Selasa, 16 Oktober 2012

Raskin Campur Kerikil, Warga Miskin Marah

Senin, 15 Oktober 2012

SAMPANG, KOMPAS.com - Warga miskin di Sampang memprotes pemerintah lantaran menerima beras untuk warga miskin (raskin) yang bercampur kerikil dan berwarna kusam.
Senin (15/10/2012) warga yang mengatasnamakan Barisan Madura Bangkit (BMB) meminta bertemu dengan kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, kepala Bulog, tim Raskin Sampang. Namun permintaan itu tidak terpenuhi. Padahal, pihak BMB mengklaim permintaan untuk bertemu para pejabat penguru raskin itu disampaikan seminggu sebelumnya.
Abdurrahman, koordinator BMB mengatakan, untuk bertemu dengan para pejabat saja sulitnya setengah mati. Padahal mereka itu pelayan rakyat.
"Mereka enak-enak saja dapat beras bagus, sementara rakyat miskin disuruh makan kerikil dan beras busuk. Terus mereka enggan bertemu dengan masyarakat miskin. Mereka itu bekerja untuk siapa kalau bukan menyejahterakan rakyat," kata Abdullah, amarah.
Selain itu, lanjutnya, raskin yang diberikan kepada warga selama beberapa bulan ini sangat tidak layak. Padahal di daerah lain beras itu bagus waktu pertama keluar dari gudang Bulog.
"Tapi kenapa ketika sampai di rakyat miskin bercampur kerikil dan kusam. Ini pasti ada permainan yang tidak beres," tandasnya.
Mananggapi hal itu, Kepala Dinas Sosial Malik Amrullah mengaku tidak bisa mendatangkan pejabat yang diminta BMB. Namun pihaknya bersedia menyampaikan segala keluhan warga.
"Pendistribusian raskin sudah ada timnya dan kami akan sampaikan kepada tim tersebut," ungkapnya.
Nampaknya warga menolak bertemu jika pejabatnya tidak lengkap. "Saya tidak mau kalau sampean sendiri yang menemui kami," sergah Abdurrahman.
Malik Amrullah memaksa agar kemauan warga disampaikan langsung kepadanya. Namun ketika didesak seperti itu, warga justru semakin marah.
"Bapak ini sebagai apa, atau bapak yang makan beras orang miskin," ucap warga lainnya.
Karena kecewa tidak ditemui pejabat Bulog dan ketua Tim Raskin, akhirnya warga pulang dengan kecewa. "Tolong perlu diingat oleh kepala Dinas Sosial, kami akan kembali lagi ke kantor ini dengan massa yang lebih banyak, dan tolong pejabat-pejabat yang kami minta untuk menemui kami juga hadir, atau warga miskin akan anarkis karena kelaparan," ancam Abdurrahman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar