544/2341698/4/harga-kedelai-bergejolak-bos-bulog-curhat-belum-dapat-izin-impor 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar