Senin, 22 September 2014

Beras Miskin Bau Apak

Senin, 22 September 2014

Di Karung Tertulis Masa Kedaluwarsa Hingga 2013

PASEH,(GM).-
Warga di Desa Sindangsari, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, penerima jatah beras untuk rakyat miskin (raskin), mengeluhkan beras yang mereka terima dalam kondisi tidak layak konsumsi. Selain sudah bau apak, warna beras juga sudah kekuning-kuningan.
Ketua RT 01/RW 05, Ujang (35), membenarkan buruknya kualitas raskin yang diterima warga. Bahkan ia pun dapat merasakan kekecewaan warga saat menerima beras dengan kualitas tidak layak tersebut.
"Beras yang didistribusikan kualitasnya jelek dan berbau. Wajar saja jika warga mengeluhkannya," kata Ujang.
Masih menurut Ujang, tidak hanya kualitas beras yang dikeluhkan, volume beras yang dibarikan juga kurang dari 15 kg.
"Volume beras juga berkurang jadi sekitar 13,5 kg. Harusnya 'kan 15 kg. Ada penyusutan sekitar 1,5 kg," katanya.
Sampai sejauh ini, Ujang tidak mengetahui pasti terjadinya penyusutan volume beras tersebut. Namun dapat dipastikan juga di dalam karung beras raskin tersebut tertulis masa kedaluwarsa hingga 2013. Sementara saat ini sudah masuk bulan September 2014. Oleh karena itu, Ujang menilai seakan ada pembiaran dalam kegiatan pendistribusian beras yang tidak layak dikonsumsi warga ini.
"Jangan abong-abong buat orang miskin, beras tidak layak pun diberikan," katanya.
Warga menerima beras tidak layak konsumi ini, diperkirakan sudah berlangsung selama dua bulan terakhir ini. Namun tidak tahu persoalannya seperti apa, kejadian tersebut terus berulang. Meskipun ditegaskan Ujang, persoalan tersebut telah disampaikan kepada pihak desa setempat.
"Kami berharap seharusnya, pihak terkait cepat tanggap sehingga kejadian ini tidak terulang lagi," katanya.
Keluhan serupa disampaikan Ny. Lilis (50). Dia berharap kepada pemerintah dapat memperhatikan kualitas beras yang digulirkan untuk masyarakat di kampung halamannya maupun wilayah lainnya.
"Pendistribusian beras sangat dibutuhkan masyarakat. Tetapi kualitas berasnya harus diperhatikan, guna menunjang kesehatan masyarakat yang mengkonsumsinya," harapnya.
Harus dikembalikan
Camat Paseh, Komarudin turut menanggapi adanya informasi dari masyarakat yang menyebutkan kualitas beras yang didistribusikan ke sejumlah warga di Desa Sindangsari.
"Kalau melihat seperti itu, ada baiknya jangan didistribusikan dulu pada penerima," kata Komarudin.
Sebaiknya, beras dengan kualitas kurang baik dan tak layak dikonsumsi dikembalikan dan ditukarkan ke Bulog.
Dengan adanya persoalan di lapangan tersebut, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak Pemkab Bandung dan Bulog yang tergabung dalam tim koordinasi raskin tingkat kabupaten. Bahkan, diharapkan persoalan di lapangan ini menjadi bahan evaluasi bagi Tim sehingga permasalahan serupa tidak terulang lagi.
(B.105)**

http://www.klik-galamedia.com/2014-09-22/beras-miskin-bau-apak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar