Senin, 04 Mei 2015

BPK: Raskin "Bau Apek" Sangat Mengecewakan Orang Miskin

Minggu, 3 Mei 2015

KBRN, Jakarta : Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Azis menilai pengelolaan program subsidi beras bagi masyarakat berpendapatan rendah (raskin) pada 2014 lalu kurang memuaskan. Harry pun menyayangkan beras yang kualitasnya kurang baik harus diberikan kepada orang yang berpendapatannya rendah (miskin).

"Berasnya ada yang bau apek, pokoknya kualitasnya jelek. Kasian orang miskin diberikan beras yang bau apek," sambut Harry dalam perbincangan pagi bersama Radio Republik Indonesia di Jakarta, Kamis (30/4/2015).

Selain beras yang bau apek, kata Harry koordinasi antara lembaga sangat berantakan. Pemerintah terkesan tidak serius dalam menyalurkan raskin.

"Program subsidi raskin ini dikelola tim koordinasi yang merupakan gabungan dari beberapa instansi yang terdiri atas unsur pusat dan daerah. Seperti Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri, Bulog, serta Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K-red)"

"Namun apa koordinasi antar lembaga masih tumpang tindih. Sebab pembentukan tim antar kementerian saja belum disertai dengan penetapan tugas pokok dan fungsi setiap instansi. Sehingga terjadi ketidakjelasan tanggung jawab dan uraian tugas dalam pengelolaan program," tutur Wakil Ketua Komisi XI DPR periode 2009-2014 itu.

Untuk itu BPK merekomendasikan supaya tim koordinasi menetapkan pembagian tugas dan mekanisme kerja yang jelas. Serta mekanisme pemutakhiran data penerima raskin secara elektronik harus lebih diperjelas.

"Pemerintah harus tanggung jawab, jangan sampai ada kelaparan cuma gara-gara hidupnya miskin," kata Harry. (LS/DS)

http://www.rri.co.id/post/berita/161609/nasional/bpk_raskin_bau_apek_sangat_mengecewakan_orang_miskin.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar