Rabu, 04 Maret 2015

Masih Ditemukan Raskin Apek

Selasa, 3 Maret 2015

Anggota DPR Kecewa

KEBUMEN – Anggota Komisi IV DPR RI KRT Darori kecewa saat mengetahui kondisi beras raskin yang disalurkan kepada masyarakat, tak layak dikonsumsi.

Saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Desa Tanjungsari, Kecamatan Petanahan, beras raskin yang masih tersisa sudah dalam kondisi memprihatinkan.

Selain warnanya kuning, berbau apek, juga terdapat kutu. Tak hanya itu, saat dua sak yang ada ditimbang ternyata beratnya tidak sesuai dengan yang tercantum di dalam label. Jika di dalam label tertulis berat netto 15 kg, saat ditimbang hanya sekitar sekitar 13 kg atau terdapat selisih 2 kg/sak.

Kasihan Masyarakat

”Kasihan masyarakat jika harus mengkonsumsi beras yang tidak layak seperti ini,” ujar Darori Wonodipuro kepada wartawan di sela-sela sidak.

Dalam kunjungan tersebut, anggota DPR asli Petanahan tersebut mendapatkan keluh kesah dari masyarakat setempat. Sejumlah warga mengakui bahwa kondisi beras yang mereka terima tidak jauh berbeda dengan apa yang ditemukan saat itu.

Bahkan tidak jarang warga mendapatkan beras dengan kualitas yang lebih buruk lagi. Ida Rosida (29), Muhayati (30), Puji Astuti (29), dan Desi Fatmasari (22) warga Desa Tanjungsari mengaku tidak pernah mengonsumsi secara langsung beras raskin.

Beras yang ditebus dengan harga Rp 25.000/sak tersebut hanya dijadikan sebagai campuran dengan beras yang dibeli di pasar. ’’Kalau langsung dimasak, tidak ada yang mau makan. Ibaratnya, ayam saja batuk kalau makan beras raskin,’’ujar Ida Rosida menyebutkan harga beras di pasaran saat ini Rp 10.000/kg.

Datangi Bulog

Kepala Desa Tanjungsari, Teguh Imam DA mengatakan, pihaknya menyalurkan 315 sak beras raskin. Secara umum distribusi raskin cukup lancar. Hanya saja, dia berharap agar beras yang disalurkan kepada masyarakat agar lebih ditingkatkan kualitasnya.

’’Beras raskin kan untuk masyarakat, jangan sampai beras untuk konsumsi kualitasnya tidak layak,’’ujar Teguh Imam. Usai monitoring ke desa, Darori didampingi sejumlah pejabat Pemkab Kebumen mendatangi Gudang Bulog Selang.

Di Gudang Bulog yang berada di Jalan Kutoarjo, Selang itu Darori mengecek stok dan kualitas beras yang ada. Kepala Gudang Bulog Selang, Suamal, tidak berada di tempat. Darori hanya ditemui oleh staf pelaksana Gudang Bulog Titan Pristianto dan sejumlah tenaga honorer Bulog.

’’Saya heran, saat diperiksa di gudang bulog kondisi beras bagus-bagus. Tetapi kalau udah diterima masyarakat kualitasnya jelek,’’tandas Darori.

Staf pelaksana Gudang Bulog Selang, Titan Pristianto mengatakan, kondisi beras yang menurun merupakan dampak kondisi alam atau penyimpanan. Meskipun mengakui ada, tapi jumlahnya tidak signifikan. Selama penyimpanan pihaknya secara rutin melakukan perawatan seperti sesuai dengan prosedur.

Sementara itu, tahun 2015 sasaran penerima manfaat (RTS-PM) akan menjadi penerima beras raskin sebanyak 107.486 RTS. Pagu tersebut masih sama dengan pagu raskin 2013 maupun 2014. Hanya saja ada RTS yang berubah seperti karena pindah alamat, atau sudah tidak layak sebagai penerima manfaat.

’’Raskin untuk Kebumen dipasok oleh Gudang Bulog Selang sebanyak 19 kecamatan dan tujuh kecamatan dipasok oleh Gudang Bulog Butuh, Purworejo,’’kata Titan Pristianto. (J19-78)

http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/masih-ditemukan-raskin-apek/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar