12 Februari 2013
Michael Agustinus - Sindonews
Sindonews.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
mengusulkan pembentukan Badan Otoritas Pangan untuk menangkal praktek
kartel pangan yang marak di Tanah Air.
Badan Otoritas Pangan ini
akan diberi kewenangan untuk mengendalikan stok dan harga bahan pangan
di dalam negeri seperti halnya Badan Urusan Logistik (Bulog) di era Orde
Baru. Artinya, impor pangan tidak akan dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan importir yang diduga kuat melakukan kartel.
"Harga
pangan ini tidak lagi diserahkan kepada mekanisme pasar, harus
dikendalikan oleh pemerintah. Nanti yang namanya Badan Otoritas Pangan
itu diberi kewenangan penuh seperti Bulog zaman dahulu," jelas Anggota
DPR Komisi IV Firman Soebagyo kepada wartawan di Gedung DPR, Senin
(11/2/2013) malam.
Firman menambahkan, pihaknya tidak ingin
menyerahkan kewenangan pengendalian harga pangan tersebut kepada Bulog.
Menurut dia, Bulog tidak bisa melaksanakan tugas tersebut karena
ketidakmampuan sumber daya manusianya. Karena itu, lebih baik dibentuk
badan baru dengan budaya baru dan sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
"Manusianya (Bulog) harus diperbaiki. Lembaganya sudah baik, infrastrukturnya juga tapi manajemen dan manusianya," ucap Firman.
Sebelumnya
diberitakan, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan,
ada enam komoditas pangan yang berpotensi kartel di Indonesia. Mulai
dari perdagangan daging sapi hingga beras disebut-sebut dikuasai oleh
beberapa pihak.
"Komoditas strategis yang berpotensi kartel,
yaitu daging sapi, daging ayam, gula, kedelai, jagung, beras," sebut
Wakil Ketua Kadin bidang Bulog, Natsir Mansyur pekan lalu.
Sebagai
indikasi adanya kartel, dia menuturkan bagaimana harga daging di
Indonesia bisa sangat fluktuatif dan tidak masuk akal. "Dari 2009 ke
2012 bisa mningkat sampai 100 persen. Misalnya, daging sapi dulu Rp63
ribu (per kg) sekarang Rp95 ribu. Padahal di negara asalnya Rp53 ribu,"
tukas Natsir.
(rna)
http://ekbis.sindonews.com/read/2013/02/12/34/716747/cegah-kartel-dpr-usul-bentuk-badan-otoritas-pangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar