Kamis, 30 Agustus 2012

Pemkab Sinjai Kritisi Kinerja Bulog


Sekertaris Daerah Kabupaten Sinjai Tayeb A Mappasere sangat menyesalkan kinerja dari Bulog atas tidak meratanya beras miskin (raskin) ke 13 tahun 2012 yang disalurkan pada petengahan agustus lalu. Adanya batas waktu yang ditetapkan selama lima hari dalam penyaluran raskin 13 untuk melayani seluruh Rumah Tangga sasaran (RTS) di Sinjai dinilai tidak memungkinkan.
“Sangat tidak masuk akal jika Bulog membatasi waktu penyaluran selama lima hari untuk melayani 80 desa/kelurahan yang ada di Sinjai. Buktinya raskin yang tersalur tidak semua kecamatan memperolehnya. Katanya ini beras kemanusiaan tapi malah mempermainkan masyarakat miskin”. Kata Tayyeb dengan nada kesal.
Berdasarkan data yang disampaikan oleh Kabag Perekonomian Setdakab Sinjai Muh Haris bahwa penyaluran raskin 13 yang dilakukan oleh Bulog pada tanggal 13-17 Agustus hanya ada empat kecamatan yang memperoleh. Hal ini disampaikan pada rapat koordinasi raskin yang berlangsung senin siang (27/8) bertempat di ruang pola kantor bupati Tanassang.
Selain itu, Pemkab juga mempertanyakan soal penyaluran raskin tiap bulan yang tidak berjalan sebagaimana kesepakatan sebelumnya. Hingga saat ini raskin yang tersalur baru sampai untuk bulan april. “Sekarang sudah bulan agustus, sedangkan raskin yang baru tersalur untuk bulan april itupun belum semua RTS dapat. Kasihan sekali ini masyarakat, jangan sampai warga miskin beranggapan kalau pemerintah tidak peduli padahal semua ini ulah dari Bulog”. jelas Tayyeb.
Tayyeb juga menghimbau kepada Bulog agar ada jadwal penyaluran raskin yang diberikan kepada pemkab sehingga pihaknya dapat turun langsung mengawasi penyaluran raskin ini kepada masyarakat.
Koordinator Satuan Kerja (satker) penyaluran raskin Gudang Bulog Sinjai, Sabaruddin yang hadir dalam rapat itu beralasan bahwa penyaluran raskin 13 tidak seluruh kecamatan mendapatkan karena waktu yang sangat terbatas. “Jadi waktu lima hari untuk penyaluran raskin 13 itu sudah ditetapkan berdasarkan rapat koordinasi propinsi yang dilakukan di Makassar”. kilahnya.
Terkait dengan keterlambatan penyaluran raskin tiap bulan, Sabaruddin beranggapan bahwa ini disebabkan karena keterlambatan masyarakat dalam melakukan pelunasan. "Selain itu juga soal adanya masalah pada penyaluran raskin januari dan februari". tandasnya. (Haeran/Yasir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar