Jumat, 20 Februari 2015

Praktik Mafia Beras Diduga Melibatkan Orang Dalam Bulog

Jumat, 20 Februari 2015

Jakarta -Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Perum Bulog sedang melakukan investigasi terkait temuan penimbunan dan pengoplosan beras operasi pasar (OP) Perum Bulog yang terjadi gudang di Cakung, Jakarta Timur, pada 18 Januari 2015.

Berdasarkan bukti yang ada, dugaan sementara pelakunya melibatkan orang dalam Perum Bulog yang bekerjasama dengan mafia beras.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel saat memberikan keterangan soal beras di Kantor Kemendag Jalan Ridwan Rais, Jakarta, Jumat (20/02/2015).

Gobel menemukan sejumlah fakta yang memperkuat dugaan bahwa pelaku pengoplosan dan penimbunan beras di gedung Cakung melibatkan orang dalam Bulog.

"Indikasi kedua ada DO (Delivery Order). Saya sama Bu Lenny (Dirut Bulog) akan lihat. Ya DO itu kan dikasih (dikeluarkan) oleh Bulog, kita akan periksa nanti," katanya.

Gobel telah memegang DO yang dimaksud dan akan diinvestigasi lebih lanjut oleh Kemendag dan Perum Bulog. Menurut Gobel praktik penimbunan dan pengoplosan beras Bulog yang dilakukan di Cakung jelas merugikan negara dan masyarakat.

"Ini siapa yang bermain di sana. Saya akan tunjukan foto sidak. Sidak di Cakung di depan ini ada mesin proses. Kalau mau disalurkan seharusnya pakai karung Bulog kan. Ini semua beras Bulog indikasi menahan stok," papar Gobel.

Di tempat yang sama, Dirut Bulog Lenny Sugihat belum mau mengungkapkan siapa oknum orang dalam Bulog yang bermain terkait pengoplosan dan penimbunan beras Bulog di Gudang Cakung Jakarta Timur. Saat ini proses penyelidikan masih dilakukan dengan melibatkan banyak pihak seperti BPK dan Kejaksaan.

"Pada intinya tidak ada toleransi kita semua akan bereskan tidak toleransi. Seluruh sistem akan dievaluasi terus-menerus. Artinya jika dalam tubuh Bulog ada indikasi itu akan saya kejar. Saya sudah sampaikan pada jajaran Bulog kalau tidak ada toleransi untuk kejahatan. Kalau ada yang terlibat akan diproses hukum," tegas Lenny.

Bulog selama ini memiliki 3 sistem pendistribusian beras operasi pasar, pertama beras didistribusikan ke Food Station seperti di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur atau yang selama ini rutin dilakukan Bulog. Kedua adalah beras didistribusikan langsung ke PD Pasar Jaya. Ketiga melalui Satgas yang mendistribusikan beras langsung ke konsumen di pasar.

(wij/hen)

http://finance.detik.com/read/2015/02/20/182254/2838663/4/praktik-mafia-beras-diduga-melibatkan-orang-dalam-bulog?991101mainnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar