Sabtu, 21 November 2015

Dewan Warning Gudang Bulog Tuban

Jumat, 20 November 2015


Anggota dewan saat melakukan kunjungan ke Gudang Bulog Tuban

TUBAN(Realita) - Masih ditemukannya raskin bermutu jelek tak urung membuat DPRD Tuban berang. Jum'at (20/11/2015), Komisi B mendatangi Gudang Bulog Tuban, Jl Pahlawan. Para wakil rakyat itu dengan tegas memperingatkan Gudang Bulog Tuban agar tidak sembrono dalam pendistribusian raskin.

" Sudah kita peringatkan sejak dulu, jangan ada lagi beras jelek yang diterima warga miskin, eh, masih ada juga. Ini jelas Bulog tidak serius melaksanakan tugasnya," kata Cancoko, juru bicara Komisi B, saat sidak ke Gudang Bulog Tuban.

Cancoko meminta Gudang Bulog benar-benar melakukan penyortiran beras yang bakal dikirim ke RTM sasaran. " Kami tidak ingin mendengar laporan ada beras buruk yang diterima warga setelah ini. Kalau masih ada, Bulog harus bertanggung jawab," tambah Cancoko.

Sidak yang dilakukan Komisi B itu sendiri tidak mendapatkan hasil apapun. Tidak ada beras kualitas buruk yang tersimpan di gudang Bulog. Meski demikian, Cancoko tetap meminta Bulog Gudang Tuban membenahi sistem pengawasan distribusi raskinnya. Cancoko meminta penyortiran tidak dilakukan secara sampling, tapi semua beras yang bakal didistribusikan untuk raskin diperiksa satu-persatu.

Sebelumnya, Bagian Kesra dan Administrasi Pembangunan Pemkab Tuban menyatakan hal serupa. Menurut Kepala Bagian Kesra dan Administrasi Pembangunan Pemkab Tuban, Ir. M. Amenan, MT, menduga Bulog tidak melakukan pengecekan terhadap beras yang bakal didistribusikan untuk Rumah Tangga Miskin (RTM).

Amenan bahkan menyayangkan tindakan Bulog seperti itu, sebab Pemerintah membeli beras untuk RTM tersebut dengan harga sesuai harga pasar. " Kita beli sesuai harga beras medium di pasaran. Jadi Bulog tidak rugi meskipun berasnya dibeli Rp 1.600 per kilo oleh RTM. Yang kasih subsidi itu Pemerintah, bukan Bulog. Bulog tinggal melaksanakan saja," jelas Amenan.

Amenan tidak tahu persis berapa kali kasus beras tak layak konsumsi yang diterima warga miskin terungkap. Harusnya, kata Amenan, kejadian seperti itu tak terus terulang karena sudah tak terhitung kali pihaknya berkoordinasi dengan Bulog Gudang Tuban untuk pendistribusian raskin.

Pihak Gudang Bulog Sub-divre III Bojonegoro Gudang Tuban, mengklaim pihaknya sudah melaksanakan pengadaan dan pendistribusian raskin sesuai Pedoman Umum (Pedum). Mereka berdalih kekurangan tenaga sehingga tidak bisa maksimal melakukan pengecekan beras yang bakal didistribusikan. Sayangnya, Kepala Bulog Gudang Tuban, Bejo, menghindar saat dikonfirmasi untuk menjelaskan masalah tersebut. bek

http://realita.co/index.php?news=Dewan-Warning-Gudang-Bulog-Tuban~3b1ca0a43b79bdfd9f9305b812982962da58e12c6c1cb5c437f3742877afbb27

Tidak ada komentar:

Posting Komentar