Kamis, 19 Juni 2014

Komisi IV Mengharapkan Perbaikan Kinerja Bulog

Rabu, 18 Juni 2014

Komisi IV DPR RI mengaspresiasi dan mengharapkan perbaikan kinerja Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) dalam rangka mengemban dua misi, yaitu ketahanan pangan untuk rakyat miskin memenuhi ketersediaan raskin dan sebagai stabilator harga.

Rapat dengar pendapat, yang dipimpin Wakil Ketua Komisi IV Ibnu Multazam dari Fraksi PKB dan dihadiri oleh Soetarto Alimoeso sebagai Direktur Utama Perum Bulog, Selasa (17/6), di Gedung DPR RI, Jakarta..

Anggaran yang ditetapkan sebesar Rp 8.333/kg sesuai APBN yang ditetapkan sebesar 18 triliun dengan pencairan pada Semester 1 2014 sebesar 11 Triliun dan Desember sebesar 18 triliun untuk rencana RKL dan RKA Perum Bulog 2015 dengan anggaran sebesar 20 triliun. Anggaran yang ditetapkan ini meliputi sasaran subsidi Raskin, cadangan beras pemerintah, serta margin fee.

Made Urip dari F PDIP menyatakan bahwa, Masalah kinerja dan masalah hipertesi terhadap Perum Bulog mengenai raskin harus ditingkatkan, diperkuat serta lebih diperdalam agar terjaga dengan baik. Perum Bulog Raskin perlu dorongan Bulog petani dikarenakan Bulog sebagai fungsi public dan komersial. Membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi.

“Fungsi komersial yang terdapat pada Bulog Mart mengenai kualitas dan mutu, perlu perbaikan kedepan untuk Raskin 2015. Bulog harus punya pondasi untuk kedepan, dan program untuk Raskin harus diperbaiki dan ditambah dalam,” katanya.

Dalam Perum Bulog ini terdapat Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebesar 2 triliun. CBP ini diperlukan untuk para petani saat terjadi bencana, serta musim panceklik. CBP ini perlu dilakukan sosialisasi dan kerjasama dengan pemerintah daerah atau kabupaten.  “Banyak para petani ketika musim panceklik tidak mengajukan CBP dikarenakan mereka tidak mengetahui adanya CBP”, ujar Made Urip.

Selain itu, Herman Khaeron F-Partai Demokrat mengatakan, Subsidi jangan menjadi sarana untuk mendapat keuntungan pihak lain kalau estimasinya sesuai kebutuhan lebih baik Bulog langsung terjun ke sasaran langsung, bisa menggunakan kartu Raskin, Kartu Raskin ini gunakan untuk yang layak mendapatkan Raskin.

Alimoeso sebagai Direktur Utama Perum Bulog mengatakan bahwa Bulog sudah mempunyai langkah-langkah seperti menyusun kualitas, mereview HBP luar negeri, melakukan pengecekan Raskin sebelum disalurkan, membatasi jumlah raskin sesuai kondisi dan kebutuhan, menyusun harga tembus raskin, mengerjakan tim kordinasi online, serta sosialisasi kepada media.

Para anggota Komisi IV mengapresiasi berjalannya Program Raskin. Dengan berjalannya program Raskin tersebut para anggota mengharapkan perlunya antisipasi dan persiapkan lebih awal untuk memprediksi situasib setahun kedepan mengenai permasalahan yang sekiranya akan terjadi walaupun situasi cepat berubah agar nantinya dapat ditangani. Semoga bisa menangani pangan secara keseluruhan bukan hanya mengenai isu-isu beras miskin saja tetapi hal yang berhubungan dengan pangan.

Hasil Rapat dengar pendapat yang dibicarakan oleh Perum Bulog dengan Komisi IV mengenai realisasi penyaluran Raskin. Komisi IV DPR RI menyetujui anggaran Subsidi Raskin, Cadangan Beras Pemerintah, dan Margin Fee tahun anggaran 2015 sebesar RP 24.096.583.706.750. (as/za)

http://www.dpr.go.id/id/berita/komisi4/2014/jun/18/8221/komisi-iv-mengharapkan-perbaikan-kinerja-bulog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar