Rabu, 25 Februari 2015

Raskin Disebut Berkutu, Ini Komentar Pedas Bos Bulog

Rabu, 25 Februari 2015

Jakarta -Program penyaluran beras miskin (raskin) tetap menjadi prioritas pemerintah ke depan. Namun ada sejumlah catatan, terutama terkait kualitas raskin seperti banyak kutu.

Dirut Perum Bulog Lenny Sugihat menjelaskan, adanya kutu di dalam raskin dengan jumlah yang tidak terlalu banyak masih dinyatakan wajar.

"Sekarang persoalannya dalam 15 kg beras ada berapa ekor kutu? Kalau 15 kg ada 10 ekor kutu, saya tanya istri anda, ada kutunya nggak? Kalau 15 kg kutunya 10 kg beras itu sudah kita hancurkan," tegas Lenny di Gudang Bulog, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta, Rabu (25/02/2015).

Lenny menjelaskan, kualitas beras raskin adalah beras medium yang memiliki tingkat pecah (broken) 20%, dan kadar air 14%. Nilai tebus dari beras raskin hanya Rp 1.600/kg dan dibagikan kepada 15,5 juta rumah tangga sasaran (RTS).

"Kualitas selalu mengusahakan dan komitmen Bulog tingkatkan kualitas. Hanya tidak bisa dihindari lho kok ada kutunya," imbuhnya.

Menurut catatan Lenny, sejak Januari hingga 24 Februari 2015 Bulog telah menyalurkan beras raskin sebanyak 174.000 ton. Pada hari ini telah siap penyaluran raskin di seluruh Indonesia sebesar 25.000 ton. Dibagikan ke 15,5 juta RTS dengan nilai tebus Rp 1.600/kg. Setiap RTS mendapatkan 15 kg/bulan.

"Dinyatakan bahwa 2015 masih ada raskin. Lalu kita Pemda sampaikan SPA (Surat Penetapan Alokasi), kami tidak bisa keluarkan beras kalau tidak ada permintaan," jelasnya.

(wij/dnl)

http://finance.detik.com/read/2015/02/25/133627/2842634/4/raskin-disebut-berkutu-ini-komentar-pedas-bos-bulog?f991104topnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar