6 Juni 2013
LAMPUNG_Baraksumatera.blogspot- Ketua Komisi IV DPR RI, Mochammad
Romahurmuziy meminta Perum Bulog konsisten menyalurkan beras bagi
masyarakat miskin (Raskin) yang berkualitas baik dan Memenuhi Syarat
(MS) Inpres Nomor 3 tahun 2012 tentag Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras
dan Panyaluran Beras Oleh Pemerintah.
"JIka berasnya jelek, daripada salah sasaran, lebih baik untuk pakan
ternak saja," tegasnya. Hal itu dikatakan Romahurmuzi saat melakukan
kunjungan kerja ke Gudang Bulog Soekarno-Hatta, Selasa (6/6/2013)
kemarin.
Seperti diketahui, Komisi IV DPR melakukan kunjungan kerja setelah
mendapat aduan dan desakan dari masyarakat. Kunjungan tersebut dihadiri
sembilan anggota dewan dari Komisi IV, diantaranya Ketua Komisi
Mochammad Romahurmuziy, Sudin, Irna Narulita, Adi Sukemi, Hermanto, dan
Agung Jelantik.
Sementara, Kepala BUlog Divisi Regional (Divre) Lampung, Alif
mengatakan, beras yang didatangkan dari Jawa Timur (Jatim), seluruhnya
sebanyak 14 ribu ton. sejak awal, beras tersebut didatangkan dari Jatim
pihaknya sudah membentuk tim pemeriksa. "Hasil pemeriksaannya variatif.
Makanya waktu penyaluran kita sortir sekitar 4.200 ton," kata Alif.
Ia bersikukuh, beras yang disortir tersebut setelah di re-proscessing
masih layak untuk disalurkan kepada warga. "Bukan tidak layak, tapi
perlu re-prosesing. Masih bisakok jika di re-prosesing," katanya.
Informasi yang dihimpun wartawan, beras dari Jawa Timur tersebut
didatangkan ke Lampung menggunakan dua kapal, yakni KM Triforsa dan KM
Budi Rahmadi pada sekitar Februari 2013.
Jika merujuk dari hasil tim pemeriksa yang diduga telah merekomendasikan
agar beras tersebut tidak disalurkan untuk Raskin, seharusnya Raskin
itu tidak diedarkan ke masyarakat penerima manfaat Raskin. Namun,
kenyataan dilapanganan, beras tersebut masih lolos, salah satunya
disalurkan di Lampung Utara.
Sebelumnya, aparat kepolisian pada jajaran Polda Lampung itu menggrebek
gudang Bulog Subdivre II Lampura yang berlokasi di Desa Mulangmaya,
Kecamatan Kotabumi Selatan, (Sabtu 11/5/2013) lalu. Penggrebekan
tersebut dilakukan aparat Kepolisian lantaran banyaknya keluhan
masyarakat penerima manfaat soal buruknya kualitas beras Raskin yang
mereka terima.
Dari hasil penggerebekan itu, Polisi menemukan puluhan karung beras
Raskin TMS yang berasal dari Jombang, Jawa Timur, yang diduga tengah di
oplos dengan beras impor. ” (Sabtu 11/5/2013) lalu, kami kroscek
langsung ke gudang dan meminjam satu karung beras untuk dijadikan
sampel,” jelas Kanit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Polres Lampura,
Iptu Suprianto.
Menurut Suprianto, di karung Raskin itu, ditemukan tulisan berasal
Jombang, Jawa Timur. ”Barang tersebut menurut informasi, masuk sekitar
bulan Februari dan Maret 2013 lalu,” terangnya. (AKTIVIS BARAK)
http://baraksumatera.blogspot.com/2013/06/komisi-iv-dpr-raskin-bulog-lampung.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar