12 Februari 2013
TEMPO.CO,
Banyuwangi - Sebanyak 43.600 ton beras impor asal Vietnam masuk ke
Banyuwangi, Jawa Timur melalui Pelabuhan Tanjung Wangi. Kepala Badan
Urusan Logistik (Bulog) Subdivisi Regional Banyuwangi, Raswan Setiawan,
mengatakan, beras impor tersebut diangkut bertahap dengan lima kapal
sejak awal Januari lalu hingga Februari.
"Hari ini bongkar-muat terakhir," kata Raswan ketika dihubungi Tempo, Selasa, 12 Februari 2013.
Menurut
Raswan, beras impor tersebut berkualitas medium untuk kebutuhan beras
miskin (raskin). Beras impor akan didistribusikan ke kawasan Indonesia
timur seperti Nusa Tenggara Timur.
Masuknya beras impor asal
Vietnam ke Banyuwangi, kata Raswan, hanya untuk disimpan sementara di
gudang. Bulog Banyuwangi memiliki lima gudang berkapasitas 100 ribu ton.
"Nantinya akan diangkut kapal ke wilayah timur melalui Banyuwangi
juga."
Raswan menjamin beras impor tidak akan beredar di pasar
Banyuwangi, karena kebutuhan beras miskin di Banyuwangi surplus. Di
gudang Bulog saat ini masih ada stok 45 ribu ton beras, sisa pengadaan
tahun 2012 lalu.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Pertambangan Banyuwangi, Hary Cahyo Purnomo, mengatakan, pihaknya telah
mengetahui masuknya beras impor tersebut. "Kami juga sudah memantau
masuknya beras impor tersebut," katanya.
Menurut Hary, pihaknya
melakukan pengawasan ketat supaya beras impor tidak beredar di pasar.
Bila ketahuan beredar, kata dia, akan diserahkan ke proses hukum.
IKA NINGTYAS
http://www.tempo.co/read/news/2013/02/12/090460729/43-Ribu-Ton-Beras-Vietnam-Masuk-ke-Banyuwangi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar