11 Juni 2013
Metrotvnews.com, Jakarta: Rekomendasi impor produk
hortikultura (RIPH) untuk memenuhi kebutuhan hortikultura pada
Juli-Desember 2013 atau semester II/2013 bakal terbit 13 Juni mendatang.
Sebanyak 122 importir telah mengajukan permohonan RIPH untuk semester
II/2013.
Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian
(PPHP) Kementerian Pertanian Haryono menuturkan, tim RIPH saat ini
tengah melakukan verifikasi permohonan para importir. Kemungkinan, RIPH
bakal terbit pada 13 Juni mendatang.
"Tim ini tidak hanya dari Kementerian Pertanian tapi juga kementerian
terkait. Mudah-mudahan 13 Juni sudah keluar RIPH-nya,” kata Haryono
seusai Sarasehan Patani bertajuk ‘Pemanfaatan Teknologi Nano Bio untuk
Mendukung Swasembada Pangan Nasional’, Senin (10/6), di Gedung Pusat
Informasi Agribisnis, Kementerian Pertanian, Jakarta.
Haryono melanjutkan, sebanyak 122 importir telah mengajukan permohonan
melalui laman daring Inatrade. Dari 122 importir tersebut ada tiga
importir yang bakal tereliminasi. "Karena, belum memenuhi persyaratan.
Ya syarat administrasi dan lainnya," ujar Haryono.
Haryono menambahkan, dari pemeriksaan sementara volume produk
hortikultura yang diajukan para importir sangat besar. Namun, Haryono
enggan menjelaskan lebih lanjut lantaran saat ini tim verifikasi masih
bekerja.
Adapun, lanjut Haryono, dalam RIPH yang bakal terbit tersebut, bakal
tercantum waktu pemasukan produk hortikultura impor. Hal ini untuk
melindungi produk hortikultura lokal yang tengah panen.
"Akan ada waktu pemasukan, Terkait manajemen waktu. Waktu pemasukannya
ini kalau hortikultura lokal tidak panen," tukasnya. Lebih lanjut,
Haryono menegaskan, untuk komoditas bawang putih tidak lagi dikuotakan
lantaran masih produksi lokal kurang dari 5%.
Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi
mengakui saat ini, tim gabungan Kementerian Pertanian dan Kementerian
Perdagangan tengah memverifikasi importir yang mengajukan permohonan
impor untuk Semester II/2013.
"Tinggal 90-an importir lagi yang diverifikasi. Tanggal 13 Juni RIPH
sudah keluar," kata Bachrul saat ditemui pekan lalu, di Kantor
Kementerian Perdagangan, Jakarta.
Pada semester I/2013, jumlah importir yang mendapatkan RIPH ada sebanyak
128 importir. Sebelumnya, Kementerian Perdagangan melansir dari 128
importir ini ada 44 importir yang dicabut izinnya lantaran tidak
memenuhi syarat sebagai importir hortikultura karena tidak memiliki
gudang berpendingin (cold storage), mobil berpendingin, dan bahkan tidak
memiliki kantor. (Bunga Pertiwi)
Editor: Afwan Albasit
http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/06/11/2/160350/RIPH-Semester-II2013-Terbit-13-Juni-2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar