Rabu, 27 Februari 2013

Pejuang Program Pangan

26 Februari 2013

Sebagai wakil rakyat yang duduk di Komisi IV DPR, Firman Subagyo dituntut memperjuangkan nasib rakyat miskin, khususnya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat nelayan.
Pria kelahiran 1953 di Pati ini dikenal sebagai sosok politikus santun dan rasional dalam berpolitik. Dia menilai ironis bahwa peningkatan anggaran Kemtan yang terus dilakukan ternyata tidak mengubah tingkat kesejahteraan petani. Bahkan produksi pangan tidak pernah melampaui target atau apalagi swasembada. Akibatnya, impor selalu menjadi pilihan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, mulai dari komoditas utama seperti beras hingga produk hortikultura seperti buah-buahan dan sayur-mayur.
Program swasembada daging juga dia nilai sangat lamban. Pelaku usaha di bidang pangan banyak yang melakukan praktik kartel semata untuk bisa menangguk untung besar. Karena itu, bagi dia, pemerintah tak bisa lain kecuali harus tegas dalam menyikapi masalah pangan.
"Untuk sektor pangan pokok, pemerintah harus pegang kendali. Toh itu juga dilakukan banyak negara lain," kata Ketua DPP Partai Golkar Korwil Pemenangan Jawa Tengah itu.

Suami Erny Soraya itu menegaskan, rapuhnya kendali pemerintah dalam menjaga ketahanan harga pangan nasional sudah berlangsung lama. Untuk itu, lulusan program Pascasarjana Hukum Bisnis Universitas Padjadjaran (Unpad) ini menilai sudah saatnya pemerintah mengeluarkan aturan turunan UU Pangan. (Bayu) 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar