Selasa, 12 Mei 2015

Enam Kepala Gudang Bulog dan Kades Diperiksa

Senin, 11 Mei 2015  

WATAMPONE, BKM -- Penyidik Polres Bone mengintensifkan pengusutan kasus dugaan penyalahgunaan beras miskin (raskin) yang dikelola bulog. Sebanyak enam kepala gudang bulog yang berada di bawah naungan Kantor Seksi Logistik (Kansilog) wilayah Bone menjalani proses pemeriksaan silih berganti di depan penyidik Reskrim.
Pemeriksaan dilakukan di Unit Khusus Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) yang berhubungan dengan korupsi. Enam orang yang diperiksa itu masing-masing Kepala Gudang Biru, Kepala Gudang Carawali Apala, Kepala Gudang Dewantoro, Kepala Gudang Lapri dan Kepala Gudang Tanete.
Polisi meminta keterangan dari mereka terkait dugaan penyalahgunaan distribusi beras di gudang Bulog Bone, serta indikasi penyimpangan raskin yang disebut-sebut sudah berlangsung sejak lama.
Dugaan penyalahgunaan yang dimaksud antara lain, di sejumlah wilayah di Bone disebutkan tak terjangkau angkutan sehingga raskin tak sampai di tujuan. Namun setiap bulannya jatah raskin selalu tersalurkan dari sejumlah gudang bulog.
Raskin didistribusikan setiap bulan, namun kabarnya yang sampai di desa tertentu hanya satu kali dalam tiga bulan dengan jatah yang tidak diakumulasi. Di duga kuat sebagian jatah raskin yang dibeli dengan harga murah di Bulog tidak sampai ke sasaran, namun kembali di jual ke Bulog dengan harga umum.
Selain itu, juga ada dugaan terjadi kerja sama antara buruh dan pihak gudang yang dengan sengaja mengurangi berat beras dalam setiap zak raskin yang akan didistribusikan. Caranya, dengan mencucuk  hinga rata-rata kekurangan satu kilo per zaknya.
Sebenarya ini bukan kasus baru yang terjadi di gudang bulog. ahkan sudah menjadi rahasia umum sekian lamanya. Kasus ini juga sudah seringkali ditangani pihak kepolisian Polres Bone.
Kasus ini juga bukan hanya dugaan. Karena aparat Polres Bone pernah mengamankan satu unit truk dengan muatan raskin yang isinya tak ada yang sesuai ukuran semestinya. Namun entah apa sebabnya mereka kemudian dilepaskan .
Terkait dengan kasus yang sementara ditangani ini, Polres Bone juga memeriksa sejumlah kepala desa yang dianggap rawan keterlibatannya dalam kasus ini. Bisa jadi sejumlah pengusaha beras juga akan menjadi sasaran pemeriksaan bila hal ini dapat diungkap.
Kasat Reskrim Polres Bone AKP Andi Asdar yang dikonfirmasi, mengakui pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan terkait kasus ini. ''Enam kepala gudang yang ada di Bone kita periksa semua. Termasuk sejumlah kepala desa,'' ujarnya.
Disinggung penanganan kasus ini yang sudah lama berlangsung namun tidak menemui titik terang, Asdar malah meminta diberi waktu untuk bekerja.
''Kasih kami kesempatan untuk melakukan pemeriksaan. Kalau memang terjadi sesuatu yang salah dalam kasus ini, kami akan buktikan dan proses hukum,'' janjinya.
Lain hanya dengan Kepala Kantor Seksi Logistik Bone H Umar Said yang dihubungi terkait masalah ini. ''Saya baru tahu kalau ada seperti itu di Bulog Bone. Kalau memang betul, saya akan cari tahu dan membuktikan kebenarannya. Kalau tidak bisa saya selesaikan masalah ini, saya akan melepas jabatan sebagai Kansilog. Karena saya ditugaskan di Bone untuk mengamankan. Tapi kalau ada masalah, berarti saya tidak berhasil. Jadi untuk apa saya bertahan sebagai kakansilog,'' tandasnya. (amr/rus/b)

http://beritakotamakassar.com/sulselbar/item/18853-enam-kepala-gudang-bulog-dan-kades-diperiksa?tmpl=component

Tidak ada komentar:

Posting Komentar