Senin, 04 Mei 2015

Kualitas Jelek, Warga Pilih Jual Raskin

Minggu, 3 Mei 2015

BANJARNEGARA – Sebagian raskin yang diterima oleh keluarga miskin berkualitas buruk. Sehingga Rumah Tangga Sasaran penerima Manfaat (RTSPM) atau penerima
beras kualitas medium tersebut menjualnya kembali ke pedagang.
Oleh pedagang beras tersebut disosoh untuk selanjutnya dijual kembali. Kebiasan mengonsumsi beras dengan rasa yang lebih enak, disinyalir menjadi penyebab penerima raskin melakukan tindakan ini. Farid, pedagang beras yang ditemui di Penggilingan Padi
Yuwuno RT 1 RW 1 Dusun Sireok Desa Gemuruh Kecamatan Bawang mengaku membeli raskin dengan warga Rp 6 ribu per kilogram. Setelah disosoh ulang untuk menghilangkan kotoran yang menempel, raskin tersebut dijual dengan harga Rp 7 ribu per kilogram. Dengan disosoh ulang, maka beras akan nampak lebih putih dan terpisah dengan beras
yang remuk serta kotoran yang menyebabkan warna raskin kekuningan. Dia mengatakan mendapatkan raskin untuk disosoh bukan dari warga sekitar penggilingan. Namun berasal dari warga yang lewat. “Kalau orang Sireok yang dapat raskin cuma sedikit. Ini saya dapatnya bukan dari orang sekitar sini,” kata dia.
Menurut Kepala Bagian Perekonomian Setda Banjarnegara, Teguh Handoko, adanya raskin yang berkualitas buruk ini tidak bisa digeneralisir. Namun perlu dilihat kasus per kasus. Dikatakannya, raskin merupakan beras dengan kualitas standar kelas medium. Sehingga bila ada RTSPM yang menukarkan dengan beras berkualitas lebih bagus, hal ini berkaitan dengan selera dan kebiasaan penerima. “Berkaitan dengan kebiasaan dan prioritas,” tandasnya.
Bahkan dia pernah menemui RTSPM yang tidak membayar raskin. Sehingga dibantu oleh pemerintah desa. Namun setelah itu, raskin tersebut ditukar dengan yang kualitasnya lebih baik. “Karena biasa makan beras enak,” katanya.
Untuk pertanyaan apakah raskin enak atau tidak, layak atau tidak, pihaknya juga melakukan uji tanak dan hasiknya enak dikonsumsi. Dia mengklaim pada tahun ini, kualtas 2015 lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sebab tahun sebelumnya ada penumpukan stok lama yang didistribusikan. Namun kini hal tersebut sudah tidak terjadi lagi. (drn/nun)

http://www.radarbanyumas.co.id/kualitas-jelek-warga-pilih-jual-raskin/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar