12 Juni 2013
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhono (SBY)
menyindir Partai Keadilan Sejahtera (PKS) karena menolak kenaikan harga
Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal tersebut diutarakan SBY saat memimpin
rapat sidang kabinet di kantornya, Rabu, 12 Juni 2013.
"Saya
mendengar statemen yang keras-keras ditujukan kepada saya pribadi. Saya
sampaikan kepada saudara, tidak ada yang senang ketika kebijakan
kenaikan BBM ini harus kita ambil. Saya berharap jangan terlalu mudah
mengklaim bahwa mereka mencintai rakyat, kami semua mencintai rakyat,"
kata SBY.
Dengan menaikan harga BBM, terang SBY, pemerintah
juga memberi kompensasi kepada masyarakat yang tidak mampu. Salah
satunya berupa Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BSLM).
"Kita
semua berpikir, mencari solusi, mengembangkan kebijakan, itu semua
adalah untuk rakyat. Kita berpikir dan berpikir, inilah yang kami sebut
dana kompensasi yang secara moral untuk diberikan kepada saudara kita
yang berasal dari golongan tidak mampu. Bentuknya beras raskin kita
tambah, bantuan siswa untuk anak-anak miskin juga kita tingkatkan dan
kita tambah," bebernya.
SBY berharap dengan naiknya harga BBM,
rakyat dapat bersatu dan dapat menerima kebijakan yang diterapkan
pemerintah. "Harapan saya kita semua bersatu menjaga perekononomian,
bersatu menghadapi masalah, bersatu ketika BBM naik berikan bantuan,"
tutupnya.
Seperti diketahui, suara partai politik yang tergabung
dalam Setgab Koalisi terpecah soal rencana pemerintah menaikan harga
BBM. PKS, yang menolak kenaikan BBM berdalih sebagai wujud kecintaan
kepada rakyat. (trk)
Fahmi Firdaus - Okezone
http://news.okezone.com/read/2013/06/12/339/821015/sby-sindir-pks-jangan-mengklaim-mencintai-rakyat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar