Sabtu, 01 Juni 2013

Wamendag: Bulog belum bilang ingin jadi importir daging

31 Mei 2013

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengaku heran bahwa pihaknya belum menerima laporan atau ajuan dari Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menjadi importir daging. Padahal, menurut Bayu, untuk menjadi importir daging urusannya cukup mudah dan bisa selesai dalam 3 hari.

"Iya dong mereka (Bulog) harus jadi IT (Importir Terdaftar) sangat mudah itu, kalau ga salah 3 hari (prosesnya)," ucap Bayu ketika ditemui di Kantornya, Jakarta, Jumat (31/5).

Mengenai Bulog, Bayu mengaku akan langsung menanyakan kepada dirjen yang mengurusi izin impor daging sapi tersebut. Bayu hanya mengetahui kalau Bulog cuma mengurus izin impor untuk kedelai.

"Bulog mengajukan (impor daging)? nanti saya tanyakan pak dirjen. Saya ga tau, kok ga bilang-bilang Bulog. Saya tau dia mengajukan IT untuk kedelai," jelasnya.

Bayu sangat mendukung inisiatif Bulog untuk mengimpor daging sapi. Pasalnya, ini sejalan dengan misi pemerintah yang akan menekan harga daging sapi menjadi Rp 75 ribu hingga Rp 70 ribu per kilogram (kg). Lebih lagi, dalam waktu dekat, Indonesia akan menghadapi hari-hari besar seperti puasa Ramadhan, Lebaran serta Imlek.

"Daging itu untuk stabilisasi harga, ditetapkan harga Rp 70 ribu - Rp 75 ribu itu harus capai sebelum Ramadhan," tegasnya.

Untuk memperoleh izin ini Bulog terlebih dahulu harus menjelaskan metode operasi pasar yang akan dilakukan. Metode ini harus dapat izin dari kementerian perdagangan dan kementerian pertanian.

"Kalau masuk pasar becek daging apa yang mereka impor harus ada penjelasannya," tutupnya.

Reporter : Idris Rusadi Putra
[bmo]
http://www.merdeka.com/uang/wamendag-bulog-belum-bilang-ingin-jadi-importir-daging.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar