Rabu, 18 Maret 2015

Penegak Hukum Diminta Usut Raskin Busuk di Jateng

Rabu, 18 Maret 2015

Kepolisian Daerah (Polda) dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah (Jateng) didesak mengusut buruknya kualitas beras miskin (raskin) di Jawa  Tengah (jateng). Sebab mayoritas Kabupaten/Kotadi Jateng mengeluhkan raskin Tidak Memenuhi Syarat (TMS) Inpres Perberasan. \"Karena itu kami berharap kepolisian dan kejaksaan mengusutnya. Mengapa kualitas raskin tidak sesuai TMS.Perum Bulog Divre Jateng harus bisa mempertanggungjawabkan mengapa kualitas raskin tidak sesuai ketentuan dalam Inpres No.3/2012,\" tegas Koordinator ProtaniKita, Bonang, dalam rilis yang diterima wartawan, Senin.

Dari catatan ProtaniKita,ungkap Bonang, sejumlah daerah mengeluhkan kualitas raskin. Midalnya,  di Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Wonogiri, Sragen, Banjarnegara, Kendal, Banyumas, Demak, Kebumen, Tegal dan beberapa Kab/Kota lainnya. Terbaru, Bupati Pekalongan, Amat Antono marah lantaran menemukan raskin berkualitas buruk diwilayahnya. Bupati pun langsung mendatangi gudang milik Bulog Subdivekalongan di Desa Bondansari, Wiradesa, Pekalongan, Selasa (10/3/2015). Ia membawa sampel raskin berwarna kuning dan bau apek. “Raskin itu seharusnya dapat menurunkan harga beras. Tapi kalau kualitasnya buruk begini, mana bisa. Masyarakat tak mau mengkonsumsi, kebanyakan dijual lagi,\" ujar Amat.

Kekecewaanpun diungkapkan Bupati Pemalang, H. Junaedi saat dirinya mendapati raskin yang bau busuk dan berkutu. Raskin itu ditemukan saat sidak di gudang beras Bulog 604 Babadan milik Sub Divre Bulog 6 Pekalongan. \"Tidak hanya bau busuk dan berkutu, berasnya pun seperti menir. Masa sih warga miskin dikasih beras seperti ini, kasihan mereka, \"tegas Bupati Junaedi. Begitu pula dengan Raskin yang disalurkan di Desa Gedong, Kec.Ngadirojo, Kab. Wonogiri yang setiap karungnya dipenuhi kutu dan bau apek. Kondisi demikian ditemukan Dinas Sosial Kab. Wonogiri saat Sidak digudang Bulog 307 Subdivre Surakarta.

\"Kita cek kondisi beras dalam gudang tidak layak konsumsi. Indikator tidak layak itu jika berasnya rusak dan ada kutunya,\" jelas Kadinsos Wonogiri, Suwartono, kepada wartawan. Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menemukan raskin tidak layak konsumsi sebanyak 248,4 ton saat sidak ke gudang Bulog Purwonegoro, Kab. Banjarnegara. \"Yang jelek itu 248,4 ton. Banyak yang patah dan stok lama,\" jelas Ganjar meminta Perum Bulog tidak menyalurkan beras tersebut.

http://www.mediaindonesia.com/mipagi/read/9420/Penegak-Hukum-Diminta-Usut-Raskin-Busuk-di-Jateng/2015/03/16%2000:00:00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar