11 Februari 2013
LENSAINDONESIA.COM: Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marzuki Alie
mempertanyakan kinerja jajaran birokrasi yang ada di Kabupaten Brebes.
Ini lantaran masih adanya warga Brebes yang makan nasi aking.
“Bupati,
camat, lurahnya (birokrasi) kemana? Kok tidak terpantau ada warganya
yang sangat miskin,” kata Marzuki kepada LICOM, hari ini.
Ia pun meminta agar pemerintah setempat agar menangani masalah sosial
yang ada di daerahnya. Agar tidak ada lagi kabar warga yang makan nasi
aking.
Sementara itu Wasekjen PDI Perjuangan, Tjahjo KUmolo
memastikan akan meneruskan kabar ini untuk ditindaklanjuti oleh pihak
berwenang. Seperti diketahui, pasangan Bupati-Wabup yang baru, Idza
Priyanti dan Narjo berasal dari PDIP.
Akibat didera kemiskinan,
satu keluarga di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, terpaksa mengkonsumsi
nasi aking karena tidak mampu untuk membeli beras.
Tidak hanya
itu, keluarga ini pun terpaksa tinggal di gubug seadanya tanpa dinding.
Meski selalu hidup dalam lilitan kemiskinan namun keluarga ini mengaku
belum pernah mendapatkan perhatian dari Pemerintah Daerah setempat.
Taripah
(58), janda tua, warga Desa Pagejugan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah,
ditemui LICOM, Selasa (05/02/2013) ini tinggal di gubug seadanya akibat
kemiskinan yang dialaminya. Taripah tidak sendirian, ia tinggal bersama
anak bungsunya serta Bapak dan Ibunya yang sudah tua renta.
Kondisi rumah yang tidak layak huni memaksa keluarga ini untuk menahan dingin dan gigitan nyamuk tiap malam. @ari
http://www.lensaindonesia.com/2013/02/11/warga-brebes-makan-nasi-aking-ketua-dpr-kemana-birokrasinya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar