Kamis, 07 Mei 2015

Berperan penting bagi rakyat miskin, Menteri Rini larang Bulog bubar

Kamis, 7 Mei 2015

Merdeka.com - Menteri Dalam negeri Tjahjo Kumolo mewacanakan untuk membubarkan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog). Pembubaran tersebut lantaran kinerja Bulog yang dinilai tidak bisa mengelola dan mendistribusikan beras miskin.

Menanggapi usulan tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan Perum Bulog tidak boleh dibubarkan. Lantaran, fungsi utama Bulog penting untuk menjaga masyarakat miskin.

"Sehubungan dengan Bulog itu bisa menyediakan beras untuk rakyat miskin. Itu paling utama. Kedua, Bulog diharapkan dapat membeli beras petani untuk stok nasional. Kalau memang mereka kurang baik, itu harus diperbaiki. Tidak boleh dibubarkan," ujar dia di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (7/5).

Apabila Bulog dibubarkan, kata dia, penyaluran beras miskin yang menjadi kebutuhan masyarakat terhambat. Selain itu, jika memang diputuskan untuk dibubarkan, Menteri Rini menilai pemerintah harus membentuk perusahaan baru guna mengganti posisi Bulog.

"Kalau misalnya dibubarkan itu harus ada alternatif institusi baru sehingga masyarakat tidak terbebani dengan beras miskin. Itu yang harus dikaji lagi ya," pungkas dia.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mewacanakan pembubaran Badan Urusan Logistik (Bulog). Perusahaan BUMN ini dinilai tidak mampu menyelesaikan berbagai permasalahan terkait dengan pengelolaan beras.

"Kalau menangani urusan kecil seperti mengurus beras dan membeli beras hasil panen dari petani saja tidak bisa, ya dibubarkan saja," kata Mendagri Tjahjo Kumolo.

Tjahjo sendiri mengaku banyak menerima laporan dan melihat pemberitaan di media mengenai kinerja Bulog yang tidak maksimal dalam melayani masyarakat di sektor pangan. Menurut dia, wacana pembubaran lembaga milik pemerintah ini merupakan opsi terakhir karena sebelumnya ada hal yang masih bisa dilakukan yaitu reformasi di jajaran Bulog.
"Saya yang meneriakkan pembubaran Bulog sejak zaman pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono karena Bulog cenderung berbisnis untuk mencari keuntungan," ujarnya.

[bim]

http://www.merdeka.com/uang/berperan-penting-bagi-rakyat-miskin-menteri-rini-larang-bulog-bubar.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar