Senin, 14 Maret 2016

Panen Raya, Harga Gabah di Temanggung Turun

Minggu, 13 Maret 2016

TEMANGGUNG, suaramerdeka.com – Bersamaan dengan masuknya masa panen raya padi, harga gabah kering panen di Kabupaten Temanggung terus mengalami penurunan. Kondisi ini membuat petani mengaku merugi sebab selain turunnya harga, hasil panen tidak maksimal lantaran beberapa waktu lalu banyak padi tumbang tersapu angin.

“Harga gabah kering hanya berkisar Rp 3.300 hingga Rp 3.700 per kilogram, harga ini turun dari harga sebelumnya, yakni Rp 4.800 per kilogram. Sudah hasil turun harga juga turun, soal kualitas juga kurang baik,”ujar Sujono (43) petani di Desa Banjar, Kecamatan Tembarak,kemarin.

Menurut dia, selain masa panen raya turunnya harga gabah kering panen juga disebabkan karena kualitas sebab beberapa bulan terakhir curah hujan sangat tinggi dan cuaca cukup ekstrim. Saat ini hampirs semua wilayah di Temanggung sedang memanen padi.

Miyadi (43) petani lainnya mengatakan hal senada, cuaca ekstrim sebulan terakhir berpengaruh terhadap kualitas gabah dan kuantitasnya. Lahannya, seluas 3.000 meter persegi, biasanya bisa menghasilkan panen sebanyak 13 kuintal. Tetapi saat ini hanya panen delapan kuintal saja.”Dengan harga RP 3.300 per kilogram tentu saya rugi biaya tanam saja sudah Rp 2 juta. Kalau petani ya begini nasibnya, sedangkan harga beras di pasaran malah masih tinggi kan berbanding terbalik,”katanya.

Dari pantuan di pasar tradisional di Temanggung, harga beras untuk kelas medium adalah Rp 10.500 sampai Rp 11.000 per kilogram. Harga itu sudah bertahan sejak beberapa pekan terakhir dan cenderung stabil.

(Raditia Yoni Ariya/ CN40/ SM Network)

http://berita.suaramerdeka.com/panen-raya-harga-gabah-di-temanggung-turun/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar