Minggu, 26 Juli 2015

Gerindra Curigai Mafia Beras Bisiki Jokowi Keluarkan Inpres 5 Tahun 2015

KETUA DPP Partai Gerindra Arief Poyuono mencurigai ada bisikan para mafia beras kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) sehigga mengeluarkan Instruksi Presiden (Impres) Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah.

Latar belakang keluarnya Impres ini adalah untuk menjaga stabilisasi ekonomi nasional, melindungi tingkat pendapatan petani, dan stabilitasi harga beras.

"Namun Inpres ini memperbolehkan izin Import Beras. Dengan demikian Inpres tersebut kontradiktif dengan semangat Trisakti dan Nawacita dalam hal mensejahterakan petani dengan cara melindungi tingkat pendapatan petani.Serta pencanangan swasembada Pangan disektor pertanian," ujar

"Akibat Inpres Setan tersebut petani pada saat panen raya kuartal pertama tahun 2015 terancam rugi dan tersandera oleh para tengkulak. Inpres Setan ini akan membuat harga gabah kering jatuh," imbuhnya.

Arief menilai janji Bulog yang akan langsung membeli pada petani atau Gapoktan hanyalah omong kosong. Justru para Mafia Beras akan bekerja sama Dengan Bulog meyebarkan para tengkulak dan memodali pembelian gabah petani di bawah harga yang telah ditetapkan oleh Inpres Setan tersebut dengan dalih akan adanya Import Beras.

Setelah para tengkulak mengepul gabah petani, baru dijual Kepada Bulog atau dijual Kepada para Mafia Beras. Dan Hasil keuntungan dari selisih penjualan gabah petani dibagi rata oleh tengkulak dan oknum pejabat Bulog," bebernyaf.

Arief menilai pemerintah sengaja membuat kegaduhan dengan mengurangi pasokan Beras ke Pasar . Caranya dengan memperlambat distribusi beras atau menahan digudang gudang Bulog sehingga harga Beras naik lalu para Mafia Beras dan Tikus Beras di Bulog melakukan tender import Beras .

Izin impor beras sengaja diselipkan oleh Mafia Beras yang berkolaborasi dengan mafia di Istana Negara Dan Tim Ekonomi Jokowi dengan menakut nakuti Jokowi Jika harga Beras naik Jokowi akan digulingkan.

"Sebaiknya Jokowi melakukan Koreksi Terhadap Inpres yang akan membuat Petani tambah miskin akibat jatuhnya harga Gabah dan Inpres yang menghianati Trisakti dan Nawa cita yang disebabkan adanya klausul untuk mengizinkan import Beras," sergahnya.

Kalau, sambungnya, Jokowi tidak mengoreksi Inpres tersebut Dan mencoret Klausul Import Beras berarti Inpres no 5 Tahun 2015 adalah merupakan bagian dari balas budi Jokowi terhadap Mafia Beras yang telah menyumbang saat Pilpres.0.akt

http://korankota.co.id/index.php/web/berita/EKBIS/13680/gerindra-curigai-mafia-beras-bisiki-jokowi-keluarkan-inpres-5-tahun-2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar