Rb, BOLAANG UKI — Pasca disalurkannya beras miskin (Raskin) triwulan satu, kini pihak Sub Drive Bulog Bolaang Mongondow mempersiapkan penyaluran untuk triwulan ke dua. Namun, untuk penyaluran beras miskin untuk triwulan ke dua untuk April, Mey dan Juni 2016, terancam belum bisa disalurkan. Pasalnya, pihak Bulog mengkuatirkan proses pembayarannya, sebab raskin triwulan pertama yang sudah disalurkan di masing-masing desa, juga belum tuntas dibayarkan. Hal ini di akui oleh Satuan Kerja (Satker) Bulog wilayah Bolsel, Ayub Dalita. Dia mengatakan, untuk raskin triwulan dua belum bisa disalurkan. “Iya, penyaluran kita lakukan ketika raskin triwulan pertama sudah lunas secara keseluruhan,” aku Dalita.
Dijelaskannya, untuk penyaluran raskin ini sesuai permintaan pihak Pemkab Bolsel, itu disalurkan per tiga bulan. Agar tenggang waktu penagihan harga raskin yang sudah disalurkan pihak bulog waktunya masih panjang. “Triwulan pertama sudah kita salurkan pada bulan Januari 2016 dan untuk triwulan kedua sebenarnya bulan april ini, namun karena stok yang kita salurkan pada triwulan pertama masih ada, sehingga untuk triwulan ini meski agak terlambat tidak masaalah,” kata Dalita.
Dia juga mengatakan, jatah raskin yang masuk di Bolsel untuk per bulan sebanyak 83 ton. Sehingga, meskipun penyaluran raskin triwulan kedua nanti dilakukan Meni nanti tidak ada masalah. “Artinya ketika piutang sudah dibayarkan semua, maka kita segera menyalurkan raskin triwulan dua. Agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan, kami melihat pengalaman tahun sebelumnya, dimana banyak desa yang belum melunasi raskin tahun 2015 lalu, nah hal ini yang kita hindari,” tukas Ayub. (hen)
https://radarbolmongonline.com/2016/04/bulog-kuatir-piutang-raskin-bakal-menumpuk/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar