Sabtu, 14 Desember 2013

Soal Beras, Dahlan Iskan dan Bulog Tak Cocok

Jumat, 13 Desember 2013

INILAH.COM, Jakarta - Importasi beras di 2014 ternyata masih sangat terbuka. Meski cadangan beras nasional Bulog, dianggap sudah cukup.

Tak biasanya, Menteri BUMN Dahlan Iskan bicara soal beras. Menurut pendiri Jawa Pos Grup ini, Indonesia tak perlu impor beras di 2014. Karena, gudang Bulog sudah terisi beras sejumlah 3,6 juta ton.

Stok beras sebesar itu, dipandang Dahlan, cukup sebagai cadangan di tahun depan. ‘’Tahun depan, tidak perlu impor beras. Karena stok sudah mencukupi,’’ ungkap Dahlan.

Sementara Direktur Utama Perum Bulog, Sutarto Alimoeso justru berpendapat sebaliknya. Bahwa peluang impor beras di 2014, cukup terbuka. Produksi beras nasional dikhawatirkan tidak mampu memenuhi permintaan pasar.

Alimoeso menjelaskan bahwa keputusan importasi beras ditentukan tiga faktor, yakni harga, produksi serta stok. Semisal terjadi lonjakan permintaan sementara produksi rendah, menyebabkan harga beras menjadi mahal.

Kalau sudah begitu, Bulog perlu intervensi dengan menggelontorkan beras dari gudangnya. Agar harganya kembali stabil.

Masalahnya, kekuatan Bulog melakukan intervensi ada batasnya. Dengan terus menggerojok beras ke pasar, otomatis cadangan (stok) beras menyusut. ‘’Kalau stok menyusut, ya harus impor beras,’’ pungkasnya.





http://ekonomi.inilah.com/read/detail/2056007/soal-beras-dahlan-iskan-dan-bulog-tak-cocok#.UquPifugSmE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar