Kamis, 06 Juni 2013

Bulog Dapat Jatah Impor Daging Beku Hingga 5.000 Ton

5 Juni 2013

Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah mengeluarkan izin agar Bulog segera melakukan impor daging sapi, yang volumenya diperkirakan mencapai 5.000 ton. Namun izin tersebut bukan dalam bentuk Importir Terdaftar (IT) seperti ketentuan pada umumnya.

"Tidak perlu pakai IT cukup melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag). Permendag-nya sudah keluar yaitu Permendag No. 22/2013 sebagai pengganti Permendag No. 24/2011 tentang ketentuan impor dan ekspor hewan dan produk hewan. Kemarin kita sudah keluarkan. Bulog tinggal mempersiapkan untuk impor saja," ujar Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Bachrul Chairi saat ditemui di Pasar Sinpansa, Summarecon, Tangerang, Banten, Rabu (05/06/2013).

Kementerian Perdagangan akan memberikan kuota 3000-5000 ton daging sapi beku kepada Bulog. Jumlah ini jauh lebih besar bila dibandingkan dengan kuota yang diberikan oleh Kemeenterian Pertanian.

"Resminya berapa kuota untuk Bulog yang penting untuk Bulog itu karkas dan big box, kita akan tentukan besok dalam rapat koordinasi. Namun dari Kemendag itu di sekitar 3.000-5.000 ton. Kementan (Kementerian Pertanian) mengusulkan jauh lebih kecil hanya 1.500 ton sedangkan Bulog meminta 28.000 ton," katanya.

Rencananya daging sapi diperuntukan ke pasar tradisional dan ritel. "Pokoknya kalau dia (Bulog) punya barang (daging) dia akan jual di pasar tradisional dan di ritel," cetus Bachrul.

Sementara itu pihak Perum Bulog mengaku surat izin penugasan melakukan impor masih tertahan di Kementerian Perdagangan. 

"Impor daging ada hubungannya dengan penugasan pemerintah harus ada izin dari Kemendag. Sampai saat ini belum ada izin yang dimaksud," kata Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso di sela pertemuan Menteri BUMN Dahlan Iskan dan delegasi Pemerinta Australia Bagian Utara di Plasa Bank Mandiri Jakarta, Rabu (5/6/2013).

Sambil menunggu izin, Bulog masih mencari negara pengimpor daging. Langkah ini ditempuh agar proses impor bisa berjalan lancar pasca turunnya izin.

"Tapi Bulog sudah lakukan persiapan, termasuk mencari sumber pemasok daging di Australia. Jangan sampai ketika izin sudah keluar kita baru mencari pemasoknya. Untuk itu kita sudah komunikasikan dengan kedutaan besar Australia yang ada di sini. Supaya betul-betul ketika realisasi impor sudah berjalan dengan baik," tambahnya.

Terkait pendanaan, Bulog tidak ada permasalahan. Pihaknya akan menggandeng perbankan untuk mendukung pembiayaan impor daging beku dari Australia.

"Kalau Proyeksi sekitar 3.000 ton, maka disiapkan sekitar Rp 210 miliar, kalau dapat 5.000 ton disiapkan Rp 310 miliar. Soal pendanaan tidak masalah, karena dalam sehari saja Bulog untuk pengadaan beras tersedia kredit bank sebesar Rp 200 miliar per hari," tegasnya.

Feby Dwi Sutianto - detikfinance

http://finance.detik.com/read/2013/06/05/161431/2265850/4/bulog-dapat-jatah-impor-daging-beku-hingga-5000-ton

Tidak ada komentar:

Posting Komentar