KBRN, Banjarmasin : Kualitas beras miskin atau raskin yang sangat rendah di kota Banjarbaru Kalimantan Selatan menyebabkan beras tersebut hanya diberikan kepada ayam peliharaan.
Penerima bantuan beras miskin di kota Banjarbaru Kalimantan Selatan mengeluhkan kualitas raskin yang mereka terima, sebab berasnya berbau , tidak bersih dan setelah dimasak rasanya tidak nyaman.
Hal tersebut disampaikan nenek Jariah yang berusia 62 tahun salah seorang penerima raskin di Kelurahan Komet kota Banjarbaru kepada RRI.
“ Aku membeli membeli raskin tersebut sebanyak 15 kilo di kantor Kelurahan Komet dengan harga Rp. 24 rupiah, hal itu jelasnya lebih murah dibanding sebelumnya yakni Rp. 30 ribu per 15 kilo / raskin,” ungkap Nenek Jariah di Banjarbaru (17/03/2015)
Tetapi tegas jariah karena kualitas raskin yang ia terima sekitar setengah bulan lalu sangat rendah dan tak layak konsumsi terpaksa hanya ia jadikan sebagai pakan ayam.
Terkait dengan adanya keluhan terhadap kualitas raskin yang diterima warganya , serta setelah melihat contoh raskin tersebut, Camat Banjarbaru Utara Agus Sukmawan mengatakan ia akan melakukan cek kelapangan untuk mencari tahu kebenaran yang sesungguhnya, sehingga kalau ditemukan banyak bukti maka, pihaknya akan melaporkan hal itu kepada Bulog.
Melambung harga beras di Kalimantan Selatan, membuat warga yang masih tergolong tidak mampu atau miskin berharap mendapatkan raskin yang harganya jauh lebih murah, tetapi kualitas raskin yang buruk membuat beras tersebut hanya dijadikan sebagai pakan ayam peliharaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar