Rabu, 01 April 2015

Raskin Berkutu Dijual Lebih Mahal

Rabu,  1 April 2015
Raskin Berkutu Dijual Lebih Mahal

Tokoh masyarakat Kampung Sembir, Kelurahan Bugel, Salatiga Masal Guru Singa menunjukkan raskin berkutu, kemarin.

Berasnya hancur, baunya apek, berkutu, serta banyak bekatulnya. Beras tersebut dibeli dengan harga Rp2.250 per kilogram (kg).

Harga tersebut ditentukan oleh panitia penyaluran raskin di Kampung Sembir. Pa
dahal sesuai ketentuan, beras raskin yang disalurkan ke rumah tangga sasaran penerima manfaat program raskin seharusnya layak konsumsi. Harga raskin juga semestinya Rp1.600 per kg.

Selain itu, raskin di Kampung Sembir disalurkan dengan sistem bagi rata. Semua kepala keluarga (KK) Kampung Sembir yang berjumlah 50 KK menerima jatah raskin. Rata-rata tiap KK menerima jatah sebanyak 4 kg seharga Rp9.000. Semestinya raskin hanya diberikan kepada warga yang tidak mampu. Masal Guru Singa, 46, warga RT 02/RW 06 Kampung Sembir menuturkan, sebenarnya penyimpangan penyaluran raskin di Kampung Sembir sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu.

Meski demikian, wargatidak berani memprotes panitia penyaluran raskin lantaran takut dipersulit saat mengurus administrasi kependudukan di Kelurahan Bugel. “Selama ini warga hanya diam saat menerima jatah raskin dengan kondisi tidak layak konsumsi dan harganya mahal. Sebab, pernah ada warga yang protes, akhirnya dipersulit saat mengurus administrasi kependudukan,” ungkapnya kemarin.

Penyaluran raskin kepada warga di Kampung Sembir melalui pengurus RW. Setelah Bulog mengirim raskin ke Kantor Kelurahan Bugel, pihak kelurahan menghubungi pengurus RW untuk mengambil jatah warganya. Sebelum disalurkan kepada warga, raskin dikemas 4 kg dan dibungkus dalam kantong plastik. “Ini kan menyalahi aturan. Setahu saya raskin tidak boleh dibagi rata. Raskin hanya diperuntukkan untuk warga miskin dan tiap warga penerima raskin mendapat jatah 15 kg. Tapi kenyataannya, raskin dibagi rata dan dijual dengan harga melebihi ketentuan,” ucapnya.

Disinggung pihak yang menentukan harga raskin yang melebihi ketentuan, Masal mengaku tidak tahu. Selama ini pihak panitia penyaluran raskin di Kampung Sembir tidak pernah menjelaskan masalah harga kepada warga. “Setahu saya harganya Rp1.600 per kg. Namun, warga disuruh membeli dengan harga Rp2.250 per kg. Saya juga tidak kelebihan pembayaran raskin sebesar Rp650 per kg yang menikmati siapa?" katanya.

Lurah Bugel Kris Artanto saat dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui adanya penyimpangan penyaluran raskin di Kampung Sembir. Pihak kelurahan telah menyalurkan raskin kepada rumah tangga sasaran penerima manfaat raskin sesuai ketentuan. “Kami baru tahu kalau ada penyimpangan setelah dikonfirmasi terkait hal itu. Karena selama ini kami menerima uang tebus raskin dari Kampung Sembir senilai Rp1.600 per kg. Dan selama ini tidak ada warga yang protes," ungkapnya.

Terkait kualitas raskin yang dinilai tidak layak konsumsi, Kris Artanto meminta warga mengembalikannya ke Bulog melalui Kelurahan Bugel. Nanti warga akan mendapat ganti beras yang layak konsumsi. “Kalau benar berasnya tidak layak konsumsi, bisa ditukarkan dengan beras yang baik,” katanya.

Angga rosa

http://www.koran-sindo.com/read/983863/151/raskin-berkutu-dijual-lebih-mahal-1427856492

Tidak ada komentar:

Posting Komentar