Rabu, 1 April 2015
PAMEKASAN - Seluruh sekretaris desa (sekdes) di Kecamatan Larangan mengancam akan menolak pendistribusian beras miskin (raskin) jika kualitas berasnya masih tergolong di bawah standar. Hal tersebut terungkap saat rapat evaluasi yang digelar bersama pihak kecamatan usai apel pagi, kemarin (30/3).
Sekdes yang mewakili 14 desa di Kecamatan Larangan tersebut mengungkapkan, raskin pada 2014 lalu banyak menyisakan persoalan. Penerima manfaat banyak yang mengeluh karena beras tersebut tidak bisa dikonsumsi karena kualitasnya yang buruk. Akibatnya, bantuan raskin tak bermanfaat lagi.
Selain karena faktor kualitas, faktor kuantitas juga menjadi persoalan. Pasalnya, setiap karung yang didistribusikan kepada masyarakat tidak sesuai ketentuan. Karena itulah seluruh sekdes mengancam akan menolak raskin tahun ini jika tidak ada perbaikan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Sekdes Duko Basyarahil meminta pihak kecamatan untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada pihak Bulog dan pemerintah. Dia berharap raskin yang akan didistribusikan tahun ini benar-benar berkualitas dan sesuai dengan takaran yang telah ditentukan.
Sikap sekdes diakui Staf Pembangunan Masyarakat Desa (PMD) Kantor Camat Larangan Sunnairi. Menurut dia, keluhan tersebut disampaikan karena raskin 2015 dalam waktu dekat akan didistribusikan oleh Bulog. Dengan keluhan tersebut, diharapkan raskin yang didistribusikan tahun ini lebih berkualitas dari tahun sebelumnya.
”Keluhan dari sekdes itu salah satunya mengenai jeleknya kualitas beras. Selain itu berat raskin yang hanya mencapai 11 kg hingga 14 kg setiap saknya,” ungkapnya.
Sementara itu Sekcam Larangan, Moh. Sahwi mengaku sepakat dengan usulan sekdes tersebut. Karena itu, dia berjanji akan menyampaikan usulan tersebut kepada pihak terkait. Sedangkan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Fahmi kemarin enggan memberikan komentar. ”No comment dulu,” singkatnya. (sin/fei)
http://radarmadura.co.id/2015/03/seluruh-sekdes-ancam-tolak-raskin/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar