Kamis, 20 September 2012

Kualitas Raskin Buruk, Warga Ngentakrejo Kulonprogo Kecewa


KULONPROGO—Sebagian besar jatah beras miskin (raskin) bagi warga Ngentakrejo, Kulonprogo, DIY dinilai tidak layak konsumsi.
Dari pantauan Harian Jogja saat pembagian beras raskin di Balaidesa Ngentakrejo, Rabu (19/9) siang,
sebagian besar beras murah tersebut terlihat berwarna kuning, banyak kutu dan berbau tidak sedap.
“Ini lihat saja berasnya jelek-jelek,” ujar Partini,37, warga Dusun Bendo penerima raskin.
Ia mengaku kecewa dengan kualitas beras tersebut. “ Kalau ditanya kecewa ya saya tentu saja kecewa. Tapi mau
bagaimana lagi,” ujar wanita yang menjadi perwakilan 56 kepala keluarga (KK) di Bendo tersebut.
Agar tetap dapat dikonsumsi, ia berencana mencampur beras tersebut dengan beras yang berkualitas baik. “Kalau tidak dicampur pasti rasanya kurang enak,” tambah dia lagi.
Kekecewaan juga diungkapkan Joko, 41, warga Ngentakrejo lainnya. Menurt dia, pada pembagian raskin sebelumnya, kualitas beras terbilang bagus.
Terpisah, Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Desa Ngentakrejo, Miskijan mengungkapkan, kualitas beras raskin yang kurang bagus berada di luar wewenang pemerintah desa. Dia mengaku siap membawa aspirasi warga yang kecewa dengan kaulitas beras tersebut.
Di Ngentakrejo, ada 991 KK yang berhak mendapatkan beras raskin tersebut. Tiap KK maksimal membeli beras
sebanyak 15 kilogram, dengan haga Rp1.600 per kg.(ali)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar