4 Juni 2013
Fajar Sumatera - Komisi IV DPR-RI meminta Perum Bulog
Divisi Regional Lampung memperbaiki menejemen pendistribusian beras
untuk masyarakat miskin (Raskin). Selain itu, Bulog juga diminta untuk
tidak mendatangkan beras dari luar Lampung.
Ketua Komisi IV
DPR-RI, Romahurmuzy mengatakan, Lampung terkenal sebagai lumbung beras
nasional. Bahkan, hasil panen padi Lampung disuplay ke luar daerah.
”Beras Lampung surplus, untuk apalagi Bulog mendatangkan beras dari
luar. Kita juga meminta daerah-daerah lain di Luar Lampung yang menjadi
lumbung beras tidak didatangkan beras dari daerah luar,” kata
Romahurmuziy saat kunjungan spesifik Komisi IV DPR-RI ke Perum Bulog
Divre Lampung, Selasa (4/6).
Menurutnya, komisi yang membidangi
pertanian itu melakukan kunjungan kerja ke Bulog, terkait mencuatnya
pemberitaan adanya masyarakat miskin menerima beras tidak layak di
Lampura dan pengoplosan beras di gudang Bulog Campang Raya Bandarlampung
yang sedang ditangani kepolisian. Perum Bulog, lanjut dia, merupakan
satu-satunya lembaga yang ditunjuk sebagai penyalur Raskin tidak boleh
melakukan kesalahan dalam pendistribusiannya. “Raskin yang diterima
masyarakat harus sesuai standar yang ditetapkan pemerintah. Jangan
sampai ada penyalahgunaan oleh oknum Bulog dengan mengelabui kualitas
Raskin,” ujarnya.
Romi meminta persoalan yang sudah ditangani
kepolisian berjalan secara objektif. Bila benar adanya tindak pidana
dalam prosesnya, biar pihak aparat hukum memproses sesuai dengan aturan
yang berlaku. Meski demikian, jangan sampai terjadi kriminalisasi dalam
prosesnya. “Kalau memang persoalan ini adalah prosedur yang memiliki
landasan hukum, maka harus diberikan penjelasan secara lengkap, agar
tidak ragu dalam mengambil langkah. Adanya Raskin kualitas rendah dapat
tersalurkan karena adanya kesalahan menejemen,” tandas dia.
Kepala
Perum Bulog Divre Lampung Alif mengaku siap menghentikan distribusi
Raskin tidak layak konsumsi. Menurutnya, ia telah berkoordinasi dengan
Bulog Pusat untuk penyediaan Raskin bagi masyarakat Lampung. Dia optimis
Lampung tidak lagi mendatangkan beras dari luar. Pihaknya akan menyerap
beras petani lokal dengan maksimal untuk memenuhi kebutuhan Lampung.
“Rekomendasi dari Komisi IV ini menjadi poin penting untuk kami
perhatikan. Kedepan kami akan meningkatkan pengawasan dan memperbaiki
menejemen untuk memenuhi kebutuhan Raskin dengan beras kualitas
terbaik,” ujarnya. [iwan kodrat]
http://fajarsumatra.com/2013/06/bulog-diminta-perbaiki-menejemen#.Ua5g49h4f3U
Tidak ada komentar:
Posting Komentar