Senin, 18 Mei 2015

Bupati Pati Minta Kepala Desa Jangan Bagikan Raskin Berkutu

Minggu, 17 Mei 2015

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Seluruh kepala desa di Kabupaten Pati diminta tidak membagikan beras masyarakat miskin (raskin) yang tidak layak konsumsi. Jika ada warga yang menemukan adanya raskin berkutu atau sejenisnya, diharap segera melapor ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati.
Seperti diketahui, selain berbau apek, stok raskin di Kabupaten Pati yang ada di karung berstempel Mei 2014 diketahui sudah mulai berubah warna. Bahkan, raskin tersebut banyak mengandung menir dan terdapat kutu.
Bupati Pati, Haryanto, menegaskan, raskin bantuan dari pemerintah pusat tersebut harus dikawal. Dengan demikian, masyarakat tidak bakal dirugikan.
Terkait jaminan kualitas raskin, Pemkab Pati segera mengagendakan rapat koordinasi bersama Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional (Divre) II Pati serta camat agar kejadian serupa tak terulang lagi.
Ngarso, seorang warga Desa Tluwah, Kecamatan Juwana, Pati, mengakui, raskin tidak layak konsumsi tidak hanya sekali ditemukan. "Sudah dua kali. Beberapa waktu lalu, juga ada raskin tidak layak konsumsi meski akhirnya ditukar dengan yang berkualitas lebih baik," ujarnya.
Ngarso, yang juga tokoh masyarakat Desa Tluwah, mengaku pernah ikut mengecek kualitas raskin di gudang milik Perum Bulog. Kondisi beras di sana memang kurang layak konsumsi.
Pihak Perum Bulog Sub Divre II Pati berencana mendistribusikan raskin hasil serapan pada 2015 yang diklaim lebih berkualita. Pada awal Mei 2015, stok beras di gudang Bulog hasil penyerapan 2014 mencapai 12.000 ton dan masih harus menunggu waktu selama sebulan lebih. (ant/igy)

http://jateng.tribunnews.com/2015/05/17/bupati-pati-minta-kepala-desa-jangan-bagikan-raskin-berkutu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar