Sabtu, 13 Oktober 2012
SERUI-Anggota DPRD Yapen melakukan sidak ke kantor
Logistik Bulog Yapen sehubungan dengan adanya pengaduan masyarakat
terhadap distribusi beras raskin yang tidak layak dikonsumsi oleh
masyarakat, dan sidak yang dilakukan itu juga untuk mencari solusi atas
keluhan dari masyarakat.
“kehadiran kami pihak DPRD disebabkan adanya pengaduan masyarakat
penerima beras raskin terhadap distribusi beras dari gudang Bulog yang
butiran berasnya pata-pata dan berdebu, oleh sebab itu kalau sampai
informasi itu benar terjadi seperti pengaduan masyarakat maka sangat
disesalkan sehingga harus mencari solusi keluar untuk persoalan
tersebut, apalagi menjelang bulan desember sering terjadi kekosongan
beras digudang,” ujar Ketua DPRD Yotam Ayomi kepada Bintang Papua saat
berkunjung di kantor Bulog Jumat (12/10) siang kemarin.
Disamping itu kata Yotam, kunjungan yang dilakukan juga untuk melihat
secara langsung ketersediaan stok beras di Kabupaten Yepen menjelang
bulan desember 2012.
Sementara itu wakil ketua I DPRD Denis Wanggai meminta kepada
kakansilog dan staf untuk serius dalam memperhatikan ketersediaan stok
beras digudang serta kualitasnya, mengingat jatah beras bulan Oktober
sudah didistribusikan kepada masyarakat penerima termasuk PNS , TNI dan
Polri namun ada butiran beras yang pata-pata dan berdebu untuk itu harus
dikembalikan kegudang bulog agar bisa memperoleh yang layak
dikonsumsikan . Plh Kakansilog Serui Lamake yang didampingi kepala
gudang Abdul B Yunus dan stafnya Hari Widi Harsono menyambut baik
kunjungan dari pimpinan dan anggota DPRD sebagai salah satu bentuk
proaktif terhadap laporan masyarakat, serta diakui bahwa dari sejumlah
karung beras yang didatangkan dari luar Serui kemungkinan ada satu atau
dua karung yang rusak, sehingga sampai kepada masyarakat penerima beras
raskin termasuk didalmnya jatah PNS,TNI dan Polri yang rusak bisa
dikembalikan kegudang untuk digantikan.
Sementara menyangkut stok beras raskin sampai bulan desember 2012
kata Pllh Kakansil cukup tersedia, karena akan didatangkan dari Surabaya
sebanyak 2000 ton. Untuk itu dari penjelasan Plh Kakansilog Serui,
Ketua DPRD berharap agar konsisten dan pasti menyangkut ketahanan stok
beras, “agar tidak terjadi peristiwa yang sama ditahun 2011 dimana ketua
DPRD beralih status menjadi Kaknsilog Serui dalam mengurus beras dari
kabupaten Biak untuk menjawab kebutuhan masyarakat Yapen,” terangnya. (seo/achi/LO1)
http://bintangpapua.com/tanah-papua/27625-beras-bulog-dinilai-tidak-layak-oleh-masyarakat-penerima-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar