Kamis, 28 Februari 2013

3,4 Ton Raskin Pesawaran Rusak

27 Februari 2013

WAYLIMA – Penduduk miskin di Desa Cimanuk, Kecamatan Waylima, Pesawaran, menjerit. Beras bagi warga miskin (raskin) yang mereka terima pada 24 Februari 2013 ternyata tidak layak konsumsi. Beras patah-patah dan menggumpal seperti batu kapur serta mengeluarkan aroma tak sedap. Warnanya menguning dan banyak kutu. Padahal jumlah rumah tangga sasaran (RTS) di Desa Cimanuk cukup besar, 233 RTS dengan jumlah raskin mencapai 3,495 ton.
Kepala Dusun 4 M. Saca mengatakan, warganya yang menerima raskin sangat kecewa dengan kualitas beras yang jauh dari biasanya. ”Saya tahunya juga setelah beras sudah dibagikan. Makanya, saya langsung konfirmasikan masalah ini kepada Badan Urusan Logistik (Bulog) dan mempertanyakan ke DPRD Pesawaran,” geramnya kemarin.
Pihak Bulog selanjutnya meminta beras yang telah dibagikan dikumpulkan kembali. Persoalannya, banyak penduduk desa yang sudah mengonsumsi beras itu untuk menutupi rasa lapar yang mendera mereka selama ini. Sebagaimana diungkapkan Arna, salah satu penduduk Dusun 4. ”Tapi, akhirnya tetap saya buang karena bau dan rasanya pahit,” keluhnya.
Untunglah, M. Saca masih menyimpan 15 kilogram beras untuk sampel yang ia dapatkan dari warga.  ”Besok (hari ini), kami akan gelar rapat bersama masyarakat dan minta solusi dari Bulog serta juga dewan,”  katanya.
Dihubungi terpisah, Kabag Perekonomian Pemkab Pesawaran Ir. Sugiri mengaku, hingga berita diturunkan, dirinya belum menerima laporan dari pemerintah desa setempat. ”Setelah ada laporan resmi dari aparatur desa, kita akan fasilitasi masyarakat dengan pihak Bulog,” janjinya.
    Anggota Komisi A DPRD Pesawaran Rama Diansyah yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) Waylima dan Kedondong menyatakan telah menerima informasi raskin tak layak ini dari masyarakat. Secara pribadi, ia telah meminta aparatur desa menarik seluruh raskin bermasalah itu. Selain itu, ia akan memperjuangkan agar Bulog dapat mengganti seluruh raskin karena tak bisa dikonsumsi. ”Saya minta Bagian Ekonomi Pemkab Pesawaran mengecek ke lapangan. Jangan bisanya tunggu laporan!” ungkap mantan anggota DPRD Lampung Selatan itu semalam.  
Humas Bulog Lampung Susan yang dikonfirmasi Radar Lampung semalam tidak mengangkat teleponnya meski handphone-nya dalam kondisi aktif. Begitu juga saat dikirimi pesan singkat terkait persoalan itu, Susan tak menjawab. (irs/rnn/whk/p3/c2/ade)

Kondisi Raskin di Pesawaran

1.    Beras patah-patah
2.    Menggumpal seperti batu kapur
3.    Mengeluarkan aroma tak sedap
4.    Warnanya menguning
5.    Banyak kutu

 POSTED BY: Ayep Kancee 

http://www.radarlampung.co.id/read/berita-utama/57050--waduh-34-ton-raskin-tidak-layak-beredar-di-pesawaran 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar