Senin, 06 April 2015

Tak Ada Bulog Beli Padi Petani di Kopo, Harga Anjlog

Senin, 6 April 2015

SERANG – Petani padi di Desa Gabus, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang mengeluhkan anjlognya harga padi hasil panen mereka di pasaran. Mereka terpaksa menjual murah hasil panennya kepada para tengkulak pengepul padi hasil panen, karena Bulog yang berfungsi menyerap padi hasil panen petani dengan harga layak, tak dirasakan keberadaannya di desa tersebut.  

"Saat ini harga padi kering Rp4.000, sedangkan tahun sebelumnya Rp6.000 - 7.000. Ini menjadi persoalan sendiri bagi petani," kata Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Gabus Jaya I Tajul Arifin saat kunjungan Wakil Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah ke desa tersebut, Senin (6/4/2015).

"Jadi petani menjualnya ke pengepul, karena bulog tidak membelinya,” sambung Tajul soal murahnya harga padi hasil panen petani di desa tersebut.

Lebih lanjut, Tajul mengungkapkan, dari sekitar  70 hektar lahan sawah di Desa Gabus, sebanyak 25 persen diantaranya telah beralih kepemilikan kepada para pemilik modal. “Kami hanya menjadi penggarap saja dengan sistem bagi hasil," ujar Tajul.

Wakil Bupati Serang Tatu Chasanah mengatakan, pemerintah akan meningkatkan infrastruktur pertanian untuk mengatasi persoalan petani tersebut. "Untuk meningkatkan hasil pertanian, infrastrukturnya harus diperbaiki terlebih dahulu," ujarnya. (Rahmatullah)


http://www.radarbanten.com/read/berita/10/28410/Tak-Ada-Bulog-Beli-Padi-Petani-di-Kopo-Harga-Anjlog.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar