Senin, 23 Maret 2015

Keterlaluan, Raskin Tak Berkualitas Beredar!

Senin, 23 Maret 2015

KENDARI, BKK – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra) La Ode Mutanafas mengaku, menemukan beras miskin (raskin) tidak berkialitas yang akan dibagikan ke masyarakat akhir-akhir ini.
Kepada Berita Kota Kendari, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengaku, dirinya mendapatkan raskin tak layak konsumsi itu di beberapa kantor desa di Kabupaten Buton Tengah (Buteng). Salah satunya, di kantor Desa Onewara Kecamatan Lakudo Kabupaten Buteng.
“Ini sangat merugikan masyarakat. Makanya, pihak terkait harus bertanggung jawab,” terang Mutanafas di sela kunjungan kerjanya (kunker) di Buton, Minggu (22/3).
Ia menuturkan, hasil temuannya itu sudah disampaikan langsung kepada Kepala Sub Devisi Regional Kota Baubau, Bahar. Ia meminta agar beras raskin yang tak layak komsumsi tersebut segera diganti karena bertentangan dengan peraturan yang berlaku.
“Kami minta agar raskin yang tidak layak diganti yang lebih baik dan distribusi beras tidak layak dihentikan,” tegas dia.
Menurut Mutanafas, temuannya itu mendapat respons oleh tim Bulog Baubau. Mereka (Bulog Baubau), lanjut dia, berjanji akan menarik raskin yang tidak layak dan mengganti beras yang lebih baik. Kalau pun tidak dilaksanakan, lanjut dia, dewan akan memanggil Bulog Baubau untuk mempertanggungjawabkan raskin tidak layak konsumsi tersebut.
“Penarikan dan penggantian raskin tak berkualitas tersebut, rencananya dilakukan besok. Saya juga minta warga yang menemukan raskin tidak berkualitas segera melaporkan kepihak terkait,” tuturnya.
Dalam penyaluran raskin jenis medium dua yang disalurkan di desa Onewara, setiap rumah tangga sasaran mendapatkan jatah 15 kilogram per bulan dengan harga per kilo Rp 1.600.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar