Kamis, 19 Maret 2015

Terkait Kualitas Raskin Jelek, PMII Menilai Bulog Telah Menghina Pemkot Banjar

Rabu, 18 Maret 2015

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
PMII Banjar memperlihatkan sampel beras miskin (raskin) kualitas jelek

Terkait buruknya kualitas beras miskin (raskin) yang disalurkan Bulog kepada masyarakat Kota Banjar, Jawa Barat, dalam dua bulan terakhir ini, sebanyak 6 orang aktivis dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Banjar, mendatangi kantor Gudang Bulog Kota Banjar Sub Divre Ciamis, sambil membawa sampel raskin yang jelek, Selasa (17/03/2015), sekitar jam 13.00 WIB.

Raskin kualitas buruk yang dibawa menggunakan piring seng itu pun sempat ditunjukkan kepada para awak media. Menurut Ketua Umum PMII Kota Banjar, Ahmad Muhafidz, bahwa sampel raskin yang dibawanya itu didapat dari temuan di beberapa desa, diantaranya Desa Mulyasari, Balokang dan Waringinsari.

“Apakah beras sejelek ini layak dikonsumsi oleh masyarakat. Kasihan dong masyarakat, walaupun mereka miskin, setidaknya perlu diberi jaminan sosial yang semestinya. Jadi beras seperti ini tidak layak konsumsi,” tegas Ahmad.

Menurutnya, permasalahan ini tentu harus ada pengawasan yang lebih baik lagi, dan pihak Bulog pun harus memperbaiki kualitas raskin yang akan didistribusikan kepada masyarakat.

Aktivis PMII Kota Banjar lainnya, Wahidan, menilai, adanya raskin dengan kondisi buruk seperti ini merupakan suatu bentuk penghinaan Bulog terhadap pemerintah dan masyarakat Kota Banjar.

“Ini satu bentuk penghinaan Bulog terhadap Pemerintah Kota Banjar, beras yang dikirimnya mengalami masalah yakni tidak layak konsumsi,” tegas Wahidan.

Selain mempertanyakan kualitas raskin yang buruk, pihaknya juga menilai ada yang tidak beres dalam pengelolaan dan penyalurannya. Raskin bisa diterima dengan murah oleh rakyat karena merupakan barang bersubsidi. Sedangkan, pihak Bulog membeli kepada mitranya tentu menggunakan harga sesuai HPP.

“Setelah Bulog menerima pengembalian raskin berkualitas buruk dari Pemdes dan Kelurahan, lalu dikemanakan raskin jelek itu sama Bulog. Sudah dipastikan daerah lain pun akan menolak. Maka disitulah terindikasi kerugian Negara,” katanya.

Wahidan juga meminta kepada Kepala Gudang Bulog Kota Banjar Sub Divre Ciamis, agar bisa memperlihatkan keberadaan beras di gudang Bulog kepada pihaknya bersama-sama dengan awak media. Namun, lagi-lagi mereka tidak diizinkan.

“Kami minta Bulog ada upaya perbaikan kualitas beras raskin yang dikirim. Kalau sampai terjadi lagi seperti itu, kita akan demo lebih banyak lagi membawa massa PMII, bulan depan,” tegas Wahidan. (Nanks/Koran-HR)

http://www.harapanrakyat.com/2015/03/terkait-kualitas-raskin-jelek-pmii-menilai-bulog-telah-menghina-pemkot-banjar/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar