17 November 2012
TEMPO.CO, Chennai
- Perusahaan yang melantai di bursa saham New York, Amira Nature Foods,
menyatakan telah meneken kerja sama impor beras dengan pembeli asal
Indonesia. Keduanya telah menyepakati kerja sama impor beras jenis
basmati sebanyak 80 ribu ton, dengan nilai pembelian US$ 39,4 juta dolar
atau setara Rp 394 miliar.
Menurut direktur sekaligus CEO Amira, Kharan Chanana, sebagaimana dikutip dari The Hindu Businessline
pada Jumat, 16 November 2012, pembelian beras tersebut merupakan
pemesanan yang kedua oleh pembeli yang sama. “Kami berharap kesepakatan
ini memberikan aliran pendapatan yang kuat tahun ini,” kata Chanan.
Ia
juga berharap kerja sama impor ini dapat mendukung inisiatif mereka
untuk menumbuhkembangkan penjualan dengan cara memanfaatkan pihak ketiga
dalam penetrasi produk merek Amira. Perusahaan itu memang biasa
memanfaatkan pihak ketiga untuk menjual produk beras mereka.
Amira
menjual beras jenis basmati. Beras basmati merupakan jenis beras khusus
yang hanya tumbuh di daerah-daerah tertentu, semisal India. Beras
tersebut termasuk jenis beras kelas premium berserat tinggi dan dijual
Amira dengan merek yang sama, yaitu Amira.
Berdasarkan perkiraan,
hanya ada sekitar 2 juta ton beras basmati yang ditanam di seluruh
dunia setiap tahun. Angka yang sangat rendah dibandingkan beras jenis
lain, yang bisa diproduksi hingga 500 juta ton per tahun.
Amira
sendiri berkantor di Dubai, Uni Emirat Arab. Mereka juga memiliki kantor
di India, Malaysia, Singapura, Inggris, dan Amerika Serikat.
http://m.tempo.co/read/news/2012/11/17/090442338/Indonesia-Impor-80-Ribu-Ton-Beras-Premium-India
Tidak ada komentar:
Posting Komentar