Kamis, 20 Agustus 2015

Para Juragan Beras Lamongan Anggap Bulog Tak Adil dan Mbulet

Rabu, 19 Agustus 2015

Para Juragan Beras Lamongan Anggap Bulog Tak Adil dan Mbulet

Para pemilik penggilingan padi saat di aula Kodim 0812 Lamongan, Rabu (19/8/2015)

SURYA.co.id | SURABAYA - Para pemilik penggilingan padi di Lamongan menganggap Bulog tidak cermat, tidak adil bahkan cenderung bermain dengan sejumlah pemilik penggilingan.
Hal itu terungkap saat ratusan juragan beras dikumpulkan Bulog di Kodim 0812 Lamongan, Rabu (19/8/2015).
Acara itu dihadiri Aster Kasdam V Brawijaya, Letkol Kav Sugiono dan Dandim 0812 Letkol Inf Jems Adre Ratu Edo serta Kadivre Bulog Jatim, Witono.
Bulog menggandeng tentara untuk meminta para juragan beras itu bersedia menjual setengah stoknya ke Bulog dengan harga wajar.
Ahmad, pemilik penggilingan asal Kedungpring, mengungkapkan, rapat koordinasi ini baik. Mungkin untuk menyikapi agar stok pangan tidak oleng.
Namun, ia langsung menohok ungkapan Kadivre terkait stok di Bulog menurun dari tahun lalu.
"Seharusnya Bulog introspeksi. Karena birokrasi terlalu mbulet. Contoh saja, setor di Babat, SPP-nya harus diambil di Bojonegoro," ungkapnya.Selain itu, tidak semua pemilik penggilingan padi bisa menjual ke Bulog, apalagi penggilingan level kecil. "Penggilingan besar dengan mudahnya masuk (jual beras) ke Bulog," kritiknya, lugas.
Menurut dia, kualitas beras dari penggilingan besar tidak selalu lebih baik dari penggiligan kecil. Mereka itu banyak menyetor beras buwuhan atau beras sumbangan orang ketika punya hajat, yang kemudian didaur ulang.
"Kalau banyak yang berkutu, itu karena beras daur ulang," tegasnya.
Kini, jika ada permintaan Bulog agar stok meningkat maka pengawalan dari TNI - Polri harus dari semua sisi, baik keluar maupun masuk ke Bulog.
Kalau ada kolusi maka itu sama halnya tidak ada artinya pengawalan yang dilakukan TNI - Polri.
Bagaimana tanggapan Bulog?
Witono mengatakan, pada prinsipnya Bulog bermitra dengan mereka yang mempunyai persyaratan sesuai undang-undang. Seperti kepemilikan NPWP, HO dan lain sebagainya."Namun semua yang disampaikan para pemilik penggilingan akan menjadi masukan," katanya.

http://surabaya.tribunnews.com/2015/08/19/para-juragan-beras-lamongan-anggap-bulog-tak-adil-dan-mbulet


Tidak ada komentar:

Posting Komentar