Jumat, 22 Agustus 2014

Beras Raskin dari Bulog Tak Layak Konsumsi

Jumat, 22 Agustus 2014

INILAH.COM, Subang - Pembagian beras miskin (Raskin) yang disalurkan oleh Bulog di Kabupaten Subang kembali dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, kualitas beras sangat tidak layak konsumsi karena banyak debu, berbau, membiru dan banyak menir.

Suta, (31) salah satu warga Mulya Sari, Desa Ranca Jaya, Kecamatan Patokbesi mengaku keberatan dengan pembagian raskin yang didapatnya. Bahkan, beras yang didapatnya itu sangat tidak pantas dikonsumsi karena kualitasnya sangat buruk.

“Jangan karena kami ini dipandang masyarakat miskin lalu diperlakukan seenaknya saja dengan memberikan beras yang tidak berkualitas. Sementara, kami juga menyetor uang untuk mendapatkan beras raskin, bukan cuma-cuma,” katanya.

Suta mengatakan kualitas beras raskin yang buruk bukan pertama kali terjadi, karena hampir semua warga penerima mengeluhkan hal itu setiap kali pembagian.

"Beres yang dibagikan sekarang ini memang lebih bagus. Sebelumnya kualitas beras lebih parah lagi," paparnya.

Ia mengaku beras Raskin dibelinya dengan bandrol Rp 2000 perkilogram, untuk satu karung isi 15 kilogram dihargai Rp 30.000.

Suta menambahkan kualitas beras itu sangat tidak layak konsumsi karena banyak debu, berbau, warna membiru dan banyak menirnya.

"Beras itu pengiriman tanggal 12 sekitar pukul 12.30," paparnya.

Hal senada diungkapkan Darsim warga Sukalemang, yang menyebut kondisi beras raskin setiap dibagikan selalu buruk. "Warna kuning, banyak kunir, bau dan intinya kalau menurut saya tidak layak makan," paparnya.

Meski demikian, Darsim mengaku terpkasa membeli beras raskin tersebut. "Dari pada beli beras mahal, karena butuh kami tetap membelinya," katanya.

Sementara itu, waka Sub Divre Bulog Kabupaten Subang Budi Cahyanto mengelak belum mengetahui kejadian itu. "Saya coba akan konfirmasi dulu ke desa dan satker raskinnya," pungkasnya. [ito]

http://www.inilahkoran.com/read/detail/2129712/beras-raskin-dari-bulog-tak-layak-konsumsi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar