Jumat, 31 Agustus 2012

2 Ton raskin ditolak


IMO, MONDE: Sebanyak 2.010 kilogram raskin jatah Kelurahan Limo, kemarin, terpaksa ditolak lantaran kualitasnya sangat buruk dan tidak layak konsumsi.
Menurut Endi selaku koordinator Raskin Kelurahan Limo, penolakan atas 134 karung beras raskin ini terpaksa dilakukan karena kondisi beras yang sangat jelek. Pihaknya tidak tega untuk mendistribusikan beras itu kepada para rumah Tangga Sasaran (RTS).
“Kami sudah memeriksa lebih dari sepuluh karung beras dan semuanya sama berwarna kuning, banyak batu, hancur, dan bau apek, makanya kami tolak,” ungkap Endi.
Dijelaskannya, secara keseluruhan jumlah RTS di Limo mencapai 1.087 KK atau dengan jatah 16.035 kilogram beras. Hanya saja, pengiriman tahap pertama ini merupakan sisa dari jatah Kelurahan Grogol yang mungkin berkualitas sama.
“Saya rasa jatah untuk Kelurahan Grogol kualitasnya tidak berbeda karena beras yang kami terima sebanyak 134 karung ini merupakan sisa pengiriman untuk jatah Grogol,” tukas Endi.
Menanggapi hal ini, Lurah Limo, Zaenudin membenarkan kebijakan stafnya menolak raskin tersebut karena menurutnya kondisi beras yang dikirim bulog kali ini kualitasnya memang sangat buruk.
“Meskipun beras ini untuk orang miskin, tapi rasanya kami tidak tega untuk membagikannya karena kualitasnya sangat jelek dan saya yakin meskipun kami paksakan menerima beras ini, nantinya akan malah menuai protes dari warga. Karena itu, lebih baik kami tolak saja untuk diganti dengan beras yang kualitasnya lebih baik,” beber Zaenudin seraya meminta kepada para RTS agar sedikit bersabar menunggu kedatangan pengiriman beras yang kualitasnya lebih bagus. (ast)  

sumber: http://www.monitordepok.co.id/news/read/2012/08/30/12/10405848/2-ton-raskin-ditolak#.UECozNZlS2A

Tidak ada komentar:

Posting Komentar