Selasa, 19 Mei 2015

Jokowi Sebut Ada yang Desak Impor Beras, Ini Kata Mendag Gobel

Senin, 18 Mei 2015

Jakarta -Akhir pekan lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, ada pihak-pihak yang mendesak pemerintah agar membuka keran impor beras. Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengatakan, impor beras merupakan alternatif terakhir pemerintah.

"Impor beras alternatif terakhir. Kita hitung seberapa besar hasil pertanian kita. Sementara ini saya sampaikan puasa lebaran kita cukup," tegas Gobel, saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jalan Ridwan Rais, Jakarta, Senin (19/5/2015).

Gobel juga menyampaikan, Perum Bulog saat ini sedang aktif menyerap beras dari petani. Cara ini dilakukan Bulog untuk memperkuat stok beras nasional, yang dijadikan cadangan beras pemerintah (CBP). Selain itu masa musim panen ‎di beberapa sentra produksi beras juga masih berlanjut.

"Bulog terus melakukan penyerapan gabah petani. Jateng (Jawa Tengah) dan Jatim (Jawa Timur) juga kan panen lagi. Sehingga diminta Bulog dilakukan penyerapan," tambahnya.

Gobel masih akan terus melakukan koordinasi dengan ‎Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman. Namun ia menegaskan, bila kebutuhan beras cukup tinggi tetapi produksi beras kurang, maka Kemendag siap membuka keran impor beras.

"Yang jelas pemerintah konsen kepada hasil panen. Kalau tidak sesuai harapan kita impor. Pemerintah sudah siap kalau harus impor. Tetapi sekarang produksi cukup, semua cukup," kata Gobel.

(wij/dnl)

http://finance.detik.com/read/2015/05/18/124142/2917346/4/jokowi-sebut-ada-yang-desak-impor-beras-ini-kata-mendag-gobel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar