Jumat, 05 Juni 2015

BULOG DINILAI KEBIRI MITRA KERJA

Kamis,4 Juni 2015  

BELOPA - Pihak Bulog yang bertanggungjawab untuk membeli beras dari hasil panen sawah-sawah petani diduga telah mengebiri mitra pengusaha. Pasalnya, pengadaan beras oleh pihak Bulog dilakukan dengan 'manajemen sate' dan cenderung enggan melibatkan pengusaha selaku mitra kerja.
Mitra kerja pengadaan beras Bulog H Idris, kepada Palopo Pos, Rabu 3 Juni mengungkapkan, pihaknya mengeluhkan pihak Bulog karena cenderung mengabaikan pengusaha mitra kerja mereka dilapangan dengan memainkan harga beras yang akan mereka terima. Standar harga beras pemerintah yang harus dibeli dari pengusaha selaku mitra kerja Bulog minimal sebesar Rp7.300 per Kg, tetapi pihak bulog enggan membeli dengan harga seperti itu, mereka hanya mau membeli dengan harga kisaran Rp7.200 per Kg. ''Tentunya hal ini amat merugikan pengusaha mitra kerja Bulog," ungkap H Idris.
Karena pengusaha mitra kerja bulog ini keberatan dengan patokan harga beras Rp 7.200/Kg, Bulog diduga cenderung 'berjalan sendiri' dan meninggalkan pengusaha mitra kerja mereka dengan menurunkan Satgas atau petugas Unit Pengolahan Gabah Beras (UPGB) yang membeli beras di petani dan pengecer dengan harga beras sebesar Rp7.200 per Kg.
"Kami merasa diabaikan pihak Bulog, karena mereka akan membeli sendiri beras di petani yang dilakukan oleh Satgas dan petugas UPGB. Merekalah yang membeli dengan harga dibawah standar pemerintah, dan kami pun sebagai mitra kerja dirugikan dalam hal ini," jelas H Idris.
Informasi yang dihimpun Palopo Pos menyebutkan, tidak hanya pengadaan beras yang bermasalah dan merugikan mitra kerja bulog, pembelian gabah ditingkat petani yang diduga dimonopoli tengkulak juga merugikan pengusaha mitra kerja Bulog. Modusnya, adalah pihak tengkulak membeli gabah kering panen petani dengan harga Rp3.600 per Kg hingga Rp3.700 dan menjualnya ke pengusaha mitra kerja dengan kisaran Rp4 ribu dan itu dianggap merugikan mitra pengusaha.
"Kami minta Bulog bisa dipertemukan dengan pemerintah daerah lah untuk membahas masalah ini. Agar stok pangan beras di Bulog bisa terpenuhi. Dilain sisi bisa bersinergi dengan pengusaha selaku mitra pengusaha. Kami minta DPRD Luwu bisa memfasilitasi kami," harap H Idris.(and/rhm)

http://www.palopopos.co.id/luwu/item/6215-bulog-dinilai-kebiri-mitra-kerja.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar