Minggu, 24 Mei 2015

Ingin Murah, Beras Raskin Jadi Murahan

Sabtu, 23 Mei 2015

JAKARTA - Pemerintah harus memperhatikan kualitas dari beras Raskin. Pasalnya kualitas dari beras raskin akan memberikan dampak besar terhadap inflasi.
‪Peneliti Senior Pusat Studi dan Kawasan UGM, Mochammad Maksum Machfoedz, mengatakan bahwa kualitas raskin harus betul-betul diperbaiki pemerintah. Hal ini lantaran secara volume, relasi antara beras raskin dan inflasi akan semakin relevan.

Menurutnya, jumlah penerima raskin bisa mencapai 20-30 persen dari jumlah total kepala keluarga (KK) dengan jatah bulanan sebesar 15 kilogram (kg) per KK.‬

‪"Raskin indentik untuk makan orang miskin, kriterianya adalah Midle Quality of rice atau kualitas medium, Kalau anggarannya dipepet-pepetkan akhirnya berasnya jelek, sehingga tidak bisa dimakan," kata dia dalam dialog TerasKita, di Senayan, Jakarta, Sabtu (23/5/2015).

Menurutnya, realitas raskin di lapangan sangat memprihatinkan, hal ini terbukti dengan seringnya terdeteksi kasus raskin yang tidak memenuhi syarat seperti rasnguk, rasmuk, rastu, beras penguk, beras remuk dan beras berkutu. Akibatnya sejumlah raskin yang dijual tidak dapat dikonsumsi.‬

"Tujuan raskin supaya orang bisa makan dengan beras murah, tapi apa daya, rakyat miskin pada akhirnya membeli beras mahal, untuk mendapatkan makanan yang baik," tuturnya.

(mrt)

http://economy.okezone.com/read/2015/05/23/320/1154189/ingin-murah-beras-raskin-jadi-murahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar