Jumat, 13 Maret 2015

Harga Gabah Anjlok, Ratusan Petani Serbu Kantor Bulog

Kamis, 12 Maret 2015

MATARAM, KOMPAS.com - Ratusan petani dari Forum Mitra Bulog Lombok Tengah mendatangi kantor Bulog Drive Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (12/3/2015). Mereka menuntut agar Bulog segara menentukan harga pokok gabah kering dan membeli gabah petani yang saat ini sudah berada di gudang.

"Sampai saat ini belum ada rapat untuk menentukan HPP (Harga Pembelian Pemerintah). Walaupun sudah menjelang panen, panen sudah di depan mata. Ini yang menyulitkan petani," kata H Ahmad Sinarsih, Ketua Forum Mitra Bulog Lombok Tengah.

Menurut petani, tahun lalu HPP gabah mencapai Rp450.000 tapi kenyataan di lapangan harga jual gabah hanya Rp 250.000 - Rp300.000 per kwintal. Mereka berharap HPP bisa lebih tinggi dari tahun sebelumnya karena harga beras di pasaran saat ini tengah naik.

"Harga beras kita paling mahal padahal kita lumbung pangan," kata Ahmad.

Petani mendesak agar Bulog segera menentukan HPP dan membeli gabah petani yang saat ini sudah berada di gudang sebanyak 600 ton. Menurut Ahmad, Bulog telah berjanji akan segera memastikan harga jual gabah yaitu paling cepat satu minggu dan paling lama satu bulan.

Namun hingga lima bulan lamanya, belum ada kepastian. Selain mendesak ditentukannya HPP, petani juga mengeluhkan kinerja Kepala Divisi Regional Bulog NTB yang dituding selalu mengeluarkan kebijakan yang tidak berpihak kepada petani.

Sementara itu, Kepala Satuan Pengawas Internal Bulog Pusat Anton berjanji akan segera mengevaluasi jajaran Bulog NTB dan mempertimbangkan tuntutan para petani.

http://regional.kompas.com/read/2015/03/12/14535111/Harga.Gabah.Anjlok.Ratusan.Petani.Serbu.Kantor.Bulog.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar