Jumat, 05 Juni 2015

Beras di Gudang Bulog Purwodadi Kuning dan Bau Apek

Kamis,4 Juni 2015

GROBOGAN – Disperindagtamben Grobogan menemukan beras yang tersimpan di Gudang Bulong 104 Purwodadi buruk, Kamis ( 4/6/2015). Instansi itu menemukan beras berbau apek dan kekuningan.

Beras berbau apek tersebut didapat dari pengambilan sampel beras di yang ada di gudang A. Selain berbau apek, beras tersebut warnanya juga sudah mulai kekuning-kuningan.

“Beras ini kemungkinan sudah disimpan cukup lama di gudang ini. Sebaiknya, beras yang seperti ini segera dikeluarkan karena kalau disimpan lebih lama lagi tidak bisa dikonsumsi,” kata Kabid Perdagangan Disperindagtamben Sudarsi dalam sidak tersebut.

Bulog tak menampik jika beras yang tersimpan memang ada yang tersimpan lama. Bahkan, ironisnya beras tersebut disimpan sejak setahun lalu.

Kepala Gudang Bulog 104 Teguh Wiidhiyanto menyatakan, stok beras paling lama yang masih ada di gudang adalah hasil pengadaan Juni tahun 2014 lalu.

”Meski agak berbau namun beras tersebut masih layak dikonsumsi. Pada bulan ini rencananya, stok beras tersebut akan disalurkan untuk raskin,” kata Teguh.

Dia menyatakan, Bulog 104 Purwodadi akan membantu pengadaan raskin di sejumlah daerah seperti di Kabupaten Tegal dan Semarang.

Total ada 1.300 ton beras yang disalurkan buat raskin di dua kabupaten tersebut. Yakni, 500 ton disalurkan ke Bulog Tegal pada Mei dan 800 ton akan dikirimkan ke Bulog Bawen, Kabupaten Semarang, Jumat (5/6/2015).

Dikirimnya beras ke luar daerah itu disebabkan Bulog di sana sudah menipis stoknya. Sementara di gudangnya hingga saat ini ada  stok sebanyak 10.100 ton.

Stok beras yang ada tersebut sebanyak 2.800 ton merupakan sisa pengadaan tahun 2014. Sementara sisanya sebanyak 7.300 ton hasil pengadaan tahun 2015.

“Wilayah sini merupakan sentra pertanian sehingga kami biasanya bisa menampung stok beras cukup banyak. Stok ini biasanya kita salurkan juga untuk membantu penyaluran raskin diluar daerah,” ujarnya.

Adapun mulai panennya sebagian petani di Grobogan dimanfaatkan pihak Bulog setempat untuk menambah persediaan beras. (DANI AGUS / AKROM HAZAMI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar