Selasa, 4 Maret 2014
AMBON Tribun-Maluku.Com- Beras sebagai kebutuhan pokok masyarakat sehingga pemerintah mempercayakan pihak Bulog untuk mengatur kebutuhan akan beras dimasyarakat.
Salah satu program pemerintah yang sangat membantu kebutuhan pangan masyarakat yakni penyaluran Beras Miskin (Raskin).
Kepala Bulog Divre Maluku, Faisal Assaggaf S.Sos kepada Tribun-Maluku.Com diruang kerjanya (3/3) mengungkapkan, salah satu program pemerintah untuk membantu masyarakat akan pangan yakni Beras Miskin (Raskin), penyalurannya dilakukan diseluruh Indonesia termasuk Maluku.
Raskin tersebut disalurkan sampai ke pedesaan melalui kecamatan setempat dengan harga yang relatif murah yaitu 1600 rupiah per kilogram.
Dijelaskan, untuk Provinsi Maluku Raskin sangat dibutuhkan masyarakat pedesaan, terutama yang kurang mampu mengingat harganya relatif murah sehingga terjangkau daya beli masyarakat, juga penyalurannya sampai ketempat penerima manfaat yakni di pedesaan melalui kecamatan.
Namun semua itu tidak dibarengi dengan kewajiban untuk melunasi tunggakan Raskin tersebut, masih banyak kabupaten/kota yang belum melunasinya, dan jika dihitung milyaran rupiah,”ucap Assaggaf.
Dirinya memimpin Bulog Divre Maluku baru 2 minggu, karenanya beberapa hari lalu setelah mengikuti pertemuan di Jakarta ada isyarat dari Pemerintah Pusat nantinya pada tahun 2017, sudah tidak ada lagi penyaluran Raskin, kalau memang itu dilakukan pasti ada kebijakan pemerintah yang lain tentang Raskin tersebut,.
Untuk itu kedepan sebagai pimpinan Bulog yang baru, dirinya akan berupaya menyelesaikan berbagai tunggakan Raskin yang belum dilunasi beberapa kabupaten/kota di Maluku,” tandas Assaagaf.(TM04)
http://www.tribun-maluku.com/2014/03/direncanakan-tahun-2017-raskin.html
Berikut dugaan modus korupsi di Perum Bulog.
BalasHapusPertama:
Pelanggaran PD-11 Thn 2011 (Peraturan Direksi) ttg pelaksanaan Movenas oleh Direktur PP, menunjuk movenas kepada pengusaha Indarto melalui anak perusahaan Ujasang di atas 2000 ton yg seharusnya dilelang. Karena kalau dilelang selisih HPS dan harga lelang 100-150 rb rupiah/ton.
Link:
https://plus.google.com/photos/109414570950189276042/albums/5974236667146345345
Kedua:
Pengusaha Indarto memfaatkan kenaikan tarip movenas dengan jumbo bags yang 20 persen lebih tinggi dari pelaksanaan tanpa jumbo bags namun pelaksanaan tanpa jumbo bags.
Link:
https://plus.google.com/photos/109414570950189276042/albums/5966473806419159089
Ketiga:
Berikut dugaan hasil korupsi berupa rumah di kediri fariedh (Direktur PP) hasil dari penyelewengan movenas tanpa lelang dengan pemakaian tarip jumbo bags tersebut.
Alamat Fariedh:
Jalan Raden Patah no: 36 dan 38
Dukuh Klodran
Desa Sidomulyo
Kecamatan Semen
Kabupaten Kediri
Link:
https://plus.google.com/photos/109414570950189276042/albums/5966453487622667425
Alamat Indarto Wijaya:
PT. Surya Buana Sentosa
Jalan Perak Timur 220
Surabaya
HP : 081-133-0893
Demikian informasi ini dapat membantu penyidikan lebih lanjut. Jumlah movenas per tahun di Perum Bulog mencapai 1 juta ton sehingga jumlah yang diselewengkan sangat besar. Terimakasih.
BalasHapus