Senin, 09 Maret 2015

Warga Miskin Keluhkan Kualitas Raskin Masih Jelek

Senin, 9 Maret 2015

Raskin yang dijual kepada masyarakat, pada saat bulan paceklik ini, kualitasnya jauh dari harapan masyarakat. “Berasnya jelek, berwarna merah, orang berasan bilang beras kecap, karena warnanya seperti ada campuran kecap dan banyak menirnya,” kata warga Kecamatan Trisi.


INDRAMAYU (Pos Kota) – Warga miskin di Indramayu kembali mengeluhkan kualitas beras miskin (raskin) 2015 yang dibeli di desa bermutu jelek. Dalam beberapa hari terakhir ini, perangkat desa di 318 desa se-Kabupaten Indramayu mulai disibukkan melayani penjualan raskin 2015 ke masyarakat, dengan harga dan jumlah pembelian raskin yang berbeda.

Di Kecamatan Trisi seorang Kepala Keluarga (KK) hanya diizinkan membeli raskin paling banter hanya 4 liter (bukan 4 Kg) dengan total harga pembelian Rp9 ribu. “Kami sebetulnya ingin membeli raskin 10 Kg atau 15 Kg sesuai jatah yang diberikan pemerintah pusat, tapi tidak diizinkan, alasannya katanya ini namanya sudah bukan raskin lagi, tapi rasta alias beras yang dijual merata,” kata Ny.Wasti, 47.

Apa boleh buat, walaupun beras itu kualitasnya jelek, namun karena pedaringan (tempat menyimpan beras-red) kebetulan sedang kosong, beras kualitas jelek pun terpaksa dikonsumsi juga. Kalau ada beras yang lain, raskin tidak mungkin dimakan.

Rasta dalam bahasa masyarakat adalah beras raskin yang dijual merata kepada seluruh Kepala keluarga. Tidak memandang status sosial, apakah KK miskin atau KK kaya, semuanya kebagian membeli raskin. Makanya pamong desa merubah sebutan raskin menjadi rasta.

Seorang pamong desa Pak Kumis, 49 menyebutkan, jika raskin hanya dijual kepada rakyat miskin, maka rakyat yang kaya maupun setengah kaya iri dan memprotes ke pamong desa. Makanya katanya daripada pamong desa atau kades selalu menjadi tumpuan protes masyarakat lebih baik raskin dijual merata kepada semua KK.

Sejumlah Kades (Kuwu) yang baru dilantik saat mengikuti pembekalan di Pemkab Indramayu menyatakan menolak menjual raskin seandainya kualitasnya jelek. Penolakan raskin jelek itu disampaikan langsung kepada pejabat teras Pemkab Indramayu.

Sayangnya hingga saat ini belum ada seorang pejabat teras Pemkab Indramayu pun yang sudi meluangkan waktunya datang ke desa mengecek langsung kualitas raskin yang dibeli masyarakat. Tentunya dengan disaksikan kadesnya.

(taryani/sir)

http://poskotanews.com/2015/03/08/warga-miskin-keluhkan-kualitas-raskin-masih-jelek/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar